70.🐣

196 9 0
                                    


😍😍Happy Reading😍😍


Gadis cantik dengan rambut berwarna coklat sedikit bergelombang itu keluar dari rumahnya dengan buru-buru. Tidak ada yang mengantarnya berangkat sekolah sehingga membuat dia harus segera mencari taxi sebelum kesiangan.

Myesha segera membuka pintu pagar rumahnya. Namun alangkah terkejutnya saat mendapati kedua cowok yang duduk diatas motornya dengan menatapnya.

" Ka-kalian ngapain disini? "

" Jemput lo. " Ucapnya bersamaan membuat keduanya saling menatap sinis.

" Aku kan gak minta jemput sama kalian. "

" Sebagai calon tunangan yang baik gue harus anterin kemana lo pergi, termasuk berangkat sekolah. " Seru Kelvin membuat Myesha menatap kearahnya.

Arsen mendengar ucapan Kelvin pun tidak ingin kalah. " Gue sebagai pacar lo gak akan membiarkan lo berangkat dengan cowok lain. "

Ucapan yang keluar dari mulut Arsen membuat Kelvin langsung menolehkan kepalanya kearah Arsen dengan tatapan terkejutnya.

" Pacar? Maksudnya? " Tanya Kelvin tidak mengerti.

" Sa jelasin apa maksud ucapan dia barusan. " Ucap Kelvin menghampiri Myesha yang terlihat gugup.

" Mmm... GILANG! " Teriak Myesha memanggil cowok yang melintas didepan rumahnya.

Seketika Gilang langsung menghentikan laju motornya. Myesha pun segera berlari menghampiri cowok tersebut.

" Sa jawab pertanyaan gue dulu! " Teriak Kelvin akan tetapi gadis itu tidak mengindahkan teriakannya.

" Lang gue nebeng ya. "

Gilang melihat dua cowok yang berdiri didepan rumah gadis tersebut menatapnya dengan tatapan tajamnya membuat dirinya merinding.

" Kayaknya mending lo sama mereka aja, gue masih sayang sama nyawa gue sa. "

" Kalo mereka ngapa-ngapain lo bilang aja ke gue. Pokoknya gue nebeng lo, ayo cepat jalan! " Seru Myesha membuat Gilang pasrah.

Gilang pun menjalankan motornya dengan memboncengkan Myesha dibelakang. Melihat itu Arsen segera memakai helmnya dan mengejar Myesha yang telah pergi dengan cowok lain diikuti Kelvin dibelakangnya.

Di samping kanan terdapat Arsen yang terus mengikutinya dan disebelah kirinya Kelvin yang terus memanggil Myesha.

" SASHAAA. "

" SA...TURUN GUE BUTUH PENJELASAN LO! " Teriak Kelvin.

" LANG BERHENTIIN MOTOR LO! JANGAN BAWA KABUR CEWEK GUE! " Teriak Arsen tak kalah membuat Gilang merasa takut.

" Sa lebih baik lo turun aja deh, gue tepiin dulu motornya. "

" Jangan! Lo terus jalan aja gak usah dengerin mereka lang. "

" Tapi sa mereka terus ngikutin kita. "

Myesha memutar bola matanya malas. " Jelas mereka ngikutin kita orang mereka satu sekolah dengan kita, gimana sih lo! "

Gilang terkekeh setelah menyadari ucapan gadis yang diboncengnya. Dia pun menambahkan kecepatan motornya agar cepat sampai disekolahnya walaupun masih terasa takut karena kedua cowok yang mengikutinya terus berteriak agar dirinya menghentikan motornya. Namun, gadis dibelakangnya terus melarangnya untuk berhenti sehingga membuat orang yang berlalulalang dijalan menatap kearahnya tidak suka.

Sesampainya disekolah Gilang langsung memarkirkan motornya diikuti kedua cowok yang sedari tadi mengikutinya memarkirkan motornya disamping kanan dan kirinya.

ARSENIO (✅)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang