80.🐣[END]

566 12 2
                                    


😍😍Happy Reading😍😍

.
.
.

Satu bulan kemudian...

" Cepet bos lo pakai ini, jangan pake lama udah siang keburu ketinggalan! " Perintah Riko pada Arsen yang baru keluar dari kamar mandi.

Arsen semakin dibuat bingung oleh kedua temannya itu yang tiba-tiba datang dengan pakaian yang sangat rapi dan langsung menyuruhnya mandi. Dan lihat saja mereka sekarang menyuruh Arsen untuk memakai setelan jas, membuat dahi Arsen semakin berkerut.

" Ini apa? Gue gak mau! " Tolak Arsen.

" Lo harus pakai ini bos gak boleh nolak. " Cecar David.

Riko mengangguk, " apa mau kita aja yang makein bos? "

Arsen bergidik geli melihat wajah kedua temannya. Mengambil pakaian yang berada ditangan Riko.

" Gue bisa pake sendiri! " Seru Arsen masuk kedalam kamar mandi.

Keduanya bertos ria, berhasil membuat Arsen menurut.

Beberapa menit menunggu, Arsen keluar dengan menggunakan pakaian tadi. Riko dan David memberikan kedua jempolnya membuat Arsen memutar bola matanya malas.

" Ayo kita berangkat sekarang bos. "
" Stop! "

Keduanya berhenti mendengar intrupsi dari Arsen, menoleh secara bersamaan.

" Lo berdua mau ajak gue kemana?! " Tanya Arsen bersedekap dada.

Riko maupun David cengengesan tidak jelas mendapat pertanyaan seperti itu dari Arsen.

" Kita... Mau keacara nikahannya piji sama Salma bos. " Balas Riko diangguki oleh David.

Matanya melebar seketika. Kedua temannya akan menikah tetapi Arsen tidak diberitahu sama sekali.

" Nikah?! Kok gue baru tahu. "

" Lo kan habis koma bos, jadi ya gak denger kabar mereka mau nikah. " Balas David.

Arsen menoyor kepala David, " Gue udah keluar dari rumah sakit satu bulan yang lalu, kenapa kalian gak kasih tahu dari kemarin-kemarin. "

David menggaruk kepalanya yang tidak gatal " Sorry bos, gue lupa. "
" Dasar lo! Kenapa si bos gak dikasih tahu. " Seru Riko alhasil mendapat jitakan dikepalanya.

" Lo juga kenapa gak kasih tahu kodok! "

Riko terkekeh mendengar balasan dari David. Arsen memutar bola matanya, jengah melihat kelakuan kedua temannya tidak ada yang beres.

Arsen berjalan keluar dari pada melihat kelakuan kedua temannya yang membuat kepalanya pusing.

Melihat Arsen keluar, Riko dan David segera mengejar Arsen.

Saat dibawah Arsen merasa aneh dengan kondisi rumahnya. Kepalanya celingukan menatap sekitar.

" Sepi banget, semua orang pada kemana nih. " Lirihnya.

" Bos lo nyari apa? " Tanya Riko melihat Arsen seperti mencari sesuatu.

" Orang rumah pada kemana ya? Gak kayak biasanya sepi begini. "

" Mungkin mereka lagi jalan-jalan. Ayo bos lebih baik kita langsung berangkat. "

Ketiganya pun memasuki mobil dengan David yang mengendarai mobilnya.

Mobil hitam itu terus melaju ketempat yang akan menjadi tempat resepsi pernikahan temannya.

Mereka pun tiba disebuah gedung besar, memasuki salah satu gedung resepsi yang telah disiapkan untuk acara pernikahan. Arsen menatap sekitar. Terlihat sepi tidak ada tanda-tanda sedang diadakan pesta pernikahan.

ARSENIO (✅)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang