Satu Langkah Lebih Dekat (DIKA)

38.5K 3.1K 7
                                    

19.05

Gue udah duduk di kursi kunjung kos an gue setelah beli martabak di depan, Gue nungguin si dika dateng ngejemput ye kan.

"Udah siap". Gue mendongak,

"Eh dik, udah kok".

Gue berjalan mengikuti dika keluar gerbang kos an. Keluarga dika termasuk orang sederhana, dulu saat lulus SMP dika pindah keluar kota mengikuti pekerjaan ayahnya. Sekarang ayahnya bekerja menjadi karyawan di Pertambangan, ibunya seorang guru SD.

"Bawa apaan".

"Ini, martabak". Jawabku sambil mengangkat kresek berisi martabak.

"Pakek repot repot aja gen".

"Gapapa kok".

Dika menyerahkan helm ke gue.
Didalam perjalan gue sama dika sesekali membahas hal yang random, contohnya saat liat tukang odong odong katanya "Kenapa lagunya gak diganti Rock aja sihh"

Sekitar 20menitan gue akhirnya sampe dirumah Dika.

"Assalamualaikum". Ucapku barengan sama dika, bunda sama ayahnya dika ada disamping rumah nyiapin buat bakar bakar.

"Waalaikumsalam... GENAAAA INI KAMU? UDAH BESAR YAAA". Gue nyalamin Bundanya dika dan langsung dipeluk. Gue meringis, pasalnya dari dulu Tante Riska -Bundanya Dika- demen banget teriak teriak kalau liat gue nyamperin Dika kerumah.

"Berisik maaa". Ucap dika.

Gue juga bersalaman sama Om Heri -Ayahnya Dika-

"Jefa kemana Tan". Tanyaku. Jefa itu adiknya Dika, beda 4 tahunan umur kita dan sekarang dia kelas 12 SMA.

"JEFAAAA, KELUARRRR". Gue meringis untuk kedua kalinya, Tante riska neriakin jefa untuk keluar rumah.

"Apasih bun". Ucap jefa yang berada di pintu rumah.

"Eh mbak gen". Ucapnya setelah sadar ada gue.

"Weissss bawa apa nihhhh". Dia menyerobot kantong kresek berisi martabak yang gue bawa.

"Aihhhh, tau banget lo mbak sama kesukaan gue". Sambungnya, Om heri ngegeplak tangan Jefa. Gue cuma nyengir nanggepinnya.

"Bunda sama Ayah sehat sehat kan?". Tanya om heri.

"Alhamdulillah sehat om".

"Udah 5 tahun ya kita gak ketemu, dari habis Dika lulus SMP sampai sekarang udah semester 4". Ujar tante riska.

Gue ikut bantuin bakar bakar ikan sambil cerita cerita, si jefa dari tadi asik makan martabak yang gue bawa.

"Bagi napaaa". Ujar dika merebut kotak martabak dari tangan jefa.

Sekitar 30menit ikan yang kita bakar udah mateng dan dipindahin ke nampan. Gue ikutan nata makanan di teras rumah.

Kita berlima lesehan makan barengan di teras rumah.

"Coba dulu kamu gak suka nyamperin Dika, mungkin gak punya temen nih anak". Ujar tante riska.

Gue ketawa ngakak banget. Dulu emang waktu SD malah gue sering nyamperin Dika, ngajakin main lah berangkat sekolah bareng lah. Dika termasuk pendiam jadi kalau nggak penting penting amat mana bisa kumpul tuh anak. Mulai di perkuliahan ini dia bisa bergaul, ya mungkin gak se heboh gue bergaulnya. Tapi seenggaknya gak tertutup kayak waktu SD SMP.

Jam menunjukkan 20.30 gue ikut ngeberesin bekas makan kita.

"Nanti gena dianterinnya jangan malem malem, bunda mau istirahat". Ujar Tante riska, si jefa setelah makan makan yang rakusnya bukan maen sekarang udah tepar di depan TV.

"Kos an batas jam berapa". Tanya dika.

"22.00 sih".

"Gue anterin jam 21.00 an gapapa ya". Gue mengangguk menjawab.

Gue sama dika duduk dikursi teras.

"Makasih ya, lo mau gue ajak kerumah".

"Iyaaa, kayak sama siapa aja lo mah".

"Gen, lama banget kita gak foto bareng. Terakhir waktu gue nyamperin lo kelulusan kan. Foto bentar ya, abis ini gue anterin". Ujar dika.

Dulu waktu gue acara kelulusan SMA dia dateng nyamperin gue, padahal waktu itu dia udah diluar kota yang perlu ditempuh sekitar 6jam an.

"Nanti gue posting gapapa ya". Ujarnya setelah kita berfoto.

"Iyee lo posting dah".

*********************************

"Yaudah, masuk gih terus tidur udah malem". Ujar dika setelah sampai di depan kos an gue.

"Oh iya, ini dibungkusin sama bunda besok tinggal lo angetin". Sambungnya dan menyerahkan kresek berisikan gatau gue galiat.

"Jadi enak kan gue kalau gini". Ujar gue, dika tertawa.

"Masuk gih, udah malem". Ucapnya dan mengacak acak puncak kepala gue.

BAPER LAH MASA ENGGA.

Gue mengangguk dan berjalan masuk ke kos an, tak lupa melambaikan tangan ke dika.

Gue membuka pintu kamar kos gue, sambil memikirkan sesuatu.

"Perasaan ga ada yang ketinggalan deh". Sambil membuka pintu gue masih mengingat ingat ada yang mengganjal.

"TIARA".

********************************

Hallo guysss, masih nungguin ga?
Jangan lupa ninggalin jejak, awas aja kagak.
Authornya jarang buka wattpad, sibuk nyari Loker sama jodoh wkwk.
Tingkyu❤️

Hot Relationship Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang