5.🐣

791 106 32
                                    

Hay semuanya gimana kabarnya?😍
Terus ikutin cerita ARSENIO yaa walaupun gaje tapi semoga bisa menghibur kalian💕

Jangan lupa vote and comment 💕🤗

Happy Reading🌹

Sahabat itu mereka yang selalu ada disaat kita membutuhkan bukan hanya disaat sedih tapi juga disaat senang.


" Sa.. Sashaa... " Panggil seseorang.

Meisya yang merasa dipanggil pun menengok untuk melihat siapa orang yang memanggil dirinya.

" Ada apa? " Ucapnya pada Kelvin yang memanggilnya tadi.

" Lo nanti pulang sekolah sibuk gak? " Tanyanya.

" Gak sih, emang kenapa? "

" Gue mau ajak lo ke suatu tempat. Lo pasti suka "

" Dimana? "

" Ada deh pokoknya. Nanti pulang tungguin diparkiran okeh " Ucapnya lalu pergi meninggalkan Myesha.

Myesha pun kembali berjalan menuju kelasnya. Kelasnya begitu ramai seperti pasar bahkan hampir tiap harinya selalu rame, apa lagi kalo ada pekerjaan rumah bukannya dikerjain dirumah ini malah dikelas. Myesha pun hanya bisa geleng-geleng kepala.

" Pagi Sal " Sapanya lalu duduk dibangkunya disamping Salma.

" Pagi Sa " Ucapnya sambil menyalin jawaban punya Siska.

" Sibuk amat lo " Ucapnya sambil mengeluarkan hpnya dari dalam tas.

" Gue lagi ngerjain tugas fisika nih, lupa belum dikerjain " Ucapnya sambil terus menyalin.

" Nyontek kali bukan ngerjain " Sindirnya.

Salma pun yang mendengarnya berhenti menyalin dan nyengir kuda " Hehee tau aja lo " Ucapnya lalu melanjutkan menyalinnya.

" Ya tau lah, lo kan kalo udah pulang sekolah sibuk kerja, baru pulang malem mana sempet ngerjain PR "

" Kan itu udah tugas gue, kalo gue gak kerja mau makan dari mana. Ibu gue juga udah sakit sakitan, bisa sekolah disini juga dibiayain om gue " Ucapnya lemah mengingat betapa miskin dirinya. Namun Salma tetap semangat menjalani hidupnya karena diluaran sana masih ada yang lebih gak punya.

Myesha pun gak enak hati sendiri udah membicarakan soal yang menyinggung perasaan sahabatnya.

" Sorry Sal gue gak bermaksud buat lo sedih, gue percaya lo orang yang tangguh, suatu saat nanti lo bakal jadi orang yang hebat " Ucapnya merasa bersalah.

" Iyaa gak papa Sa. Gue juga berterima kasih banget sama lo udah mau jadi sahabat gue. Selalu ada buat gue " Ucapnya lalu memeluk Myesha.

" Iya sama-sama " Ucapnya membalas pelukan Salma.

" Namanya juga sahabat, mau kedaan susah mau pun senang sahabat selalu ada gak memandang fisik maupun materi " Ucapnya lagi sambil melepas pelukannya.

" Emang lo sahabat gue yang paling baik " Ucapnya lalu memeluk Myesha lagi tapi ini lebih erat membuat yang dipeluk sesak nafas.

" Sal lepas nafas gue sesak woi " Ucapnya mendorong badan Salma.

" Hehee sorry sangking senengnya gue " Ucapnya terkekeh.

Kriingg.. Kriingg.. Kriingg

" Yah bel lagi tugas gue belum selesai kampret " Ujarnya saat baru sadar mendengar bel masuk. Lalu menyalin kembali dengan buru-buru.

ARSENIO (✅)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang