30. About Nakyung

1K 179 79
                                    

Putar musik hareudang, hareudang, hareudang.. panas, panas, panas... Hati-hati, di bawah mengandung banyak unsur cringe yang bikin jiwa julid bergejolak 😂

Enjoy💕


























08.00 K.S.T

Lia, Ryujin, Chaeryeong, Yuna, dan Yeji kini tengah berada di ruang shower. Berbeda dari hari-hari sebelumnya, kali ini mereka tidak mengatakan satu patah katapun dan membiarkan suara gemericik air mendominasi suasana. Biasanya, ruang shower adalah salah satu ruang favorit mereka untuk bergosip ria. Membicarakan banyak hal untuk saling mengenal satu sama lain. Bagi mereka, seru ngerumpi sambil sabunan. Soalnya wangi sabunnya bikin relax dan menenangkan jadi nggak bikin emosi.

Khusus untuk hari ini, tidak ada satupun pembicaraan diantara mereka. Kelima gadis itu tenggelam akan pikiran masing-masing. Setiap sekat bilik showerroom seolah mengekspresikan emosi tiap jiwa di dalamnya.

Seperti sekat Lia yang memiliki sedikit warna merah muda. Dalam pikiran Lia kini seolah tumbuh berjuta bunga di hatinya. Bagaimana tidak? Harinya dimulai dengan melihat wajah tampan seorang Na Jaemin. Tentu saja Lia kaget melihat hal itu. Dalam pikirannya, sejak kapan Jaemin tidur disampingnya? Lia juga melihat tangan Jaemin yang bertengger manis di punggung nya. Saat dia bergerak, refleks Jaemin semakin menarik tubuh Lia dengan erat. Sampai si empunya tubuh hampir jantungan karena peristiwa itu. Tidak dipungkiri, Lia senang sampai ingin berteriak dan bersorak gembira. Apalagi ketika mata Jaemin terbuka dan bertatapan langsung dengan matanya. Kembali membayangkan kejadian itu, Lia menutup wajahnya dan hampir menjerit bahagia.

Sekat selanjutnya berwarna biru muda. Di dalamnya ada seorang Shin Ryujin yang hanya diam sambil terduduk di kursi yang sudah disiapkan teman-temannya untuk memudahkannya mandi, mengingat kakinya yang masih membengkak. Ryujin sama sekali tidak membuka bajunya. Bahkan tangannya belum menyentuh peralatan mandi apapun kecuali keran shower. Yang dilakukan gadis itu hanya menatap kakinya yang dia tidak biarkan basah sambil membiarkan air dari shower menghujani tubuhnya. Sekilas nampak senyum tipis di wajah Ryujin. Dia cukup senang karena hubungannya dengan Renjun sudah membaik. Dia ingat betul ketika kemarin Renjun mengobati kakinya dengan penuh kasih sayang. Bahkan ditengah-tengah mengobati, Renjun mengucapkan maaf duluan lalu menyatakan cinta untuk yang kesekian kalinya. Saat itu Ryujin menangis dan ikut meminta maaf lalu menyatakan betapa hancurnya dia tanpa Renjun. Kala itu juga Renjun memeluk Ryujin dan membawanya tidur, menjelajah ke dunia mimpi. Meski senang, Ryujin tetap tidak suka dengan kehadiran anggota baru mereka. Siapa lagi kalau buka Lee Nakyung? Ryujin harus menemukan sebuah cara agar Renjun tidak dekat-dekat dengan gadis yang satu itu. Renjun adalah milik Ryujin dan tidak akan pernah berubah.

Sekat selanjutnya berisi seorang Lee Chaeryeong yang sedang dirundung kebimbangan. Sekat abu-abu yang mengelilinginya seolah melambangkan perasaannya yang masih belum jelas kepada Chenle. Chaeryeong akui, saat Chenle menyatakan cinta secara tidak langsung tadi pagi sukses membuat degup jantungnya menggila. Dia juga mengakui kalau keberadaan Chenle adalah hal yang dia butuhkan. Meski dia tidak bisa membantah pengaruh keberadaan seorang Kang Taehyun di hatinya. Chaeryeong sadar akan apa yang hatinya butuhkan. Dia juga sadar jikalau sosok yang selalu dia harapkan adalah sosok yang telah membuat kebahagiaan nya hilang dalam sekejap mata. Chaeryeong gundah dengan perasaan yang tidak jelas ini. Dia hanya butuh ketenangan. Chaeryeong sangat menyadari bahwa saat ini bukan waktu yang tepat untuk memikirkan perasaan yang masih abu-abu.

No More HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang