41.🐣

265 15 57
                                    

Hai apa kabar? Masih setia nunggu ARSENIO up gak nih?

Btw pembaca ARSENIO asalnya dari mana aja nih? Boleh lah biar nambah teman😁

Jangan lupa vote dan komennya ya

😍😍Happy Reading😍😍

" Jika menjauhi lo bisa membuat lo merasa aman akan gue lakukan "


Arsen dan Myesha telah sampai area parkir namun posisi bus mereka sudah tidak ada ditempatnya. Tempat parkir itu sudah kosong hanya tersisa mobil pribadi dan motor yang berjejer. Mereka terlihat sangat kebingungan membuat seseorang yang menjadi tukang parkir disana pun memperhatikannya lalu menghampiri keduanya.

" Permisi. Mas sama mbaknya nyari kendaraannya? Dengan nomor plat berapa biar saya bantu cari " Tanyanya sopan dengan posisi mereka berdua masih panik dan terus celingukan.

" Maaf masnya liat rombongan bus yang parkir disini dari Jakarta gak? " Tanya Arsen.

" Oohh..yang rombongan anak SMA itu? Mereka udah pergi mas. Mas sama mbaknya salah satu dari rombongan itu? "

" Iya mas. Kita tertinggal " Jawab Myesha makin panik mendengar jawaban dari tukang parkir tersebut.

" Waduhh bus itu udah jalan mbak dari sepuluh menit yang lalu. Tapi barangkali bus itu masih deket bisa dikejar "

" Ya udah Sa ayo kita kejar busnya barangkali masih deket " Ujar Arsen.

Mereka berdua pun segera pergi dari sana untuk mengejar bus rombongan mereka. Tak lupa juga untuk mengucapkan terima kasih kepada tukang parkir tersebut.
Dengan sangat cepat mereka berlari mengejar bus tersebut namun tak kunjung kelihatan. Myesha sudah hampir menyerah, kakinya sudah tidak kuat lagi untuk berlari. Ia pun berhenti mendudukan bokongnya ke tanah, ia tidak peduli celananya akan kotor kakinya sudah benar-benar tidak kuat untuk berdiri.
Arsen yang merasa tidak ada suara Myesha pun menengok ke belakang. Benar saja gadis itu sedang duduk dengan meluruskan kakinya. Ia pun menghampiri Myesha dan berjongkok dihadapan cewek tersebut.

" Kenapa berhenti? Kita harus kejar busnya " Tanyanya menatap wajah lelah Myesha.

" Gue capek. Kaki gue sakit udahh gak kuat buat lari "

" Tapi kita harus buru-buru. Emang lo mau ditinggal disini sendirian? "

" Enggak lah gue gak mau "

" Ya udah kita lanjut lagi pelan-pelan aja gak papa " Jawabnya dengan memapah Myesha.

Mereka pun kembali mengejar busnya dengan berjalan. Ntah mereka akan menemukan rombongan bus sekolahnya atau tidak karena kondisi kaki Myesha yang sakit tidak memungkinkan untuk berlari.
Baru beberapa langkah Myesha pun mengaduh kesakitan. Kakinya sungguh sangat sakit tidak kuat rasanya untuk berjalan.
Arsen pun kembali mendudukan Myesha ditepi jalan untuk mengecek kaki Myesha.

" Mana kaki lo yang sakit? Coba sini gue periksa "

" Yang kanan sakit banget sen "

Arsen pun membuka sepatu Myesha untuk mengecek kakinya dengan perlahan. Setelah terbuka ia melihat kaki Myesha yang terluka dan terlihat memar.

" Pantas saja kaki lo terluka makanya sakit " Ucapnya memperhatikan kaki Myesha yang memerah.

" Sepertinya lo terkena terumbu karang pas menyelam makanya kek gini " Lanjutnya.

" Gue gak tau. Tadi pas disana gak terasa sakit "

Arsen membalikan badannya membelakangi Myesha membuatnya mengernyit bingung.
Seketika kerutan didahinya menghilang saat mendengar ucapan dari cowok yang didepannya itu.

ARSENIO (✅)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang