(season 2) 57. Who are you?

749 116 82
                                    

Kalian mulfandom atau bukan sih?

Aku mulfandom, Speacially for GG Itzy, Blackpink, and Aespa. Trus BG SKZ, NCT, and TXT. Meski banyak grup lain yang aku ikutin.

Tapi suka miris, banyak yang ngadu domba fans 1 dengan yang lain. Kayak kemarin, aku nemuin di IG ternyata banyak banget yang nggak suka Itzy :( banyak yang bilang Itzy plagiat Blackpink. Trus Itzy gk sebanding sama Aespa vokal dan Dance nya.

Me as a Blink, My, and Midzy cuma bisa diem di pojokan :')

Anyway, happy reading ya..

⚔⚔⚔

M.O.O.N.
Distrik 5

Winter mengendarai mobilnya memasuki parkiran gedung pusat distrik 5. Di sinilah tempat dimana pemuda misterius itu berada. Tepatnya di ruang bawah tanah.

Winter tidak bisa menahan diri lagi untuk menginterogasi pemuda itu. Ingin sekali Winter melihat wajahnya. Jika benar pemuda itu kenal Jaemin, maka Winter akan melakukan apapun untuk bisa meraup informasi tentangnya dari pemuda itu.

Sebenarnya sih Sungchan tidak mengizinkan Winter untuk menemui si pemuda misterius. Tapi, bodo amat akan larangan Sungchan. Winter bukan anak kecil yang bisa dilarang-larang lagi.

Selesai memarkirkan mobilnya, Winter segera keluar dan mengambil tas medisnya di bagasi. Untung saja Winter kenal dengan Yuta. Sehingga Winter tahu, seluk beluk gedung satu ini. Sampai letak lubang tikusnya saja Winter tahu.

Jadi dia tidak perlu memasuki gedung untuk sampai ke ruang bawah tanah. Winter menggunakan jalan rahasia, lebih tepatnya pintu saluran udara, yang mengarah langsung ke penjara bawah tanah.

Sebelumnya, Winter memastikan dulu tidak ada orang di sana. Setelah dirasa aman, Winter meraih pintu saluran udara lalu membukanya. Untung saja badan winter kecil. Jadi dia muat-muat saja masuk ke lubang itu. Karena terakhir kali Yuta membocorkan tentang saluran udara ini, dia mengatakan pernah terjepit ketika di dalam sana. Entah bagaimana caranya dia bisa keluar lagi hidup-hidup. Mengingat wajah Yuta saat menceritakannya, sepertinya dia keluar bukan tanpa penderitaan.

"Habis itu ke kanan." Gumam Winter mengingat-ngingat instruksi Yuta. "Ada tangga, turun."

Hup!

Tak butuh 5 menit, Winter sudah sampai di penjara bawah tanah. Syukurlah tidak ada orang yang menjaga di dalam penjara. Memang biasanya penjaga hanya menjaga di depan pintu ruangan saja.

Sekarang waktunya untuk Winter mencari di mana pemuda itu ditahan. Winter celingak-celinguk ke kanan dan ke kiri. Satu lorong ini hanya berisi jeruji besi di kedua sisinya. Definisi sempurna dari neraka bawah tanah karena pengap, kotor, dan monoton. Lantainya saja becek dan berlumut. Berbeda kasta sekali dengan lantai atas gedung ini.

Winter berjalan hati-hati agar tidak terpeleset. Dia mencari pemuda di dalam penjara ini. Alih-alih menemukan pemuda itu, Winter justru dipertemukan dengan seorang yang sangat penting untuk negara ini. Namun saat ini tidak berdaya sama sekali.

"Pak presiden?!" Seru Winter.

Laki-laki paruh baya di dalam salah satu sel itu mengangkat wajahnya. Dia terlihat cukup terkejut melihat Winter menatapnya khawatir. Bahkan Winter langsung mendekati selnya dan menggoyangkan jerujinya yang sayangnya terkunci sempurna.

No More HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang