21.00. K.S.T.
"APA YANG KAU LAKUKAN PADA HARTA KARUNKU?"
Di saat Yeji, Soobin, dan Jeno tengah membersihkan piring sisa makan malam, Yeonjun justru malah heboh sendiri meributkan Soju dan minuman alkoholnya yang habis tidak tersisa di kulkas.
"SOOBIN-AH, HARTA KARUN KITA LENYAP." Adu Yeonjun pada Soobin.
Pemuda Choi yang dipanggil Yeonjun juga terlihat syok di tempatnya. Soobin meletakan piring-piring di tangannya dan bergabung bersama Yeonjun, memeriksa "Harta karun" mereka yang dikabarkan lenyap.
"Kenapa bisa hilang?" Tanya Soobin, ikut meringis.
"Mana kutahu, terakhir kali ku minum 3 bulan yang lalu." Jawab Yeonjun. "Masa iya hilang sendiri. Emangnya botol soju punya kaki apa?"
Jeno hanya tersenyum canggung mendengar rengekan Yeonjun dan Soobin terkait minuman alkohol mereka. Sebenarnya, bukan Jeno yang menyebabkan lenyapnya alkohol mereka. Melainkan gadis yang merupakan kekasihnya yang menjadi penyebab hilangnya minuman alkohol itu.
Jeno menghampiri Yeji yang sedang mencuci piring di wastafel. Gadis itu abai seolah-olah tidak merasa bersalah mendengar segala curahan dan raungan hati Yeonjun dan Soobin akibat perbuatannya tadi siang.
Jeno menaruh piring di wastafel, lalu menyandarkan punggung di samping Yeji. "Kau tidak mau menjelaskan apapun pada mereka?"
"Tidak ada yang perlu dijelaskan, kurasa." Jawab Yeji, acuh.
Jeno melirik ke arah Yeonjun dan Soobin yang merosot lemas di depan kulkas. "Sepertinya kau akan membuat mereka patah hati selama 1 minggu."
"Biarkan, mereka cuma terlalu mendramatisir. Sama sepertimu." Jawab Yeji.
"Mendramatisir, tapi kau tetap suka kan?" Jeno mencolek pundak Yeji.
"Apa sih?!" Ketus Yeji.
Yeonjun melihat ke arah Yeji dan Jeno di wastafel lalu menghampiri kedua insan itu. Terakhir kali, Jeno adalah satu-satunya orang yang protes tentang minuman alkoholnya dan memintanya untuk menyimpan alkoholnya di tempat aman agar tidak bisa ditemui Yeji. Maka, Yeonjun pikir Jeno mungkin saja adalah dalang yang menyebabkan lenyapnya harta karun miliknya dan Soobin.
"Hei! Jangan pura-pura tidak tahu. Pasti kau yang mencuri semua alkohol ku kan?" Sambar Yeonjun tanpa aba-aba.
Jeno panik dan menggelengkan kepalanya. "B, bukan Hyung. Anu, itu emm."
"Aku yang membuangnya." Celetuk Yeji.
Yeonjun membulatkan matanya. "Kau membuangnya?"
Yeji mengangguk sambil mengelap tangannya yang basah. "Kenapa? Ada masalah?"
Yeonjun berteriak dalam batinnya begitu pula Soobin yang lemas di tempat. Yeonjun menarik kerah bajunya lalu menggigitnya geram sambil berteriak tertahan. Sedangkan Soobin menunjukkan mimik menangis tanpa air mata. Bisa-bisanya Yeji melakukan hal keji seperti itu padanya. Salah apa Yeonjun dan Soobin sampai Yeji membuang satu-satunya harta yang mereka miliki?
"Kenapa kau melakukannya?" Cicit Yeonjun seperti tikus.
"Aku menggunakannya untuk membakar Buldokong. Apa ada masalah?" Tanya Yeji santai.
Ada masalah? TENTU ADA!
Yeonjun mengumpat di dalam batinnya. Padahal, seharian ini dia sangat sibuk mengurus mayat-mayat zombie di luar sana. Bayangkan saja dia harus mengubur 120 mayat zombie. Betapa lelahnya dia hari ini. Dan soju adalah minuman yang tepat untuk mengisi energi dan menghilangkan rasa lelahnya. Sayang, rencananya untuk minum-minum harus gagal karena kelakukan kurang akhlaknya Yeji yang tanpa dosa membuang semua alkoholnya tanpa tersisa sedikitpun.
KAMU SEDANG MEMBACA
No More Home
FanficPercayakah kalian bahwa otak manusia memiliki kemampuan yang lebih dari hanya sekedar mengingat dan memberi sinyal ke tubuh? Beberapa orang memiliki otak yang dapat menolak Virus dan menjadikan diri kebal terhadap virus. Mereka disebut imun. Sebuah...