12.🐣

530 65 16
                                    

Hai apa kabar kalian?😁
Author kembali lagi nih buat ngelanjutin Kisah Arsen dan Myesha.
Ikutin terus yah cerita Arsenio❤

Happy Reading❤

Sungguh gue gak menduga lo akan melakukan itu. Kenapa lo mau terluka demi gue yang bukan siapa siapa lo bahkan yang udah mempermalukan lo didepan umum

" Sus tolong selamatkan sahabat saya sus " Pinta Firman saat Arsen memasuki ruang UGD

" Cukup sampai sini aja kalian mengantar pasien, dan kami akan berusaha semaksimal mungkin menolongnya " Ucapnya lalu menutup pintu UGD

Semuanya pun menunggu didepan UGD dengan cemas terutama Myesha yang sangat mengkhawatirkannya. Karena dia Arsen jadi terluka.

" Kamu tenang ya de semoga aja Arsen baik-baik aja " Ucap Kenzo menenangkan adiknya

" Aku takut dia kenapa-napa bang, dia udah nolongin Sasha "

" Kita berdoa aja biar Arsen baik-baik aja "

Tiba-tiba ada beberapa orang datang dengan tergesa-gesa. Sudah dipastikan itu adalah orang tua Arsen dengan kedua Adiknya.

" Gimana kondisi anak saya? " Tanya Rega Wira Dirgantara saat sudah sampai didepan UGD

" Arsen masih ditangani dokter om " Ujar Firman

" Kenapa anak saya sampe kena tusuk? Sebenarnya apa yang terjadi? " Tanyanya lagi

Semuanya pun diam gak ada yang berani menjawab. Kalo sudah begini pasti om Rega akan melakukan sesuatu seperti sebelumya. Walaupun galak dan jahat dimata Arsen tapi sebenarnya dia adalah ayah yang sangat peduli dengan anaknya.

" Kenapa pada diam? Saya tanya kenapa anak saya sampe kena tusuk?! " Ucapnya lagi dengan nada yang mulai dingin

" Mm sebenarnya.. " Balasnya lama membuat orang dihadapnya geram

" Sebenarnya kenapa Firman?! Apa Felix membuat keributan lagi dan tawuran lagi iya! Dasar anak gak tau diuntung sukanya bikin orang tua naik darah! " Sarkasnya

" Mas sabar kamu jangan marah-marah dulu tunggu penjelasan dari Firman " Ucap Nindya Rosalie mama tiri Arsen mencoba menenangkan suaminya.

" Tante mau nanya sama kalian kenapa Felix sampe kena tusuk yah? " Ucapnya so peduli

" Arsen ketusuk karena nyelamatin saya tan " Ucapnya tiba-tiba membuat semuanya kaget melihat ke asal suara.

" Arsen ketusuk gara-gara selamatin saya dari penculikan. Maaf kan saya om tan udah membuat Arsen terluka " Ucapnya merasa bersalah

" Kamu siapanya Felix? " Ucap Rega menghampiri Myesha yang menunduk.

" Saya temen sekolahnya Arsen om "

" Kamu berani sekali membuat anak saya celaka! Jika terjadi sesuatu sama anak saya akan saya laporkan kamu ke polisi!! " Ancamnya membuat Myesha ketakutan.

" Hei anda jangan mengancam adik saya yah, disini adik saya juga korban! Jadi jangan anda salahkan semuanya kepada adik saya! " Ujar Kenzo tak terima

" Kalo anak saya gak selamatin adik kamu pasti juga gak akan terluka!! "

Mereka yang melihat itu semua pun mencoba menghentikan perdebatan itu. Namun tiba-tiba pintu UGD terbuka membuat semuanya melihat kearah dokter yang keluar.

Ayah Arsen pun langsung menghampiri sang dokter " Dok gimana keadaan anak saya? " Ucapnya khawatir

" Pasien kehilangan banyak darah. Darah yang dibutuhkan AB namun disini stok persediaan darah sedang kosong. Apa dari keluarga ada yang memiliki golongan darah yang sama? "Jelas sang dokter

Mereka pun saling pandang beberapa detik lalu menggelengkan kepala. Namun mereka dikejutkan lagi dengan ucapan sang dokter.

" Pasien butuh cepat darah itu dalam waktu 3 jam kalo tidak pasien tidak akan tertolong " Sontak membuatnya terkejut. Kedua adik Arsen dan Myesha pun menangis mendengarnya.

" Dok tolong selamatkan anak saya bagaimana pun caranya, carikan darah itu dari rumah sakit manapun. Kita semua juga akan mencari pendonor yang mempunyai golongan darah yang sama " Ucap Rega memohon.

" Baik, kami akan berusaha semaksimal mungkin. Kalo gitu saya permisi " Ucap sang dokter

" Om minta tolong sama kalian semua sebagai teman Felix, tolong bantu om untuk mencari darah AB yang seperti dokter bilang tadi " Pintanya

" Pasti om, kami akan bantu sahabat kami. Kami juga gak mau kehilangan sahabat seperti Arsen " Ucap Riko

" Ya udah kalo gitu kita pamit dulu om untuk mencari darah tersebut " Pamit Firman dan di ikuti semuanya.

Rega pun sungguh sangat khawatir mendengar kabar itu. Walaupun ia keras sama Arsen tapi dia sungguh sangat menyayangi anak itu.

Nindya pun duduk disebelah Rega menenangkan suaminya " Mas yang sabar yaa pasti Felix selamat, Felix orang yang kuat kita doain aja biar cepat dapet donor darah yang cocok buat Felix "

" Iyaa makasih ya sayang " Ucapnya lembut sambil memegang tangan sang istri.

" Rey kamu sama Ramesa disini aja ya jagain bang Felix. Papah sama mamah mau cari pendonor buat abang kamu. Kalo ada apa-apa kabarin papah "

" Iya pah. Hati-hati "

****

Myesha POV

Setelah dokter mengatakan bahwa Arsen membutuhkan banyak darah dan butuh 3 jam untuk bertahan hidup aku sungguh terkejut. Seketika air mataku keluar dan kaki ku lemas membuat ku hampir terjatuh untung ditahan sama bang Kenzo.
Aku pun hanya bisa berdiam diri, semua ini gara-gara aku. Kalo Arsen gak nolongin aku mungkin Arsen gak akan pernah ketusuk. Namun tiba-tiba Salma membuyarkan lamunanku.

" Sa ayo kita keluar dari sini " Ucapnya.

Kita pun keluar menuju taman rumah sakit, aku masih tidak menyangka ini semua akan terjadi.

" De udah jangan dipikirin ini semua bukan salah kamu, ini hanya kecelakaan " Ucap bang Kenzo

" Iya Sa ini murni kecelakaan. Jangan menganggap diri lo penyebab ini semua lo juga korban " Ucap Salma menimpali

" Hiks tapi Arsen ketusuk gara-gara nolongin aku hiks hiks.. Sekarang juga dia lagi butuh banyak darah kalo gak dia gak akan tertolong hiks " Ucapnya sesenggukan

" Ini semua bukan salah lo. Dia nyelamatin lo sebagaimana posisi dia sebagai cowok yang harus lindungin seorang cewek Sa "

" Ta..tapi ini semua gak akan terjadi kalo dia gak nolongin aku Sal hiks "

" Udah yaa Sa mending kita doain aja tuh si Arsen biar cepet dapet donor darah " Ngomong-ngomong tentang darah membuat ku ingat seseorang yang memiliki golongan darah yang sama dengan Arsen. Aku pun langsung menghapus air mataku.

" Bang, Sal aku tau siapa yang mempunyai golongan darah AB "

" Siapa de? " Ucap bang Kenzo bingung

" Kelvin " Ucapnya bahagia

" Serius lo Sa? Tapi apa mungkin Kelvin bakal mau donorin darahnya buat Arsen secara kan dia musuhan " Ucapnya tak yakin membuat senyuman Myesha menghilang.

" Iyaa sih tapi akan aku coba ngomong sama Kelvin " Ucapnya lalu berdiri
" Ayo bang anterin aku ke rumah Kelvin " lanjutnya.

Mereka pun pergi kerumah Kelvin dengan buru-buru karena sisa waktu tinggal 2 jam 30 menit lagi.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ARSENIO (✅)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang