AUTHOR
Disebuah ruang kerja nampak seorang laki laki yang tengah menyandarkan kepalanya pada tembok.
"Belum juga bertemu, sudah dibuat gila. Bagaimana kalau sudah bertemu? Hahaha". Dia bermonolog sesekali terkekeh.
"Maudya. Sepertinya wanita yang asik".
Dia mengambil ponselnya yang ada disaku celana, membuka aplikasi whatsapp dan lagi lagi memandangi Foto Profil wanita yang baru saja ditelfonnya. Dia terkekeh tidak habis pikir, padahal belum pernah bertemu namun sudah bisa membuatya berbunga bunga. Foto saja juga tidak jelas wajahnya.
"Nanti kita bertemu saat aku sudah siap". Katanya, lalu memasukkan ponselnya kedalam saku celana kembali dan ia melanjutkan pekerjaannya.
Selain menjadi seorang pengajar, laki laki ini juga mempunyai beberapa bisnis yang dikelolanya jarak jauh. Dan yang paling berjaya yaitu bisnis meuble kayunya yang berada di tempat tinggal asalnya dan juga sudah sangat terkenal serta banyak pesanan dari luar kota.
Jika dilihat laki laki ini sudah cukup matang untuk berkeluarga, namun sayang sampai umur 35 tahun ini belum ada yang bisa meluluhkan hatinya. Dari masa sekolah sampai sekarang laki laki ini belum pernah yang namanya pacaran, ia hanya sibuk dengan Study dan sekarang sibuk bekerja.
*************************************
Dia melirik arloji yang ada dipergelangannya sebelah kiri, jam menunjukkan 15.35. Ia melepas kaca matanya dan meregangkan otot otot kakunya.
"Udah sore aja". Ujarnya, ia membuka ponselnya dan membuka aplikasi whatsapp. Semenjak mengenal wanita yang disebutnya Maudya, ia lebih sering membuka whatsapp hanya untuk sekedar melihat last seen wanita itu atau sekedar mengirimi pesan pesan untuk wanita tersebut.
"Pasti masih tidur". Ujar laki laki itu setelah melihat last seen Maudya yang menunjukkan jam dimana ia menelfon tadi.
Laki laki itu tersenyum lalu menekan tombol Video Call.
Sambungan telfon bertuliskan Berdering, ia tak henti hentinya merekahkan senyumannya.
"HAH?! APAAN. GANGGU ORANG TIDUR AJA". Baru saja sambungan Video Call terjawab, laki laki itu sudah terkena semburan amarah.
Laki laki itu terkekeh sambil melihat Wanita yang di telfonnya tengah bergulung selimut yang menutupi setengah wajahnya sampai mulut.
"Bangun maudya, sudah sore". Kata laki laki tersebut. Yang ditelfon hanya menggumam tidak jelas dengan tetap memejamkan matanya. Diam diam laki tersebut menscreenshot lawan video callnya yang tidak jelas wajahnya karena tertutup selimut.
"Hussss jan ganggu gue, lo kalau mau minjem motor ambil aja langsung ke kos an. Kalau pintu gue masih nutup suruh bukain tiara". Ucap wanita itu dan membenamkan wajahnya ke bantal.
Laki laki itu masih saja tersenyum dan terkekeh menyadari bahwa wanita itu tidak sadar bahwa yang menelfon adalah dirinya.
"Ya sudah, cepet bangun udah sore. Aku mau pulang dulu". Wanita itu hanya membalas dengan gumaman.
Panggilan video call diakhiri, laki laki itu tersenyum gembira padahal wajah wanita itu saja tidak terlihat. Dia benar benar dibuat gila.
Ia membereskan barang barangnya sambil terus tersenyum dan memasukkan ke dalam tas kerjanya lalu bergegas keluar ruangan untuk pulang.
*************************************
Jangan lupa ninggalin jejak.
Maksa!
Canda ding.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hot Relationship
Teen FictionAUTHOR SALAH KASIH JUDUL⚠️😭 Kalau kalian mengira ini berisi cerita hot++, KALIAN SALAHHHHH. INI LEBIH KE COMEDI hotnya dikit doang😭🙏 Virtual?? WAJIB MAMPIRRRR!!! ________________________________________ Andai saja waktu itu Gena tak meladeni Chat...