66.🐣

174 7 0
                                    

😍😍Happy Reading😍😍
.
.
.

🌺🌺🌺

Tok...tok...tok

" Eh Kelvin kirain tante siapa. " Ucap Sarla setelah mengetahui siapa yang mengetuk pintu rumahnya.

Kelvin tersenyum " Sashanya ada tan? "

" Ada baru pulang tuh. "

" Baru pulang? Memangnya habis kemana tan? " Mengernyitkan dahinya.

" Itu habis ikut Kenzo bagi-bagi sembako buat panti asuhan sama anak jalanan. " Kelvin mengangguk paham. " Ya udah ayo masuk dulu vin biar tante panggilin dulu Sashanya. "

Kelvin menurut berjalan mengikuti Sarla menuju ruang tamu. " Kamu duduk dulu biar tante panggilin Sasha. "

" Iya tan. "

Beberapa menit menunggu Myesha keluar dengan rambut sedikit basah, sepertinya habis mandi.

" Tante buatin minum dulu ya. "

" Gak usah tan, Kelvin kesini mau minta izin ajak Sasha keluar. " Cegahnya.

" Oh ya udah kalian hati-hati pulangnya jangan kemalaman. Tante ke atas dulu. "

" Iya tante. "

Setelah menatap kepergiaan Sarla, Myesha menatap Kelvin yang berada didepannya.

" Memangnya kita mau kemana pon? "

" Cari makan. "

" Bentar, gue ganti baju dulu. "

Kelvin menahan tangan Myesha, membuat gadis tersebut menatapnya. " Kenapa? "

" Gak usah ganti baju lo udah cantik. " Menatap dalam mata Myesha membuat pipi gadis itu memerah.

" Ayo Sa. " Menggandeng tangan Myesha untuk keluar.

Kelvin mengajak Myesha kesebuah warung sate ayam langganannya di pertigaan jalan yang akan menuju kesekolahnya. Warung sate itu terkenal sangat enak sehingga jarang sekali terlihat sepi.
Lihat saja begitu sampai disana sudah ada lima orang yang telah mengantri.

" Yah rame pon gimana nih. " Keluh Myesha melihat warung sate yang terlihat ramai.

" Gak papa, kita pesan aja dulu nanti kita tinggal jalan-jalan dulu. " Seru Kelvin.

Myesha dan Kelvin pun turun dari motor berjalan menghampiri mang Udin penjual sate tersebut yang sedang sibuk mengipasi sate pesanan orang.

" Permisi mang. "

" Eh Mas Kelvin sama mba Myesha mau pesan sate seperti biasa yah? " Ucap mang Udin ramah.

" Iya mang. Tapi kita tinggal dulu sebentar nanti kesini lagi. "

" Oh siap mas nanti mamang buatin. "

" Terima kasih mang. "

Keduanya berlalu meninggalkan warung sate tersebut. Motor tersebut melaju menembus jalanan ibu kota yang terlihat lenggang karena waktu sudah beranjak malam.

Kelvin dibalik helm full face-nya tersenyum melihat tangan yang melingkar diperutnya. Ia merasa yakin dihati Myesha telah tumbuh rasa cinta untuknya.

Tiba-tiba Myesha melihat motor Arsen yang berpapasan dengan mereka berdua, membuat Myesha segera melepaskan pelukan diperut Kelvin. Kelvin yang melihat itu pun merasa marah ternyata dugaannya salah, Myesha belum mencintai dirinya dan semua itu karena Arsen.

" Gue gak akan biarin lo dapetin Sasha! " Batinnya.

Kelvin  menjalankan motornya dengan kecepatan lebih tinggi dari sebelumnya membuat Myesha ketakutan.

ARSENIO (✅)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang