49.🐣

235 11 20
                                    


😍😍Happy Reading😍😍

Arsen sekarang berada dibasecamp anak X-ERT bersama dengan teman-temannya. Sepulang sekolah tadi, mereka berniat menghabiskan waktunya untuk menongkrong.
Menghabiskan waktu sepulang sekolah hal biasa yang sering dilakukan anak X-ERT. Orang tua mereka tidak mengkhawatirkannya, karena masing-masing orang tua dari mereka telah mengetahui jika tempat yang biasa buat nongkrong anaknya itu sudah mempunyai fasilitas lengkap. Wajar saja disana semuanya ada karena semua itu berkat ketua mereka yaitu Arsenio cucu dari pembisnis terkaya nomor dua di Indonesia dan tak kalah juga orang tuanya menduduki peringkat ke tiganya.

Fasilitas itulah mereka dapatkan dari pemberian kakek Dirgantara. Dari mulai perlengkapan keluarga, berbagai macam alat game serta alat musik semuanya tersedia disana.
Dan Arsen juga yang membuat nama geng tersebut saat awal dirinya masuk SMA. Geng yang bernama X-ERT hanya membacanya dari belakang kalian akan mengerti apa maksudnya. X-ERT atau T-REX yang berarti ganas dalam melawan. Dulu geng itu terkenal sebagai King Of The Road. Karena sering sekali tawuran dengan anak sekolah lain, bukan berarti mereka anak nakal. Mereka tidak pernah memulai duluan. Mereka hanya menjaga harga diri dan nama geng tersebut.
Orang yang mengira geng X-ERT itu adalah geng anak berandalan yang menyeramkan itu hanya mendengar dari mulut orang yang tidak suka sama mereka.

Namun dengan berjalannya waktu, sebagian orang telah mengenal mereka lebih dalam karena kebaikannya. Suatu waktu seseorang melihat mereka yang secara diam-diam membantu orang yang kesusahan. Sehingga mulut dari mulut geng X-ERT telah mendapatkan nama baik dari sebagian orang yang telah mengetahuinya.

Arsen dengan kebiasaannya bermain game dikomputer dengan Firman yang berada disampingnya dengan komputer yang berbeda. Berbeda dengan Panji dan Riko yang sedang dalam mode serius bermain catur dilain tempat dengan jarak dua meteran terdengar suara gitar dengan nyanyian khas David. Sedangkan disofa yang empuk itu terdapat Jukiman dengan berbagai macam snack dihadapannya.

Firman yang sedang fokus dengan gamenya tiba-tiba teringat kemarin saat gadis yang bernama Myesha berada didepan kelasnya. Tidak biasanya gadis itu menghampiri kelasnya membuat Firman menjadi penasaran, apa Arsen dan Myesha sudah sedekat itu.

" Hubungan lo sama Myesha udah seberapa jauh? " Tanya Firman.

Arsen menghentikan gamenya sebentar, melirik ke arah Firman kemudian melanjutkan gamenya lagi membuat Firman menatapnya bingung.

" Masih sama seperti dulu gak ada yang berubah " Celetuknya.

" Gue kira ada perubahan. Gak biasanya Myesha nyamperin lo dikelas. Emangnya dia kemarin ngapain? "

" Kepo lo " Jawaban yang membuat Firman seketika menghentikan gamenya lalu menghadap Arsen.

Arsen merasa dirinya sedang diperhatikan oleh cowok yang berada disampingnya, Arsen kembali menghentikan gamenya.

" Ngapain lo liatin gue kayak gitu? " Tanyanya merasa ada yang aneh dengan senyuman Firman yang memperhatikannya.

" Gak. Gue udah tau kok " Balasnya yang mengetahui bahwa gengsi Arsen terlalu tinggi untuk mengakui sudah mulai dekat dengan gadis yang bernama Myesha.

" Sialan lo "  Cebiknya membuat Firman terkekeh.

Ternyata sahabatnya itu tidak bisa dibohongi. Firman memang selalu mengerti perasaan Arsen. Jika sesuatu terjadi pada Arsen sahabatnya itu lah yang pertama mengkhawatirkannya. Dan Firman lah yang selalu siap kapan saja jika Arsen membutuhkan bantuannya.
Mungkin karena mereka sudah berteman dari kecil sehingga bisa mengerti satu sama lain. Bersyukurnya Arsen bisa mempunyai sahabat seperti Firman. Ketika ia membutuhkan perhatian Firman lah yang selalu memperhatikannya, mengobati luka Arsen pemberian dari Ayahnya. Arsen sudah menganggap Firman seperti kakaknya sendiri karena usia mereka cuma terpaut tiga bulan lebih tua Firman.

ARSENIO (✅)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang