Tuk..
Tuk..
Tuk..Beliau mengetuk etukkan spidol dimejanya, lalu berjalan ke papan tulis.
Beliau membelakangi kami dan menuliskan sesuatu disana lalu menghadap lagi kearah kami.
"Gionino Aksario 35 tahun," Ucapnya. "Ada yang ditanyakan?" Sambungnya.
"Status pak," Gue terkaget kaget, bisa bisanya si member geng LONtong saTE alias Trista ini menggatel nanya padahal kelas dalam keadaan mencekam.
"Single".
"Kalau nomor whatsapp pak?" Kali ini yang bertanya bukan lagi Trista melainkan membernya yang lain. Ingin rasanya gue bertepuk tangan mengapresiasi kebranian para anggota geng LONtong saTE ini.
"Untuk apa? Mau kamu isi pulsa? Maaf kalau itu iya, pulsa saya lebih dari uang saku atau saldo shopeepay kamu hari ini".
"HAHAHA," semua orang menatap Gue Sasa dan Reyhan yang seketika menyemburkan tawa, udah gak kuat lagi buat nahan ngakak.
"Keluar kalau berisik," Seketika tawa Gue mendadak kicep.
Cih! Gak asik bener nih orang.
Member LONtong saTE pun terdiam akibat sindiran Pak Gio.
Gue kasih tau, si para member LONtong saTE ini tipikal Gas 3KG tapi gaya udah macem mau nyaingi siska kohl.
You know Gas 3KG? Hanya Untuk Masyarakat Miskin.
Kelas kembali senyap.
Hari pertama semester baru perkenalan doang? NO
Hari pertama semester baru langsung bahas materi? YES.kalau kata kating gue
Pak Gio passwordnya? Tiada hari tanpa materi.
Kelas pak gio diselimuti senyap, napas pun seperti tersilent. Hanya ada suara pak gio, dan sesekali decit spidol yang mengenai papan tulis saat Pak Gio menuliskan penjelasannya.
Pak Gio ini tampan, tegap, berotot errgg.
TAPI SAYANNNGGG
Tidak ada tanda tanda keramahan, kehumorisan, dan hal hal manusiawi lainnya.
Turut prihatin untuk istrinya nanti. Semoga betah ya mbak.
Kelas yang berwaktu 3 jam rasanya seperti setahun, ditambah lagi hawa mencekam yang menyelimuti kelas ini. Gue melirik ke arloji yang ada dipergelangan gue sebelah kiri.
Jarum jam menunjukkan kearah angka dua.
YES!
Gue bersorak gembira dalam hati, akhirnya kelas mencekam ini buyar.
"Oke, waktunya sudah habis. Saya akhiri kelas ini, sampai bertemu di jadwal selanjutnya Selamat Siang". Pak Gio mengakhiri kelas dan membereskan barang bawaannya.
Anak anak udah pada keluar, Reyhan sama sasa juga keluar kelas duluan yang pastinya ke DPR nongkrong sambil ngegantiin si juan jualan, gue memutar badan kekanan kekiri.
Kretek.. kretek..
Beuhhh enak banget, kaku dibadan gue kayak mendadak hilang.
"Jangan keseringan seperti itu, tidak baik". Gue menoleh kedepan sebelah kiri, meja pak gio.
"Ehehe iya pak". Gue cuma nyengir mengiyakan. Buru buru gue keluar kelas, ngeri coy dikelas ternyata cuma ada gue sama pak gio.
"Tanam tanam ubi, tak perlu dibaje..." Gue bersenandung lagu upin ipin. Gue mendadak suka lagu itu gegara denger remix dj an nya di tiktok.
"Genaaa, jalan yuk," Tiba tiba ada yang ngapit lengan gue.
Gue bilang juga apa, cantik juga nggak buluk malah iya. Tapi entah kenapa gue banyak yang kenal. Apalagi dikalangan buaya buaya macem ini. Apa gara gara gue agak tolol?.
"Aduh bang, telat lo. Pacar Gue yang nomer 3 udah janjian mau nonton sama gu," Selalunya gue tanggepin candaan begini.
"Aduh, sakit hati dong gue," Sahutnya.
"EKHEM..". Gue berjengit kaget denger deheman orang dibelakang gue. "Kampus untuk mencari ilmu, bukan berpacaran". Sambungnya, lalu melepas pautan lengan gue sama rendy dan lewat ditengah tengah.
Gue terbengong, pasalnya yang baru saja lewat adalah Pak Gio.
"LO SIH," Gue mendorong Rendy kesamping, lalu meninggalkannya.
**********************************
Jangan lupa ninggalin jejak sayyyy, Kalau kata kata di facebook "ketik amin masuk surga"
Kalau dilapak gue, "pencet bintang, dapet jodoh". Aamiin.CEPET PENCET ANJNK.
MAKASIH<3
KAMU SEDANG MEMBACA
Hot Relationship
Teen FictionAUTHOR SALAH KASIH JUDUL⚠️😭 Kalau kalian mengira ini berisi cerita hot++, KALIAN SALAHHHHH. INI LEBIH KE COMEDI hotnya dikit doang😭🙏 Virtual?? WAJIB MAMPIRRRR!!! ________________________________________ Andai saja waktu itu Gena tak meladeni Chat...