Happy Reading❤
Masalah tidak akan selesai dengan cara berantem, akhirilah dengan kepala dingin tidak harus dengan emosi.
Semua siswa bergerumun ditengah lapangan menonton keributan. Siapa lagi kalo bukan sibiang kerok Arsen cucu pemilik SMA Dirgantara dan Kelvin si musuh bebuyutannya. Dan anehnya bukannya mereka yang melihat memisahkannya malah mendukung dan menyemangatinya.
" Ayo bos terus semangat tonjok jangan kasih ampun " Teriak David sahabatnya Arsen.
" Jangan kasih kendor bos.. " Teriak Riko sahabat Arsen yang lain.
Mereka berdua pun sudah babakbelur namun tidak ada yang ingin menyudahinya.
" Gue gak pernah bunuh cewek lo bangsatt!! " Ucapnya dengan terus memukuli wajah Kevin yang berada dibawahnya.
" Bukti udah menjelaskan bahwa lo yang udah bunuh Arina..anjiingg!! " Ucap Kelvin beralih menindih tubuh Arsen.
Sebenarnya mereka dulu sahabatan sejak masih sekolah dasar namun karna kematian Arina yang dibunuh. Dan Kelvin menuduh Arsen lah penyebab kematian sang pujaan hatinya membuat persahabatan mereka jadi hancur.
****
" Sa ayo liat dilapangan cepett " Ucap Salma sambil menarik tangan Myesha." Nggak mau ah mager gue " Tolaknya.
" Yah cepet Sa gue pengen liat " Berusaha mengajak Myesha keluar agar tidak dikelas terus.
" Paling itu si Arsen bikin ulah lagi " Ucapnya lalu menundukan kepalanya diatas meja dengan bertumpuan tangan.
Tiba tiba saja Salma menarik tangan Myesha dengan kasar. Membuat mpunya meringis kesakitan.
" Sal lepasin ah sakit bego "
" Lo kalo gak dipaksa kaya gini gak bakalan mau Sa " Ucapnya menarik tangan Myesha menuju lapangan.
" KDRT nih lo sama gue " Pekiknya.
" Eh gue masih waras yah, masih suka sama cowok "
" Gue kira kelamaan jomblo jadi lesbi " Ucapnya sambil ketawa.
" Hiih ya enggak lah ngaco lo " Ucapnya bergidik ngeri. " Kaya yang ngomong punya pacar aja " Lanjutnya.
" Enggak " Ucapnya lalu mereka pun tertawa bersama.
Myesha dan Salma pun menerobos kerumunan ditengah lapangan. Myesha pun membelalakan matanya saat tau siapa yang sedang berkelahi dengan Arsen.
Myesha pun bingung harus meminta bantuan kepada siapa karna semua orang disana mendukungnya terutama sahabat Arsen. Karena bingung mau minta bantuan sama siapa Myesha pun maju dan berdiri ditengah-tengah dua orang yang sedang berkelahi tersebut.
" SSTTOOOOPPPP...!!!! " Teriaknya.
Mereka pun berhenti tapi masih dengan amarah yang menggebu keliatan dari tatapan tajam mereka.
" Kalian ini kenapa sihh!! selalu ribut. Gak bosen apa berantem mulu. Apa nunggu salah satu dari kalian harus mati dulu baru kalian berhenti!! " Ucapnya membuat semua orang terdiam.
" Sa udah lah lo gak usah ikut campur " Ucap Kelvin.
" Ya jelas gue ikut campur! Lo gak kasian apa, sama nyokap bokap lo yang udah kerja keras demi sekolahin lo. Tapi apa kerjaan lo disini malah berantem mulu"
" Gue gak akan kaya gin.. " Ucapnya terpotong karna pak Bambang selaku guru BK datang.
" Arsen! Kelvin! Lagi lagi kalian yang bikin keributan disekolah ini. Bosen bapak ngeladenin kalian mulu. " Ucap pak Bambang.
" Kalian semua bubar masuk ke kelas masing masing "
" Oya kamu Myesha, Salma tolong bantu obatin mereka berdua. Buat kalian berdua nanti temuin bapak diruang BK "
" Hah kok kita sih pak " Ucap Salma kaget.
" Kamu gak mau Salma? Ya udah nilai olahraga kamu nanti bapak turunin "
" E eh pak jangan dong, iyaa kita mau kok obatin mereka berdua "
" Ya udah kalian berdua obatin dulu lukanya kalo udah nanti temuin bapak " Ucapnya lalu melenggang pergi.
****
Mereka pun berada diuks dengan Kelvin yang sedang diobati Myesha. Berbeda dengan Arsen, dia hanya diam dengan tatapan tajamnya, bikin Salma takut untuk ngobatin lukanya." Emm Arsen gue obatin luka lo ya " Ucapnya takut-takut.
" Gak perlu " Ucapnya dengan tatapan mata yang masih tertuju ke arah Kelvin dan Myesha.
" Tapi itu luka lo ha.. " Ucapannya terpotong.
" Gue bilang gak ya enggak! " Ucapnya dengan tatapan mata yang tajam dan suara sedikit meninggi, buat nyali Salma menciut.
" Udah Sal biarin yang penting lo udah nawarin buat ngobatin "
" Ssstt pelan pelan Sa " Ringis Kelvin.
" Eh iya sorry vin "
" Kenapa sih kalian selalu berantem, gak capek apa? Gue aja yang liat capek " Lanjutnya.
" Gak ada yang nyuruh " Ucap Arsen tiba tiba.
Myesha pun hanya melirik Arsen dan melanjutkan mengobati Kelvin.
" Kalo punya masalah itu diseleseikan baik baik pake otak jangan pake otot "
" Masalah tidak akan selesei dengan cara kalian berantem, gue saranin kalian obrolin baik baik dengan kepala dingin gak perlu pake emosi " Mereka pun hanya diam mendengar nasehat dari Myesha. Yang biasanya Arsen tidak suka dinasehati kini dia juga hanya diam.
" Luka lo udah gue obatin semuanya "
" Thanks Sa " Ucap Kelvin
" Sama sama " Ucapnya dengan senyuman yang tulus.
" Ya udah gue pergi dulu. Sekali lagi thanks " Ucapnya sambil mengusap kepala Myesha.
Myesha pun berbalik dan menatap Arsen. Yang dipandang pun hanya diam dan mengalihkan pandangannya.
" Lo gak mau diobatin kan? Kalo gitu kita per.."
" Obatin gue " Potongnya.
" Tadi katanya gak mau "
" Gue mau lo yang ngobatin "
" Ih dasar rese "
Myesha pun mengobati Arsen dengan telaten. Tiba tiba pandangan mereka pun bertemu saat Meisya mengobati dibagian pelipisnya cuma beberapa detik lalu Myesha pun mengalihkan pandangannya.
" Dah selesei, kalo gitu gue ke kelas dulu "
Myesha dan Salma pun pergi meninggalkan Arsen sendirian diuks.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARSENIO (✅)
RomansaArsenio Felix Dirgantara biasa dipanggil Arsen adalah ketua Geng XER-T. Ia terkenal akan ketampanannya disekolah sehingga membuat wanita tunduk padanya. walaupun mempunyai sikap dingin tidak mengurangi penggemarnya. Ia juga terkenal akan kehebatann...