Gionino Aksario
Jangan coba coba masuk di antara gue dan Gena
Aku mengubah posisi tidurku, kata kata laki laki itu terus saja memenuhi pikiranku.
Dia tunangan gue
Aku mengacak acak rambutku dan terduduk diranjang.
"Ya allah". Aku meraup wajahku kasar.
Gelisah, itu yang aku tengah rasakan.
Aku melirik ke arah Jam, 01.27. Aku menghembuskan nafas pelan lalu beranjak dari ranjang dan mengambil wudhu.
____________________________________"Ya allah ya tuhanku, ampunilah dosa dosa hamba serta keluarga hamba. Limpahkanlah keberkahan dalam keluarga hamba. Berikanlah keluarga hamba berkah kesehatan serta rezeki. Ya Allah ya tuhanku, aku berserah diri kepadamu dalam hal apapun. Aku berserah diri kepadamu, atur jalanku sebagaimana baiknya.
Ya allah, jika perempuan yang sering ku adukan kepadamu bukan orang yang tertulis di Lauhul Mahfudzku, berikan hamba keteguhan hati dalam menerima itu semua. Berikan hamba kerelaan serta keikhlasan. Aku menyerahkan semuanya kepadamu Ya Allah".
Aku meraup wajah setelah berdoa dan mengutarakan isi hati yang mengganjal.
Seseorang bisa berencana untuk hidup bersama siapa, namun seseorang tak bisa menakdirkan hidupnya dengan siapa.
______________________________________Aku memandang bangunan yang telah bertahun tahun menjadi salah satu ladang rezekiku, dari sini pula hatiku diporak porandakan.
Aku menghela nafas pelan dan berjalan masuk ke dalam gedung fakultas dengan barang yang cukup banyak.
"Pagi pak".
"Iya, pagi".
Begitulah pagiku hari ini, beberapa mahasiswa yang kebetulan berpapasan denganku menyapa.
"Pagi pak, bawa barang banyak banget pak".
Aku menoleh ke samping, Reyhan dan ketiga temannya. Mahasiswaku disemester kemarin.
"Iya, lumayan".
"Kita bantuin pak, searah juga sama ruangan bapak".
Mereka langsung menyerobot barang barang yang aku bawa.
Kesambet apa?
Aku menoleh ke kanan ke kiri
"Tumben cuma berempat". Celetukku.
"Alah pak pak, yang satunya gak asik sekarang. Semenjak ada Roiko sapi tuh".
"Kita kita mah sebenarnya gak suka sama cowoknya tuh, sombong banget. Kita lebih yes nya sama bapak sih".
Aku mengernyit.
"Lah kok saya?".
"Kata tia- hhhmmmppp". Sasa membekap mulut Reyhan tiba tiba.
"Kenapa?". Tanyaku
"Nggak pak, nggak ada. Taruh mana nih pak?".
"Saya bawa sendiri aja, udah sampai juga".
"Kita permisi dulu pak".
"Iya, terima kasih".
_____________________________________GENA
"Bego banget sih lo. Kalau gue jadi lo ya, pasti udah gue tinggalin tuh Riko. Gue masih punya hati, yakali gue mau dihina hina kek gitu".
Gue sama anak anak lagi duduk di bawah pohon biasa buat nongkrong dikampus.
"Dengerin gue, Lo pernah denger kata kata perempuan milik orang tuanya sampai dia menikah. Tapi laki laki, akan tetap jadi milik ibunya walau dia udah menikah. Lo bayangin aja deh kedepannya kalau sampai lo jadi sama dia". Sahut juan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hot Relationship
Teen FictionAUTHOR SALAH KASIH JUDUL⚠️😭 Kalau kalian mengira ini berisi cerita hot++, KALIAN SALAHHHHH. INI LEBIH KE COMEDI hotnya dikit doang😭🙏 Virtual?? WAJIB MAMPIRRRR!!! ________________________________________ Andai saja waktu itu Gena tak meladeni Chat...