06.00.K.S.T.
"Eonni, ini di taruh dimana?"
"Oh, kau susun di meja."
"Oke."
Tidak seperti biasanya. Pada pagi hari ini, Yeji, Lia, Ryujin, dan Yuna sepakat untuk menyiapkan sarapan. Karena biasanya yang menyiapkan sarapan adalah Soobin atau Jaemin. Ya, sekali-kali nggak pa-pa kan kalau mereka sebagai perempuan mengambil alih pekerjaan dapur? Toh, mereka juga pandai dalam hal ini.
Setelah acara api unggun kemarin, mereka menjadi lebih semangat untuk menjalani aktivitas. Yang biasanya mereka malas latihan dan selalu lemas lesu, sekarang mereka begitu semangat untuk berlatih hari ini. Terutama Yeji dan Yuna. Kedua perempuan itu terlihat paling berapi-api untuk menjalani aktivitas hari ini.
"Makanannya sudah siap, bangunkan mereka." Titah Yeji pada Lia, Ryujin, dan Yuna.
Mereka berempat pun membagi tugas untuk membangunkan rekan-rekan nya yang lain. Yeji dan Lia membangunkan rekan-rekan nya di lantai atas, sedangkan Ryujin dan Yuna akan membangunkan yang kamarnya di lantai 1.
Tok! Tok! Tok!
"Haecan-Ssi, Renjun-Ssi, Taehyun-Ssi, Cepat bangun lalu sarapan!" Teriak Yeji setelah mengetuk pintu kamarnya terlebih dahulu.
Tok! Tok! Tok!
"Renjun-Ssi, ayo bangun kalau tidak Ryujin bilang dia akan marah padamu." Ancam Yeji yang di balas kekehan oleh Lia.
Mendengar hal itu, Renjun yang tadinya mau kembali tidur, auto bangun dan membuka pintunya. Bahaya kalau sampai Ryujin marah beneran. Selama ini, hubungan dia dan Ryujin memang selalu adem. Tapi, bukan berarti mereka tidak pernah bertengkar. Renjun bahkan tidak bisa melupakan bagaimana menyeramkan nya Ryujin saat mereka berdua berantem terakhir kali. Hihhh, nggak lagi deh.
"Aku sudah bangun Yeji-Ssi." Ucap Renjun dengan suara serak khas bangun tidur.
Lia dan Yeji menahan tawanya ketika melihat mata Renjun yang masih menutup. Upss, salah deh saking sipit nya mata dia sampai Yeji dan Lia kira dia masih menutup matanya padahal sudah terbuka. Rambut Renjun juga begitu berantakan. Wajahnya juga masih sangat lesu. Tapi, demi Ryujin dia rela memaksakan diri untuk bangun. Yeji dan Lia sampai heran. Apa sih yang Ryujin lakukan sampai bisa bikin Renjun sebegini cintanya.
"Kenapa pagi-pagi sekali? Kemarin kan, kita baru bisa tidur jam 12. Hoamhh." Keluh Haecan yang masih duduk di kasurnya.
Yeji terkekeh. "Sudahlah jangan malas, cepat bangun lalu bersiap untuk sarapan. Jangan tidur lagi yaa!"
Yeji dan Lia kini beralih ke kamar Jaemin, Jeno, dan Chenle. Baru saja Yeji ingin mengetuk, Jeno sudah membuka pintunya. Yeji sempat tersentak kaget begitu pintunya terbuka dan menampilkan wajah Jeno yang masih lesu habis bangun tidur.
"Oh, kau sudah bangun?" Tanya Yeji.
"Hmm, bagaimana tidak kau berteriak sampai terdengar ke kamarku."
Yeji dan Lia melirik ke dalam. Dan ternyata Jaemin dan Chenle juga sudah bangun. Kelihatannya sih, mereka juga baru saja terbangun karena suara Yeji. Terlihat dari Jaemin yang masih mengucek matanya. Dan Chenle yang sedang merenggangkan badannya.
"Padahal suaraku tidak terlalu kencang tadi." Gumam Yeji yang masih bisa di dengar oleh Jeno.
"Hmm, itulah tidur tentara. Kami sudah dilatih untuk tetap waspada walau sedang tertidur. Jadi, kami mudah sekali terbangun dengan suara sekecil apapun. Bahkan, aku sudah bangun ketika kau mengetuk pintu kamar Renjun." Jelas Jeno yang membuat Yeji dan Lia cukup terkesan.

KAMU SEDANG MEMBACA
No More Home
FanfictionPercayakah kalian bahwa otak manusia memiliki kemampuan yang lebih dari hanya sekedar mengingat dan memberi sinyal ke tubuh? Beberapa orang memiliki otak yang dapat menolak Virus dan menjadikan diri kebal terhadap virus. Mereka disebut imun. Sebuah...