78.🐣

209 6 2
                                    


😍😍Happy Reading😍😍
.
.
.

" Gue pasti salah lihat, gak mungkin itu Arsen. " Ujarnya tidak percaya.

Kelvin melihatnya lebih dekat untuk memastikannya. Dia begitu terkejut ternyata dia tidak salah melihat. Laki-laki yang berlumuran darah itu memang Arsen.

Kelvin langsung menghampiri Arsen yang sudah tidak berdaya.

" Sen bangun sen lo harus bertahan. " Mengangkat tubuh Arsen dipangkuannya.

" Tolong siapapun panggilkan ambulance sekarang! " Seru Kelvin kepada warga yang hanya menontonnya.

" Sen buka mata lo, gue mohon lo harus kuat. " Ucap Kelvin dengan air mata yang sudah menetes.

" CEPAT PANGGIL AMBULANCE! SAHABAT GUE BUTUH PERTOLONGAN! " Teriak Kelvin tidak tega melihat Arsen yang semakin terlihat lemah.

" V-in. " Panggil Arsen dengan menahan rasa sakitnya.

" Iya sen, lo harus bertahan ambulance lagi kesini. "

" S sor-ry gu-e ban-yak sa-lah sama lo. "

" Enggak sen, justru gue yang banyak salah sama lo. "

" Gu-e ni-tip M-yesha sama lo. Bu-at di-a ba-hagia. "

Setelah mengatakan itu, Arsen menutup matanya. Melihat itu Kelvin langsung menangis histeris. Dia belum siap untuk kehilangan Arsen. Kelvin masih banyak salah pada laki-laki yang berada dipangkuannya.

" Sen bangun sen! Jangan tutup mata lo, lo harus kuat! Bangun sen! " Seru Kelvin dengan tangisnya yang pecah.

Kelvin tidak menyangka orang yang dia benci justru mengorbankan diri untuk menyelamatkannya. Bahkan Arsen menitipkan perempuan yang dicintainya, membuat Kelvin merasa sangat bersalah.

Tidak lama ambulance pun datang, Arsen segera diangkat kedalam mobil ambulance untuk segera dibawa kerumah sakit.
Kelvin ikut menemani Arsen yang semakin kritis. Rasa bersalah dan penyesalan menyelimuti dirinya.

" Padahal gue udah jahat banget sama lo kenapa lo mau berkorban demi gue sen. "

"Orang kayak gue harusnya gak usah lo tolong. Harusnya biarin aja mati! "

Kelvin merasa tidak pantas ditolong oleh Arsen. Dia sangat jahat pada laki-laki itu.

" Lo harus kuat kita bentar lagi sampai. "

Kelvin teringat untuk mengabari orang tua Arsen, dia pun merogoh saku celananya untuk memberi kabar pada orang tua Arsen untuk segera datang kerumah sakit.

" Hallo om bisa datang ke rumah sakit Kencana sekarang? Arsen kecelakaan. "

" ... "

" Baik, Kelvin tunggu om. "

Panggilan dimatikan. Tidak lama mobil ambulance itu sampai didepan rumah sakit.
Arsen segera dibawa kedalam UGD untuk mendapatkan penanganan.
Kelvin hanya bisa menunggu didepan dengan berdoa agar Arsen bisa terselamatkan.

Kelvin tidak akan pernah mengampuni dirinya sendiri jika terjadi sesuatu pada Arsen. Walaupun Kelvin sangat membenci Arsen akan tetapi dengan kejadian ini membuat Kelvin sadar, bahwa orang yang kita benci justru akan menjadi penolong suatu saat.

" Loh Kelvin! Lo kok malah disini sih bukannya nungguin Sasha. " Seru seseorang membuat Kelvin yang menunduk langsung menatapnya.

" Sal, man. " Ucapnya dengan mata berkaca-kaca.

" Lo kenapa vin? " Tanya Salma melirik kearah Firman yang sama-sama bingung melihatnya.

" Arsen Sal. "

ARSENIO (✅)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang