Author
"Lo kenapa gen? Kayak kaget gitu".
Gena tergagap melihat tatapan menyelidik teman temannya.
"Ha? Kagak, gak kenapa kenapa. Btw, gue pulang duluan ya. Udah sore, jemuran gue belom gue angkat".
Teman temannya mengamati sampai dia keluar dari halaman rumah Juan mengendarai motor.
Dilain sisi, Gio tengah bertanya tanya maksud dan tujuan Gena mengiriminya pesan ajakan untuk bertemu.
"Ada apa ya? Nanti tiba tiba suaminya datang dikiranya aku perebut bini orang".
"Tapi... takutnya penting".
___________________________________________Taman Alun-Alun Kota 19.00
Dengan banyak pertimbangan akhirnya Gio datang ke alun alun kota, sama halnya dengan Gena.
Keduanya berpindah tempat saat pertama bertemu di alun alun kota, dan disini mereka berada. Ditaman alun alun kota, sudah 5menit saling berdiaman.
"Kamu mau ngomong apa sampai ngajakin saya ketemu". Akhirnya Gio duluan yang membuka suara.
Gena terbengong mendengar pertanyaan itu.
"Saya? Yang ada bapak yang ngajakin saya".
Kali ini Gio menghadap ke Gena dan menyorotnya.
"Saya? Nyata nyata kamu yang mengirimi saya pesan untuk bertemu".
Tak mau kalah debat, Gena mengeluarkan ponselnya dan menunjukkan chat dari Gio.
Gio terbengong dan kesal melihat isi chat itu, terbengong karena merasa tak pernah mengirimi Gena pesan ajakan bertemu dan kesal karena namanya dikontak Gena menjadi GIONO.
"Saya gak pernah kirim pesan itu ke kamu".
"Saya juga gak pernah kirim pesan begituan ke bapak".
Keduanya saling diam berpikir sampai tersadar siapa pelakunya.
"TIARA".
"REYHAN".
Keduanya saling tatap dan memutuskan kontak mata. Gio maupun Gena saling memunggungi dan diam. Gengsi menyelimuti mereka berdua.
Ditempat yang tak jauh dari mereka ada yang sedang mengintai keduanya.
"Ck, nyamuknya nyipokin gue mulu dah. Ditinggal aja kenapa sih". Protes septa.
"Itu karena lo kelamaan jomblo". Timpal reyhan.
Reyhan septa tiara juan dan sasa bersembunyi dibalik pohon tak jauh dibelakang Gio dan Gena.
"Kalau ditinggalin, iya kalau mereka baikan. Kalau malah tengkar, ya nggak selesai selesai nih kisah". Sahut sasa.
"Aelah kelamaan keburu bentol bentol gue kayak gini, telfon dah telfon. Kelamaan". Tiara mengeluarkan ponselnya dan menelfon Kakaknya, sedangkan Reyhan menelfon Gena.
Dringg...
Dengan bersamaan ponsel Gio dan Gena berbunyi.
"Gue aja yang ngomong". Tiara merebut ponsel Reyhan.
Gena dan gio saling menoleh karena suara diponsel mereka sama.
"Cepet ngomong anjir, gue udah di gigitin nyamuk dari tadi. Aww.. jangan injek kaki gue dong mbak, apasih lo rey jambak jambak". Suara gaduh di telfon itu terasa seperti dekat.
Gio dan Gena menoleh kebelakang dan menemukan teman teman gena dan adik Gio saling saling dorong dan rusuh karena digigit nyamuk serta saling injak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hot Relationship
Teen FictionAUTHOR SALAH KASIH JUDUL⚠️😭 Kalau kalian mengira ini berisi cerita hot++, KALIAN SALAHHHHH. INI LEBIH KE COMEDI hotnya dikit doang😭🙏 Virtual?? WAJIB MAMPIRRRR!!! ________________________________________ Andai saja waktu itu Gena tak meladeni Chat...