(Season 2) 60. All of Problem

790 127 106
                                    

Update ✨✨

Klik dulu nyok bintangnya biar tidak lupa.⭐

Btw kalau dalam waktu dekat ini, aku mau pub satu cerita lagi kemungkinan ketika NMH belum tamat, kira-kira kalau karakter utamanya cuma satu bagusnya perempuan atau laki-laki ya guys? Dan kayaknya bakal 00line focus.

Kalau aku beneran pub, tenang aja kok. Minimal NMH bakal update seminggu sekali. Insya Allah

Happy reading💕

⚔⚔⚔

09.00. K.S.T

Winter mengusak kepalanya kesal. Jika dia diberikan pilihan untuk melompat dari gedung atau meladeni pemuda misterius di dalam jeruji besi ini, maka Winter akan lebih memilih melompat dari gedung saja.

Gadis itu frustasi meladeni segala macam permintaan dari pemuda di depannya. Yang dengan sangat kurang ajarnya memanfaatkan dirinya untuk mendapatkan kesenangan duniawi.

Lalu, kenapa Winter mau menurutinya?

Tentu saja karena pemuda itu mengiming-imingi Winter akan memberikan informasi tentang Jaemin kalau Winter bersikap baik padanya.

Awalnya Winter tidak menaruh rasa curiga seperti apapun. Karena, mau dilihat dari sisi manapun pemuda ini tidak terlihat seperti orang jahat. Nilai plus lagi karena wajahnya tampan, makanya Winter mau-mau saja menuruti perintahnya. Tapi ternyata dirinya salah. Nyatanya wajah tampan tidak bisa menjadi tolak ukur dalam menilai manusia pada zaman kritis ini.

Siapa sangka wajah pangeran sepertinya memiliki sifat macam raja setan?

"Hei, aku minta pizza yang ada nanasnya. Kenapa kau membawa yang tidak ada nanasnya?" Protes pemuda itu.

Winter menaikan sudut bibirnya julid. "Heoll! Sudah bisa protes sekarang ya? Lihatlah dia, seminggu yang lalu kau terseok-seok di tanah macam gelandangan. Dan sekarang, kau memerasku tanpa ampun. Inikah balasanmu pada bidadari yang menyelamatkanku?"

"Iya, seharusnya kau belajar untuk tidak mempercayai pemuda yang baru pertama kali kau temui. Maaf tapi aku tipe seseorang yang lebih memilih mencuri sayap bidadari saat terjebak di jurang daripada keluar bersama dengannya."

Winter melotot tak percaya. "Memangnya kau ini joker apa? Aku tidak percaya aku menyelamatkan penjahat sepertimu."

"Kau tenang saja, aku hanya melakukan itu pada bidadari. Upik abunya M.O.O.N. terbebas dari daftarku."

Winter mengepalkan tangannya kesal, meremas angin. Sial, padahal Winter kan awalnya ingin memanfaatkan pemuda itu untuk merampok besar-besaran informasi mengenai Jaemin. Sekarang kenapa malah jadi senjata makan tuan?

Winter jadi merasa dirinya adalah peternak ayam yang dipatuki oleh ayam ternaknya sendiri.

"Hei, jadi bagaimana ini?! Tidak ada nanasnya." Protes pemuda itu sekali lagi.

"Ya mau bagaimana lagi? Memangnya di masa seperti ini masih ada toko pizza yang buka. Asal kau tahu aku mencuri pizza ini dari dapur distrik 5. Jadi tidak bisa request. Lagipula bisa-bisanya kau menyukai nanas di atas pizza. Dasar aneh!"

"Jadi kau memberiku barang haram?!" Pemuda itu melempar keluar kotak pizza di tangannya. "Tuh, ambil sana aku tidak mau sakit perut gara-gara makanan haram itu. Salahkan sana organisasimu karena menyebabkan pandemi seperti ini."

Mulut Winter terbuka membentuk angka nol. "Benar-benar kurang ajar!"

Winter mengambil kotak pizza di depan kakinya. "Jangan menyesal jika setelahnya aku tidak akan kembali ke sini."

No More HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang