(season 2) 69. No More Home

857 118 51
                                    

Halo teman teman pembaca NMH semuanya. Ihhhh kangen banget sama cerita ini🥺 kangen sama komentar kalian. Kangen nulis cerita ini. Kangen sama karakter karakter yang udh kubuat ini. Maaf ya teman-teman, aku bener bener minta maaf karena sempat anggurin cerita ini berbulan-bulan 😭 demi apapun jadwal aku beneran padat karena kerja dan kuliah. Bukan bermaksud untuk sok sibuk atau apa, tapi aku baru menyadari tenaga aku selemah itu sampai kadang pulang kuliah aku tidur udh kayak mayat😭

Teman-teman semua aku mau menyampaikan sesuatu. Penting nggak penting sih, tapi mohon untuk teman-teman menyempatkan waktunya sejenak untuk apa yang mau aku katakan.

Pertama-tama aku mau ngucapin Terimakasih buat teman-teman yang udh mendukung aku dalam melanjutkan cerita ini. Dan aku benar benar seneng banget baca komentar kalian bahwa kalian kangen, dan kalian nyemangatin aku buat lanjutin cerita ini, bahkan vote kalian GK berhenti tiap hari selalu masuk ke notifikasi aku. Dan itu beneran buat aku terharu :')

Tapi teman-teman, mungkin ada dari kalian yang mau berbaik hati untuk membantu menyemangati aku lewat finansial, kalian bisa membantu dengan cara donasi ke akun dana aku di 089669414129.

Tenang teman-teman, kalian bisa tetap baca wattpad ini tanpa membeli koin dan gratis. Dan aku juga GK akan memaksa kalian apalagi menggunakan alasan ini untuk tidak melanjutkan cerita ini. Enggak kok, ini sifatnya cuma dukungan aku saja jadi tidak ada maksud membisniskan wattpad ini di dalamnya sama sekali tidak. Hanya bagi kalian yang mungkin mau berbaik hati untuk traktir aku Boba sembari aku ngetik cerita ini kan. Aku akan sangat berterimakasih ☺️

Sekali lagi teman-teman kalian bisa membaca cerita ini gratis, tanpa biaya apapun. Dan sifatnya hanya donasi dan dukungan secara finansial saja. Aku tidak memaksa, hanya jika teman-teman memiliki ekonomi lebih dan mau menyumbangkannya ke aku saja. Aku akan sangat berterimakasih kepada kalian apapun bentuk dukungan kalian. Karena kalian vote dan comment saja aku udh sangat senang dan semangatku untuk nulis langsung bangkit seketika.

Sekali lagi terimakasih untuk teman teman yg sudah menunggu dan mau setia untuk membaca cerita ini ya..🥺💕 aku sayang kalian.

Happy reading 💕💕









Mata Chenle mulai lelah mengawasi tubuh tidak berdaya Chaeryeong yang terbaring di ranjang kamarnya. Kulit seputih salju Chaeryeong terlihat semakin pucat seolah-olah sosok di depannya ini adalah putri tidur yang tidak akan pernah terbangun untuk 100 tahun lamanya.

Hati Chenle cukup gelisah memikirkan hal tersebut hingga dirinya menolak hasrat tubuhnya yang sebenarnya sudah meronta ingin beristirahat. Namun, setiap kali dia ingin beristirahat, ketakutan akan kehilangan sosok di depannya ini membuat matanya menolak untuk tertutup.

Keadaan Chenle tidak jauh berbeda dengan zombie di luar sana. Terlihat lelah, tanpa jiwa, dan penuh dengan kegelapan. Karena satu-satunya cahaya yang dia miliki tengah meredup di depan matanya.

"Chenle-Ya!"

Terdengar suara seseorang yang memanggilnya dari belakang. Tanpa menolehpun Chenle sudah tahu siapa sosok yang memanggilnya barusan. Sosok yang dikenal sebagai sosok yang konyol dan dungu, namun sebenarnya dia lebih bijak dan cerdas di rumah ini setelah Bangchan tiada.

"Kau belum tidur, Haecan-Ah?" Tanya Chenle, sekedar basa-basi.

Haecan berjalan ke arah kasurnya kemudian mendaratkan bokongnya di sisi kasur. "Lengan Felix patah, Beomgyu yang masih pemula tidak bisa menanganinya sendiri."

No More HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang