76.🐣

180 4 0
                                    

😍😍Happy Reading😍😍

Dua hari telah berlalu dan kini anak-anak X-ERT tengah bersiap-siap untuk kembali pulang. Mereka hanya bisa menghabiskan waktu dua hari untuk berlibur karena Arsen harus mempersiapkan segala sesuatu untuk kuliah di Swiss nanti untuk beberapa tahun yang akan datang.

Firman terus menatap Salma yang terlihat selalu melamun sejak satu hari yang lalu. Gadis itu seperti memikirkan sesuatu akan tetapi jika ditanya selalu menjawab tidak apa-apa membuat Firman semakin khawatir.

" Sal lo serius gak papa kan? " Tanya Firman memastikan.

" Hah kenapa? "

" Lo kenapa? Dari kemarin ngelamun terus, apa ada masalah? "

" Gak papa Al. Aku cuma kangen ibu. "

" Jangan sedih, ibu pasti bakal ikut sedih kalo lihat putri kesayangannya sedih kek gini. Doain aja supaya ibu bahagia disana. " Tuturnya mengusap lengan Salma agar tidak larut dalam kesedihan.

Bagaimana mungkin tidak sedih jika ditinggal oleh kedua orang tuanya didunia yang fana ini. Firman memang tidak mengalaminya akan tetapi dia mampu merasakan gimana sedihnya Salma yang harus kehilangan kedua orangtuanya disaat gadis itu masih membutuhkan kasih sayang kedua orang tuanya. Bahkan gadis itu harus rela bekerja untuk mencukupi kebutuhan hidupnya walaupun adik dari orang tuanya telah melarangnya namun dia tetap kekeuh dengan pendiriannya.

" Al lo gak bakal ninggalin gue lagi kan? "

" Gue gak bakal ninggalin lo Sal. Kalo bisa gue bakal nikahin lo secepatnya. " Ujar Firman membuat Salma terkejut tidak percaya.

" L- lo se-serius Al? "

" Iya. Nanti gue omongin sama nyokap bokap secepatnya. "

Di peluknya Firman secara tiba-tiba membuat cowok tersebut sedikit tersentak, bibirnya menyunggingkan senyuman dan tangannya perlahan membalas pelukan tersebut.

" Makasih Al, gue gak tahu harus ngomong apa. Gue seneng banget dengernya. " Dipeluknya Firman semakin erat.

" Ya udah lo jangan sedih lagi ya. " Mengusap pipi Salma " Ayo kita keluar anak-anak udah nungguin. "

Mereka berdua pun segera keluar menemui yang lainnya. Melihat semuanya telah siap Firman pun segera menuju motornya.

Mereka mulai meninggalkan tempat tersebut kembali menuju Jakarta. Masih melewati jalan yang sama saat pertama kali mereka berangkat. Kondisi jalan yang tidak terlalu ramai membuat mereka terus mengendarai motornya dengan mudah. Mungkin karena ini jam-jam orang dengan kesibukannya sehingga membuat jalan yang biasanya macet menjadi lebih lenggang.
Perjalanan pun terus berlanjut hingga diperempatan lampu merah mereka berpisah karena jalan menuju rumah mereka berbeda hanya Arsen, Firman dan Salma yang masih satu arah hanya saja berbeda komplek.

Perjalanan terus berlanjut hingga dipertigaa Firman menghentikan motornya membuat Arsen ikut menghentikan motornya. Dibukanya kaca helmnya " Bro kita pisah disini, gue mau nganterin Salma. " Seru Firman menjabat tangan Arsen pertanda perpisahan.

" Oke, lo berdua hati hati. "

" Lo juga. "

" Duluan ya sen. " Pamit Salma memberikan tos pada Arsen.

Melihat sahabatnya telah pergi Arsen segera melanjutkan perjalanannya menuju rumah. Hingga beberapa menit kemudian Arsen pun sampai didepan rumahnya.

Mang Toto segera membukakan gerbang untuk tuan mudanya agar bisa masuk.

Setelah memarkirkan motornya, Arsen segera masuk untuk mencari Rega. Dia tahu Rega tidak berangkat ke kantornya karena semalam dia telah menghubunginya terlebih dahulu.

ARSENIO (✅)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang