57.🐣

240 10 10
                                    

😍😍Happy Reading😍😍

Gerimis mulai turun membasahi bumi membuat kedua insan yang berada diatas motor hitam yang sedang melaju harus berhenti di trotoar jalan tanpa ada tempat peneduh.

" Di sini gak ada tempat berteduh, kita langsung jalan aja ya bentar lagi juga sampai " Ucap Arsen sedikit keras di balik helm full facenya.

" Iya gak papa sen " Balas Myesha dari belakang.

Arsen kembali menjalankan motornya dengan kecapatan lebih cepat dari sebelumnya membuat Myesha harus berpegangan erat pada Arsen. Tak sampai lima belas menit motor itu berhenti tepat di depan rumah besar. Satpam penjaga rumah tersebut langsung membukakan pintu gerbang untuk tuan mudanya.

Arsen segera memarkirkan motornya di depan garasi agar terlindung dari hujan. Ia melihat seragamnya serta seragam Myesha ya sudah basah kuyup. Hal itu membuat keduanya kedinginan karena hujan semakin lebat membuat suasana menjadi semakin dingin.

" Lo kedinginan. Yuk masuk dulu sa " Ujar Arsen melihat Myesha yang kedinginan.

Dari arah pintu, keluar lah seorang wanita paruh baya melihat Arsen yang basah kuyup dengan seorang gadis disampingnya.

" Felix! Kamu sama siapa? " Tanya Wilma dari depan pintu.

Arsen pun berjalan menghampiri sang nenek dengan memberi kode kepada Myesha agar mengikutinya. Myesha pun menurut mengikuti Arsen dari belakang dengan pandangan menunduk.

" Oh ya nek, kenalin ini Myesha " Memperkenalkan Myesha saat tiba dihadapan Wilma.

" Hallo bu, apa kabar " Sapa Myesha.

" Baik. Panggil aja nenek biar sama kayak Felix ya nak " Balasnya dengan tersenyum ramah. Myesha pun menatap Arsen dan Arsen mengangguk pelan agar Myesha mengiyakan ucapan sang nenek.

" Iyaa nek "

" Ini kalian bajunya basah, sebaiknya kalian ganti baju dulu biar gak masuk angin. Dan untuk kamu Myesha di dalem kayaknya juga ada bajunya almarhumah mamahnya Felix yang cocok sama kamu " Ujar Wilma.

" Aduh, gak usah nek jadi ngerepotin. Biar Myesha kayak gini aja gak papa nanti juga kering kok " Tolaknya tak enak hati.

" Lo mau main sama adek gue dengan baju basah kayak gitu? Yang ada adek gue nanti ikutan sakit " Sarkas Arsen.

" Tapi... "

" Udah gak papa. Ayok ikut nenek " Menggandeng tangan Myesha untuk masuk.

Arsen hanya tersenyum melihat sang nenek yang bersikap baik kepada Myesha selayaknya cucunya sendiri. Arsen berjalan menuju kamarnya untuk membilas tubuhnya dan mengganti bajunya agar tidak sakit.

Di kamar lain Wilma sedang memilih pakaian untuk teman gadis cucunya. Wanita paruh baya itu dengan senang hati memilihkan baju yang masih cukup bagus dari peninggalan menantu kesayangannya waktu awal menikah dengan putranya. Dulu ukuran tubuh menantunya sama seperti gadis yang berada disampingnya ini.

" Ini ada beberapa yang pas dibadan kamu. Kamu pilih aja mana yang kamu suka "

" Wahh nek ini masih bagus-bagus banget bajunya " Ucap Myesha melihat baju yang masih sangat bagus.

ARSENIO (✅)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang