9.🐣

586 78 23
                                    

Mereka berlari menghindari kejaran anak buah Devin. Terus berlari menyusuri hutan tak tau arah. Entah dimana mereka berdua sekarang udah terlalu jauh dari jalan utama.

" Huh huh mauh kemanah kita " Ucapnya ngos-ngosan

" Gak tau gue, cepet kita lari kalo gak mau ketangkep mereka " Ucap Arsen

Mereka pun lari sekencengnya menghindari pasukannya Devin. Bukannya Arsen takut dia gak ingin nantinya terjadi apa-apa sama Myesha pasalnya pasukannya Devin makin bertambah banyak.

****

Dilain tempat Kenzo tak lain adalah kakak Myesha sungguh sangat mencemaskan sang adik. Udah beberapa kali menelfon nomer Myesha namun tak ada jawaban juga padahal panggilannya terhubung.

" De angkat dong angkat " Lirihnya cemas

" Bang tenangin diri dulu bahaya kalo lagi nyetir dengan keadaan kek gini " Ucap Salma menenangkan

" Tapi kasihan Sasha Sal dia pasti ketakutan " Ucapnya frustasi

" Iya Salma tau tapi bang Kenzo juga harus tenang biar bisa cepet nemuin Sasha "

" Yaudah bang tepi'in dulu mobilnya biar abang tenangin diri dulu " Tuturnya. Kenzo pun menuruti apa kata Salma menepikan mobilnya.

" Oya bang bukannya hp Sasha GPS-nya tersambung sama hp semua keluarganya yah " Ucap Salma pasalnya dulu Myesha pernah bilang kalo hpnya tersambung ke semua hp keluarganya karena paska kejadian penculikan dulu.

" Oya untung kamu ingetin Sal " Ucapnya lalu mulai mengotak atik hp.nya

Kenzo pun mulai mencari dimana keberadaan adiknya melalui GPS yang tersambung di hpnya. Saat sudah menemukannya Kenzo pun langsung menuju ketempat dimana lokasi tersebut berada.

" Nah dah ketemu Sal. Ayo cepat kita kesana keburu Sasha kenapa-napa " Ucapnya mulai menyalakan mobilnya

" Iya bang. Semoga aja Sasha gak kenapa-napa "

****

Mereka pun berlari sesekali menengok kebelakang. Posisinya Arsen didepan dan Myesha tertinggal dibelakang. Membuat Arsen berhenti dan menghampiri Myesha.

" Kenapa? Cepet lari, lo gak mau kan ditangkep sama mereka " Ujarnya

" Gueh capekh..gu-eh dah gak kuathh " Balesnya lemas

Arsen yang melihatnya pun kasihan tapi posisinya mereka gak aman. Arsen pun berinisiatif menggendong Myesha.

" Cepet naik ke punggung gue " Perintahnya

"Lo lari aja, gue gak papa " Tolaknya

" Naik! Gak ada penolakan " ucapnya tajam membuat nyali Myesha menciut. Myesha pun akhirnya naik ke punggung Arsen.

" Badan aja kurus tapi beratnya kek gajah " Sindirnya.

PLAKK

" Auw sakit bego " Ringisnya. Pasalnya dipukul Myesha.

" Lo nya aja ngeselin "

Arsen pun melihat sebuah gubuk. Mereka pun bersembunyi sekalian mengistirahatkan kaki yang sejak tadi berlari terus tanpa henti.

" Huh capek banget " Ucapnya merebahkan diri di tempat duduk yang terbuat dari bambu.

" Berat juga lo sampe pinggang gue encok " Gerutunya. Yang diomongin pun hanya diam

" Woi " Menyenggol tangan Myesha

" Kenapa lo?! Diem mulu " Ucapnya duduk disamping Myesha, yang ditanya hanya menggelengkan kepala.

" Ada yang sakit? " Jawabannya pun masih menggelengkan kepala

" Kenapa sih! Ngomong kek punya mulut kan " Kesalnya.

Myesha pun malah menangis membuat Arsen tambah bingung.

" Kenapa sih nih cewek aneh banget " Batinnya.

Arsen pun menghiraukannya dan berdiri mulai melangkah melihat-lihat isi gubuk tersebut. Namun saat didekat jendela ia mendengar suara seseorang sontak ia mengintip siapa orang yang diluar sana. Saat mengetahui siapa orang tersebut ia pun membelalakan matanya dan langsung menghampiri Myesha yang masih menangis.

" Cepet kita sembunyi. Diluar ada anak buahnya cowok lo " Ucapnya lalu cepat menarik tangan Myesha dan bersembunyi.

Mereka pun ngumpet dibawah kolong dengan ditutupin kayu bakar.

" Diem jangan berisik " Ujarnya mengingatkan. Myesha pun menganggukkan kepalanya sambil membungkam mulutnya sendiri agar tidak bersuara.

" Coba kita cari didalam sini " Ucap salah satu dari mereka diluar.

Arsen dan Myesha pun mencoba tidak mengeluarkan suara sekecil pun. Saat penculik itu mulai melangkah masuk hati Myesha sangat berdebar ketakutan terbukti tangannya sedang memegang lengan Arsen sangat kuat. Membuat Arsen melirik kearahnya.

"Disini sepi gak ada orang bos " Ucap salah satu penculik tersebut saat sudah mengecek semua ruangan.

" Cabut, kita cari ke tempat yang lain " Ucapnya lalu keluar dari gubuk itu membuat Arsen bernafas lega berbeda dengan Myesha yang masih sangat ketakutan terbukti tangannya masih bergetar.

" Lo kenapa? " Tanyanya saat sudah keluar dari kolong

" Hiks hiks hiks " Tidak menjawab pertanyaan Arsen tapi malah menangis

" Ck. Lo kenapa sih nangis mulu, takut? " Ucapnya kesal

Myesha pun hanya menganggukan kepala dengan tangis yang masih sesenggukan.

" Udah tenang aja lo aman sama gue " Ucapnya lalu memeluk Myesha yang masih menangis

" Hiks aku takut..aku takut " Ucapnya memeluk Arsen erat.

" Gak usah takut ada gue yang akan jagain lo " Jawabnya mengelus punggung Myesha berusaha memberikan ketenangan.

Dirasa udah tenang Arsen pun melepaskan pelukannya. Lalu mengamati muka Myesha membuat gadis itu menunduk malu.

" Maaf " Ucapnya menunduk

Arsen pun menaikan satu alisnya bingung " Maaf? Buat apa? "

" Udah meluk kamu " Ucapnya malu

Arsen yang mendengarnya pun terkekeh. Membuat gadis itu menatapnya.

" Kenapa ketawa ada yang lucu? " Tanyanya

" Lo lucu. Masa karna meluk doang minta maaf " Jawabnya terkekeh

" Emangnya kenapa? " Ucapnya polos

" Gak papa " Balasnya tersenyum sambil mengacak rambut Myesha.

Myesha yang baru sadar melihat Arsen tersenyum pun kaget melihat senyuman manis punya Arsen.

" Aku baru liat kamu tersenyum? "

Arsen yang mendengar pun menunjukkan ekpresi datarnya kembali.

" Kok balik lagi ke ekpresi itu sih, gantengan senyum tau " Ucapnya keceplosan

" Hah apa? Tadi lo bilang apa? " Pura-pura gak dengar

" A-apa sih emang tadi gue bilang apa? " Elaknya

" Tadi gue denger lo ngomong gue ganteng kalo senyum iya kan " Ucapnya menggoda

" A-apa sih orang gue gak bilang kek gitu "

" Masa? " Bisiknya didepan muka Myesha

" Ko lo ngeselin sih "

Arsen pun tertawa melihat Myesha yang salting digoda olehnya. Baru kali ini ia bisa ketawa puas hanya karna melihat cewek yang salting didepannya padahal biasanya dia cuek aja melihat cewek yang bahkan mencoba menggodanya.


Maaf kalo ceritanya gaje 🙏
Jangan dibully ini cerita pertama aku😁
Thanks buat yang udah baca cerita aku dan jangan lupa vote and komennya 🤗❤

ARSENIO (✅)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang