Saat ini Naruto sedang libur dari misinya dan dia membawa istri dan anak-anaknya untuk berlibur. Keluarga Uzumaki akan berlibur di sebuah pemandian air panas yang tidak jauh dari desa. Sepanjang perjalanan, Himawari tertidur di gendongan sang ayah sedangkan sang kakak berjalan dengan tangan dipegang oleh sang ayah dan Hinata membawa barang-barang perlengkapan mereka.
"ayah.. ayah.. nanti Boruto boleh berenang kan?" tanya Boruto antusias.
"iya boleh" jawab Naruto.
"tapi jangan nakal ya!" ucap Hinata.
"iya ibu" jawab Boruto.
Saat tiba di tempat, mereka menyewa sebuah kamar untuk berempat lalu segera menuju pemandian yang terletak di belakang penginapan.
"Himawari ayo main bersama kakak" ajak Boruto pada sang adik.
"hmmm..." Himawari hanya berdehem karena masih mengantuk.
"yang main Boruto dan ayah saja, Himawari masih mengantuk" ucap Hinata.
"baik ibu, ayo ayah" Boruto langsung menarik tangan sang ayah.
Boruto dan Naruto terus bermain air, sedangkan Hinata dan Himawari menyaksikan dari pinggir kolam.
"hey kalian, ayo makan siang dulu" panggil Hinata.
"yeay.." ucap keduanya lalu bergegas menuju Hinata.
Mereka berempat makan siang dengan bekal yang dibawa oleh Hinata.
"ibu tidak berenang-dattebasa?" tanya Boruto.
"eh? Tidak usah ibu menyaksikan dari pinggir saja" jawab Hinata.
Boruto dan Naruto tiba-tiba saling tatap dan mereka merencanakan ide nakal.
Skip..
Setelah mereke menyelesaikan makan siang, mereka kembali berenang dan kini Himawari pun ikut, tentu saja dengan pengawasan dari Hinata.
"sayang?" panggil Naruto pada Hinata.
"ada apa?" jawab Hinata.
"coba lihat ini tanganku perih sepertinya terluka" ucap Naruto mengulurkan tangannya.
"mana? Sini coba ku liat" Hinata berdiri melihat tangan Naruto.
Saat Hinata memeriksa tangan Naruto tiba-tiba Boruto berteriak.
"sekarang ayah!" teriak Boruto.
"eh? Kenapa?" heran Hinata
"maaf ya sayang" ucap Naruto lalu tiba-tiba menarik tangan sang istri menuju kolam dan melompat bersama.
"eeeh Naruto-kun" panik Hinata.
Alhasil karena ditarik oleh sang suami untuk menceburkan diri ke kolam, Hinata menjadi basah kuyup sedangkan kedua anak mereka yang menyaksikannya hanya tertawa lepas terutama Boruto yang memang merancang rencana ini bersama sang ayah.
"yeay.. ibu ikut berenang-dattebasa"
"ibu basah hahaha"
Ucap Himawari dan Boruto.
"kalian yaaa" Hinata pura-pura marah.
"aah.. ibu marah-dattbasa ayo lari"
"mari sini kalian semua! Jangan kabur!" Hinata mengejar semua dan mulai menjipratkan air.
"Naruto-kun? Jangan pikir bisa bersembunyi dari aku yaa" Hinata langsung membalikkan badannya dan menyiram sang suami.
"hahaha... iya iya ampun ampun"
"ayah.. ibu kan punya Byakugan, ayah bersembunyi di mana pun pasti ketahuan" ucap Boruto.
"oh iya ya, ayah lupa-dattebayo"
"hahaha... sini kalian semua, ibu mau balas dendam" Hinata mengejar semuanya termasuk sang suami.
Mereka bermain air hingga mereka tidak sadar bahwa hari sudah soreh.
"sudah soreh ayo naik Himawari"
"iya ibu" Himawari menurut.
"kalian berdua ayo naik! Nanti sakit kalau kelamaan berendam" titah Hinata pada Naruto dan Boruto yang sudah siap ingin melompat ke dalam kolam lagi.
"yaaahh..." ucap mereka berdua lesuh.
"jangan membantah, ayo ganti pakaian!"
"baiklah" jawab Naruto dan Boruto bersamaan.
Skip..
Makan malam tiba, Hinata menyajikan makan malam dibantu oleh Himawari.
"sayur semua?" tanya Boruto.
"kenapa?" heran Hinata.
"aku ingin makan burger ibu" ucap Boruto.
"jangan mengeluh, lagipula burger itu makanan instan tidak baik untuk kesehatan kalau dimakan terlalu sering-dattebayo" ungkap Naruto.
"ayah juga sering makan ramen kan? Apa bedanya?"protes Boruto.
"tapi sekarang ayah lebih sering makan masakan ibu"
"iya sekarang tapi dulu, pagi, siang, dan malam ramen terus" Hinata menimpali.
"e-eh? Hinata.. jangan begitu" kikuk Naruto.
"hahaha..." Boruto dan Himawari tertawa.
"sudah, Boruto makan apa yang ada, nanti besok kita makan burger ya"
"janji ya ibu!"
"iya, ayo makan!"
Mereka menyelesaikan makan malam mereka dan setelah itu mereka berbincang-bincang sejenak sebul waktu tidur.
Saat malam sudah agak larut, Boruto dan Himawari sudah tertidur pulas karena kelelahan.
"mereka tertidur sangat nyenyak-dattebayo"
"mereka pasti kelelahan" jawab Hinata.
"iya"
Naruto dan Hinata menikmati waktu malam mereka berdua.
"Naruto-kun"
"hm?"
"terimakasih ya sudah meluangkan waktu untuk kami"
"kau ini bicara apa? sudah seharusnya kan, lagipula sudah sangat lama kita tidak liburan"
"iya benar" Hinata tersenyum sambil mengusap kepala HImawari.
"liburan ini mengingatkan aku pada bulan madu kita waktu itu"
"eh?"
"iya, kau tahu.. setelah ku ingat-ingat lagi kita berdua sudah melewati perjalanan panjang dan suka duka bersama ya, Hinata"
"iya, Naruto-kun benar, waktu terus berjalan seolah-olah semua terjadi dalam sekejap"
"sekarang kita sudah berempat, semuanya terasa begitu ramai dan ceria tapi saat mereka berdua tiur semua terasa sunyi dan sangat tenang hahaha"
"benar, Boruto semakin hari semakin mirip dengan mu"
"dan Himawari semakin hari semakin mirip dengan mu"
Hinata dan Naruto memandang kedua malaikat kecil mereka. Baik Hinata dan Naruto sama-sama berharap kedua anak mereka memiliki masa depan yang cerah.
NEXT PART
Maaf jika banyak kesalahan dalam penulisan karena author penulis amatiran.
Jangan lupa vote dan komen ya! Terimakasih, sampai jumpa di part selanjutnya...
KAMU SEDANG MEMBACA
MALAIKAT KECIL ✔
FantasyFANFICTION (Uzumaki Naruto & Uzumaki Hinata) Disclamer: Masashi Kishimoto/Mikio Ikemoto Pair: Naruto, Hinata, All character of Boruto: Naruto Next Generation In the village of Konoha . Cerita ini menceritakan tentang kehidupan Naruto dan Hinata set...