19. Accident

1.2K 185 35
                                    

Ryujin mengajak Yeji, Lia, Chaeryeong, dan Yuna untuk berjalan-jalan mengelilingi rumah. Banyak sekali ruangan-ruangan yang belum dia kenalkan kepada teman-teman barunya itu. Dulu, dia memang sempat ingin mengajak mereka berkeliling untuk mengenalkan rumah ini. Tapi, Ryujin lupa dan akhirnya baru bisa dia lakukan hari ini.

Dia sudah memperkenalkan banyak ruangan. Seperti ruang penyimpanan senjata, ruang laundry, gudang, ruang kerja pribadi Renjun, ruang generator, ruangan stok barang, ruang musik, ruang kumpul (ruang kosong yang luas. Mirip dengan studio dance. Biasanya digunakan untuk rapat atau senam lantai) sampai ruangan kosong pun tak luput dari tour mereka dan tidak lupa dengan ruangan tempat menyimpan alat gym. Ke-4 gadis itu sampai kagum dengan ruangan-ruangan di rumah yang kini sudah mereka tinggali selama seminggu ini. Pasalnya, rumah tua ini memiliki banyak sekali ruangan. Walau tiap ruangannya bukanlah ruangan yang megah. Tapi, jika digunakan untuk mengisi waktu luang, mereka bisa bermain petak umpet di sini.

"Ini adalah ruang perpustakaan." Ryujin mengucapkannya dengan nada Tour guide.

"Ini perpustakaan yang kau maksud?" Tanya Lia pada Chaeryeong.

Chaeryeong mengangguk. "Iya, ini yang ku maksud."

"Boleh kami masuk?" Tanya Lia.

Ryujin tentu mengangguk mengizinkan. "Tentu saja. Kenapa tidak?"

Ryujin membuka pintu perpustakaannya dan masuk. Diikuti oleh teman-temannya. Yuna, Yeji, dan Lia cukup takjub dengan ruangan ini. Perpustakaan minimalis tapi terawat dengan baik. Kebetulan sekali, Yuna sangat suka menghabiskan waktu di perpustakaan sekolahnya dulu. Kalau tahu ada perpustakaan di rumah ini, dia lebih baik menghabiskan waktunya untuk bersemedi di sini daripada harus capek-capek latihan bareng Jisung.

"Aku mencintai ruangan ini." Gumam Yuna sembari menghirup aroma khas tumpukan buku.

"Aku mencintai setiap ilmu yang ada di ruangan ini." Sahut Lia mengikuti gerakan Yuna.

"Aaaaa!" Pekik Yeji yang mengundang perhatian ke-4 temannya.

"Kenapa Eonni?" Tanya Yuna.

"OMG akhirnya aku bisa melihat buku ini lagi." Ucap Yeji lalu mengambil buku berjudul The case book of Sherlock Holmes. Pasalnya, Yeji adalah pecinta buku berisikan kasus-kasus yang dipecahkan oleh detektif favoritnya itu, yup si Sherlock Holmes bersama rekan yang selalu ada di sampingnya, Dr. Watson.

Lia menggeleng-gelengkan kepalanya geram. "Kukira ada apa. Ternyata kau kembali dengan sifat fanatik mu dengan buku itu."

Yeji mengacuhkan perkataan Lia dan tanpa ba bi bu mengambil posisi di sofa dan membaca buku itu.

Chaeryeong juga melanjutkan membaca beberapa buku yang dijadikan pr oleh Taehyun. Kebanyakan bukunya adalah tentang senjata dan cara bertahan hidup. Semua buku itu Taehyun pilih karena menurutnya, ilmu-ilmu dalam buku itu lebih berguna untuk keadaan seperti ini.

Yuna dan Lia juga ikut nimbrung untuk membaca buku. Yuna membaca buku tentang bakteriologi. Dan Lia membaca buku tentang astronomi.

Padahal awalnya mereka hanya ingin keliling rumah. Eh, nyangkut di perpustakaan juga. Memang, tidak ada yang bisa menahan ketentraman perpustakaan.

Ryujin menatap keluar jendela. Dia melihat Beomgyu yang sedang berlatih, emm, entahlah mungkin parkour? Karena yang dia lihat, Beomgyu hanya memanjat pohon besar dan lompat dari satu batang ke batang yang lain. Karena penasaran dengan yang dilakukan oleh muridnya, Ryujin tertarik untuk menemui Beomgyu.

"Eonni, aku ingin mengecek muridku dulu ya." Ucap Ryujin dan meninggalkan perpustakaan.

Ryujin berjalan santai menuju halaman belakang. Dia cukup bangga dengan Beomgyu. Setelah kejadian dia marah besar waktu itu, Beomgyu jadi lebih serius dalam berlatih. Walau belum menunjukkan kemajuan pesat, Beomgyu mulai terbiasa dengan senjata api. Tapi, yang lebih menarik, Ryujin baru tahu kalau Beomgyu sangat berbakat dalam memanah. Lebih hebat dari Yuna dan Jisung. Kecepatan tangannya terpaut lebih cepat 0,6 detik dari tangan Jisung. Beomgyu memang hebat dan berbakat hanya saja, sikap malas dan konyolnya menutup semua kehebatannya.

No More HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang