B U C I N

35.6K 2.6K 29
                                    

GENA

"Pagi cantikkk". Ucap laki laki yang akhir akhir ini sering antar jemput gue.

"Aku ramal, pasti kamu masih goleran di kasur".

Gue terkekeh waktu dia ngecosplay jadi dilan.

"Dih, sembarangan. Gue udah siap kalikk".

"Dilan bojong gede udah nangkring dipager kos an kamu nih".

Lagi lagi gue terkekeh sambil mengunci pintu kos an dan keluar menuju ke Dika.

"Dilan udah dulu ya, kang dika udah jemput nih".

Gue mematikan panggilan tepat didepan Dika.

"Udah siap jamilah?".

"Gasss".
__________________________________

"Mang ujayyy". Gue barengan nyapa satpam kampus yang gaul abiesss.

Dika memarkirkan motor dan gue duluan masuk menemui anak anak.

Oiya, gue libur kelas gegara jadi panitia. Lumayan bolos lah ya.

"Woi micin". Gue ngegeplak paha sasa dan duduk disebelahnya.

"Sakit ege".

Anak anak lainnya sibuk lalu lalang.

Gue mengangguk memberi hormat ketika pak gio lewat didepan gue, dan disusul....

"Lah, mo kemana lo kupret". Tanyaku pada Tiara yang lewat mengibaskan rambutnya.

"Cari cogan, biar gak jomblo kek lo mbak".

"Yeee gue sikat juga lo". Dia tertawa dan berlari mengikuti pak gio.

"Ada what tuh anak sama pak gio". Tanya sasa. Gue mengendikkan bahu.

"Wah jangan jangan tuh anak cewek yang dimaksud pak gio kemaren, astaghfirullah selera Tiara". Batin gue.

"Gue mau sarapan, lo ikut gak". Ajak sasa.

"Ngikut lah".

Akhirnya gue ke kantin sama sasa untuk sarapan.
___________________________________

"Pegangin anjir".

Sedari tadi Septa rusuh banget padahal tangganya udah gue pegangin. Gue sama anak anak lainnya sibuk menata untuk panggung. Sekarang gue sama septa memasang banner yang gue cetak kemaren.

"Bacot mulu lo, gue rubuhin juga nih". Gue menggoyang goyangkan pelan tangga dan si septa teriak teriak macam anak ayam ketinggalan induk.

"Gak asik ah becandaan lo".

Septa turun setelah selesai memasang banner.

Gue mendekat ke arah dika yang goleran dipanggung habis cek sound sama anak anak band.

"Eh jamilah, kangen sama abang ya". Ucapnya setelah gue duduk disampingnya.

"Dih, geli sendiri gue". Sahut gading temen bandnya Dika.

"Alahhh, diem lo jomblo".

Gue ketawa ketika gading mencebikkan bibir.
Padahal gue sama dika juga ga pacaran, entah apa status gue sama dia. Bingung juga.

________________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

________________________________________

Sekitar jam 11.45an gue sama anak anak menunaikan ibadah sholat dzuhur dan dilanjut makan siang.

"P, nyari Gena".

Gue ketawa ketika Dika menyembulkan kepalanya dipintu ruang panitia dan nyari gue kayak lagi Chat "P"

Gue duduk di depan ruangan.

"Dibawain bunda nih, katanya buat anak gantengnya sama calon mantunya". Lagi lagi gue ketawa sama celotehannya.

Akhir akhir ini dika emang mood banget.

Gue membuka bekal yang dibawa Dika, Ayam Kecap sama Capcai ternyata.

"Wahhh... salam makasih dari gena buat bunda ya". Ucapku.

"Bunda gamau makasih dari gena katanya".

"Terus?".

"Balasannya gena harus jadi mantu pertamanya bunda".

Gue sama dika akhirnya tertawa sesekali menyuapkan makanan kemulut.

"Etttdahhhh bocahhhh, ngebucin mulu dari tadi". Ucap reyhan yang tiba tiba datang sambil berkacak pinggang.

"Mau?". Tawar gue.

"Gak, gak. Kata bunda gaboleh dibagi sama dugong". Ujar dika sambil tertawa.

Reyhan hanya memutar bola matanya dan ngegeplak lengan dika lalu menghilang ditelan bumi.

Sesekali gue melempar candaan sama dika.

"Nyesel gue keluar ruangan eh melihat ke uwuw an ini". Ucap sasa dan berbalik masuk keruangan.

Banyak anak anak lalu lalang dan tentunya menyindir gue sama dika yang menebar keuwuw an.

"Gena, lo ngeduain gue ternyata". Gue menoleh kearah samping menemukan Septa yang sudah memegang dada mendrama, disusul bang bim bim dan pak gio yang berjalan beriringan

"Kamu terlambat kamidi". Balasku mendrama juga.

"Aku titipkan dia, lanjutkan perjuanganku untuknya. Bahagiakan dia-". Ucap septa sambil memegang pundak Dika.

"Yeuuuu curut, itumah lirik lagu". Bang bimbim ngegeplak tangan Septa, gue sama Dika ikutan ketawa dengan drama yang dilakonkan Septa. Kecuali Pak Gio, sama sekali gak ada ekspresi.
_________________________________________

Hay guys, tingkyu yang udah nungguin.
Jangan lupa ninggalin jejak❤

Hot Relationship Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang