13.🐣

480 66 13
                                    

" Vin gue mohon sama lo cuma lo yang bisa nyelamatin Arsen gue mohon vin " Ucap Myesha memohon

" Sorry Sa gue gak bisa "

" Kenapa? Apa karna kalian musuhan trus lo gak mau nolongin dia iya? Vin tolong lah lo dulu sama Arsen pernah sahabatan masa iya gara-gara salah paham lo gak mau nolongin seseorang yang lagi butuh bantuan lo " Ucapnya panjang lebar.

" Apa lo bilang salah paham? Gue liat dengan mata kepala gue sendiri kalo dia udah bunuh cewek gue! "

" Iyaa tapi gak perlu kayak gini kan, Arsen butuh lo vin anggap aja demi kemanusiaan. Kalo enggak nyawa dia gak akan tertolong. Gue mohon sama lo vin sekali ini aja " Ucapnya memohon dikaki Kelvin.

" Sa bangun lo gak perlu kayak gini. Kalo dia emang punya hati gak mungkin kayak gini sama sahabat masa kecilnya sendiri " Ucap Salma mencoba mengingatkan Myesha.

" Enggak Sal. Gue tau Kelvin masih punya sisi baik untuk Arsen mereka itu dulu sahabatan gak mungkin langsung melupakan kenangannya begitu aja " Ucapnya yakin.

" Sa bangun gue gak suka lo kayak gini " Ucap Kelvin membantu Myesha berdiri.

" Vin gue yakin lo baik, tolongin Arsen vin gue mohon tinggal beberapa menit lagi Arsen bertahan hidup. Gue mohon vin gue mohon hiks jangan bikin gue tambah ngerasa bersalah, gua mohon " Tangisnya pecah akan tetapi tidak membuat Kelvin berubah pikiran.

" De ayo kita pergi dari sini percuma aja kamu memohon gak ada gunanya. Hatinya udah beku " Ucap Kenzo.

Mereka pun pergi tidak mendapatkan hasil apa-apa. Namun saat mobil yang ditumpangi Myesha akan keluar dari halaman rumah Kelvin tiba-tiba dicegah. Membuat semua yang didalamnya bingung.

" Sa gue mau donorin darah gue buat Arsen tapi ini demi lo supaya gak dilaporin ke polisi sama om Rega "

Semua yang dimobil pun tersenyum senang, akhirnya Kelvin pun mau mendonorkan darahnya. Myesha pun langsung keluar dari mobil menghampiri Kelvin.

" Vin lo serius mau donorin darah lo buat Arsen? " Ucapnya dengan senyuman yang lebar

Kelvin pun mengangguk " Iya gue mau tapi ini demi lo. Gue gak mau lo masuk penjara " Ucapnya membuat senyuman Myesha makin lebar lalu memeluknya.

" Makasih banget yaa vin emang lo orang yang baik "

" Woy cepet dong mau sampe kapan acara pelukannya, keburu temen lo mati noh " Ucap Kenzo membuat Myesha melepas pelukannya

" Iihh abang kalo ngomong " Ucapnya dengan bibir yang manyun.

" Ya udah ayo kita berangkat waktunya tinggal setengah jam lagi nih jarak dari sini sampe rumah sakit juga jauh " Ucap Salma

" Gue pakai motor aja biar cepet " Ujar Kelvin.

" Gue ikut lo yaa " Ucap Myesha yang diangguki Kelvin.

" Jagain adek gue kalo sampe lecet gue bunuh lo " Ucap Kenzo

" Tenang bang Sasha bakalan aman sama gue "

" Yaudah ayo kita berangkat waktu mulai berjalan "

" Ok. Pegangan Sa " Perintahnya " Bang kita duluan yaa " Lanjutnya

" Iya hati-hati "

Kelvin pun melaju dengan kecepatan tinggi berusaha mengejar waktu yang tersisa. Walaupun dia benci sama Arsen tapi dia sebagai manusia gak mau dipandang sebagai manusia tidak punya hati apalagi ditambah dengan Myesha yang memohon membuat hatinya tersentuh.
Tidak lama pun akhirnya mereka sampai dirumah sakit. Kelvin pun langsung lari kedalam dengan di ikuti Myesha dari belakang.

****

" Waktu tinggal 15 menit lagi tapi kita belum menemukan pendonor buat Felix gimana nih mas " Ucap Nindya pura-pura peduli

" Aku juga bingung sayang, semua rumah sakit udah aku datangin tapi tidak ada golongan darah yang pas buat Felix " Ucapnya frustasi

" Maaf yah om kita gak dapet pendonor buat Arsen " Ucap Firman merasa gagal mencarikan pendonor buat teman masa kecilnya

" Iya gak papa yang penting kalian udah berusaha. Makasih ya buat kalian semua udah mau menjadi teman Felix "

" Iyaa om sama-sama. Kita juga bersyukur bisa berteman dengan Arsen. Arsen teman yang baik buat kita selalu bantu kita disaat kita butuh pertolongan " Ujar Panji

Tiba-tiba Kelvin dan Myesha pun datang membuat semuanya menatap mereka terutama geng Xer-T yang menatap tak suka pada Kelvin.

" Sa kenapa lo bawa tuh bocah kesini? " Tanya David tak suka.

" Iyaa ngapain kesini sih mau ngetawain temen kita iyaah? " Ucap Riko ikut-ikutan

Kelvin yang dituduh pun mengepalkan tangannya, Myesha yang merasa Kelvin tak nyaman berada disekitar mereka pun memberitahu apa tujuan Kelvin kesini.

" Kelvin kesini mau donorin darahnya buat Arsen, karena golongan darah mereka sama " Balasnya

Rega pun maju menghampiri Kelvin " Kamu Kelvin teman masa kecilnya Felix kan? " Tanyanya

" Iya om saya Kelvin yang dulu sering main ke rumah om " Jawabnya sopan

" Om mengucapkan terimakasih banyak ya karena kamu udah bersedia mendonorkan darah kamu buat Felix "

" Iyaa om sama-sama "

Tiba-tiba suster pun keluar dari ruangan Arsen untuk menanyakan pendonor untuk pasien.

" Permisi, apakah keluarga pasien sudah mendapatkan pendonor yang pas buat pasien? "

" Saya sus yang akan mendonorkan darah saya buat pasien " Jawab Kelvin

" Ya udah mari ikut saya untuk  pengecekan " Ucap sang suster lalu pergi dengan di ikuti Kelvin

" Ya udah mari ikut saya untuk  pengecekan " Ucap sang suster lalu pergi dengan di ikuti Kelvin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Thanks banget buat kalian yang setia ikutin cerita Arsenio😊Jangan lupa vote and comment💕

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Thanks banget buat kalian yang setia ikutin cerita Arsenio😊
Jangan lupa vote and comment💕

ARSENIO (✅)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang