No More Home

(Season 2) 66. Nothing left

Pertama-tama maaf banget telat update :')

Seperti biasa pokoknya tenangkan hati dan pikiran dulu ya.. Beribu maaf aku ucapkan di awal hehe.

Ganteng banget nggak sih Ahjussi antagonis kita yang satu ini? 😭💕

Happy reading💕

•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•

"Donghae!"

Suara lantang pemuda menghentikan langkah Donghae memasuki helicopternya. Si pemilik nama memutar tubuhnya, mencari tahu siapa yang telah berani menginterupsinya. Tatapannya menajam seakan siap untuk menusuk sang pelaku.

Hingga saat dirinya tahu siapa yang telah memanggilnya, matanya berbinar. Dialah pemuda yang sedari tadi Donghae tunggu-tunggu. Bukan hanya dia seorang, di belakang pemuda itu berdiri jajaran orang-orang yang dulunya sempat menjadi kebanggaannya. Sayang, saat ini di mata Donghae mereka semua hanyalah sampah.

"Lepaskan Jaemin dan Hyunjin!" Titah pemuda itu.

Donghae tersenyum, memandangi mantan bibit-bibit unggulnya. Ingatannya kembali kepada saat-saat dimana Donghae tidak pernah gagal berdiri di atas rasa takut mereka. Bermodalkan tatapan tajamnya saja, Donghae selalu bisa mengendalikan mereka seperti boneka. Saat-saat dimana perintahnya adalah mutlak. Saat-saat dimana nama Donghae adalah diktator. Saat-saat ketika pemuda-pemuda di depannya ini tidak mengenal kata demokrasi. Mereka selalu mengikuti perintahnya, tidak mengenal apakah mereka sanggup atau tidak.

Donghae bernostalgia seorang diri bersama imajinasinya.

Saat ini, boneka-boneka itu telah kembali padanya. Hanya saja, mungkin Donghae sudah tidak lagi memiliki kekuasaan di atas rasa takut mereka. Lihat saja tatapan mereka, begitu menyala dan menusuk ke arah Donghae. Hingga tubuh Donghae gemetar hebat.

Bukan karena rasa takut, tapi Donghae menikmati kebencian dari mereka.

"Lama tidak berjumpa, Renjun-Ah!" Sapa Donghae ramah, tidak memperdulikan titah Renjun sebelumnya. "Kau mencari dia?"

Donghae menunjuk ke arah Jaemin yang tergeletak di belakangnya dengan handgun di tangannya. Terlihat di belakang sana Jaemin terkulai lemas di kursi helicopter dalam keadaan tak sadarkan diri. Renjun dan kawan-kawan tidak tahu apa yang dilakukan oleh Donghae pada pemuda Na itu. Tapi yang jelas, pemuda itu sedang berada dalam alam mimpinya. Renjun tidak melihat keberadaan Hyunjin di manapun. Hanya ada Jaemin yang tampak di matanya. Namun Renjun yakin, Hyunjin pasti ada di dalam sana jika memang apa yang Ryujin katakan adalah benar.