Percayakah kalian bahwa otak manusia memiliki kemampuan yang lebih dari hanya sekedar mengingat dan memberi sinyal ke tubuh? Beberapa orang memiliki otak yang dapat menolak Virus dan menjadikan diri kebal terhadap virus. Mereka disebut imun.
Sebuah...
Sudah dari beberapa jam yang lalu, Jaemin dan Lia melakukan beberapa kegiatan yang sebenarnya sangat baik tetapi membuang-buang waktu. Seperti yang sudah mereka sepakati, untuk hari ini mereka tidak akan latihan dahulu. Karena mengingat akan kondisi tangan Lia yang tidak memungkinkan untuk latihan. Akhirnya, hari ini mereka akan mengakrabkan diri saja.
Dan, asal kalian tahu. Gara-gara Jaemin yang terus-menerus menahan Lia dengan semua kegiatan hasil idenya, Lia itu baru bisa mandi sekarang :') sebelumnya, Lia sebenarnya sudah berniat untuk mandi setelah mereka main kejar-kejaran sambil perang bantal. Tapi, Jaemin malah mengajaknya untuk sarapan dahulu. Setelah itu, Jaemin juga mengajak Lia untuk membersihkan kamar Lia dan Kamarnya. Dan beberapa kegiatan lainnya sampai Lia lupa untuk mandi. Untung saja dia ingat. Coba kalau tidak? Lengket sudah badan Lia karena seharian tidak mandi.
Setelah selesai mandi dan berpakaian, Lia menata rambutnya di depan cermin.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Bayangin aja ini bayangan Lia di cermin)
Lamat-lamat dia memperhatikan bayangannya di cermin. Rambutnya sudah terlalu panjang sepertinya. Di tambah dirinya harus mulai berlatih dan berkecimpung di kehidupan yang keras, sepertinya sangat sulit untuknya beraktivitas dengan rambut yang panjang begini. Kalau Yeji sudah selesai berlatih, Lia akan memintanya untuk memotongkan rambutnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Outfit Lia.)
Setelah selesai, Lia pergi ke kamar Jaemin. Karena, Jaemin meminta Lia untuk datang ke kamarnya setelah dia selesai mandi.
Belajar dari pengalaman sebelumnya, sebelum masuk Lia mengetuk dahulu pintu kamar Jaemin.
Tok, tok, tok!
"Oppa!"
Awalnya Lia merasa sedikit canggung memanggil Jaemin dengan sebutan oppa. Tapi, setelah dia membiasakan diri memanggil oppa sejak beberapa jam yang lalu, akhirnya Lia sudah merasa biasa saja dengan sebutan itu.
"Masuk saja! Tidak di kunci." Kata Jaemin dari dalam.
Lia pun memutar kenop pintunya dan membuka pintu kamar Jaemin. Terpampang lah sosok tutornya yang sedang tiduran di kasurnya. Lia masuk dan duduk di pinggir kasur.
