"Haruskah aku menyampaikan perasaan ku sekarang juga?"
Lia membeku di tempat. Situasi seperti ini bukanlah situasi yang dia suka. Kenapa rasanya begitu gelisah? Seharusnya jika dia benar-benar mencintai Hyunjin, dia tinggal menolak Jaemin baik-baik. Pertanda apa yang sebenarnya hatinya berusaha untuk katakan?
Tap! Tap! Tap!
Terdengar suara langkah kaki dari tangga. Jaemin segera mengurungkan niatnya dan sedikit menjauh dari Lia. Mungkin, ini bukan saat yang tepat untuk membahas hal tersebut.
Sedangkan Lia akhirnya bisa bernafas lega. Dia tidak tahu apakah harus berterima kasih atau tidak pada orang yang baru saja menimbulkan suara langkah kaki. Karena, orang itu menjadi penyelamat sekaligus pengganggu diantara dirinya dan Jaemin.
"Hei, kalian sudah di sini?"
"Senior Bangchan!"
Ya, orang yang baru saja datang adalah Bangchan. Kedatangan Bangchan bukan tanpa alasan. Apalagi berusaha untuk menghancurkan momen keduanya. Tetapi, Jaemin memang meminta Bangchan untuk membantunya melatih Lia. Jadi, secara tidak langsung, Jaemin lah yang menyebabkan momen keduanya terputus tiba-tiba.
"Apa yang senior lakukan di sini?" Tanya Lia.
Bangchan menunjuk Jaemin. "Jaemin meminta bantuan ku untuk melatihmu."
Lia menoleh ke Jaemin. "Latihan macam apa yang sebenarnya ingin kau berikan? Kenapa harus ada senior dan di tempat aneh seperti ini?"
"Nanti akan ku jelaskan di dalam. Ayo!" Jaemin meraih tangan Lia dan menarik gadis itu untuk ke dalam.
Karena tidak mau membuat segalanya menjadi rumit, Lia akhirnya hanya menurut ketika Jaemin menggenggam tangannya. Meskipun, rasanya Lia tidak nyaman bila Jaemin menyentuhnya saat ini.
Mereka sampai pada bagian dalam ruang bawah tanah. Jaemin, Lia, dan Bangchan berdiri di tengah-tengah lorong berisikan penjara di sisi kanan dan kirinya. Lia menyipitkan matanya, berusaha untuk melihat apa isi di balik jeruji besi. Minimnya cahaya membuat Lia tidak bisa melihat dengan jelas isi penjara di depannya. Semakin lama, Lia semakin mendekati jeruji besi. Dan nampaklah siluet hitam yang berdiri perlahan. Lia semakin penasaran dengan sosok di balik jeruji besi itu dan melangkah untuk lebih dekat pada jeruji tersebut.
BRAKKKK!!!
"KYAAAAAAAA!!!" Lia memekik ketakutan hingga terjatuh saat sesosok Zombie mencoba meraihnya dari balik jeruji besi.
Cepat-cepat Lia bangkit dan berniat untuk pergi dari situ. Tetapi, tangannya sudah dicekal lebih dulu oleh Jaemin.
"Lia tenang dulu."
"KAU GILA! Untuk apa kau membawaku ke sini?! Kau ingin mengumpankan aku pada mereka? Oppa aku tahu kalau aku pecicilan dan jahil juga sulit untuk diajarkan. Tapi bukan berarti kau bisa membunuhku dengan keji seperti ini." Omel Lia. Tanpa sadar dia sudah berbicara berlebihan.
Jaemin dan Bangchan saling melempar pandangan. Sebelum akhirnya mereka terkekeh, mentertawakan kebodohan gadis Choi yang satu ini. Entah bagaimana caranya, tetapi imajinasi Lia selalu bekerja secara berlebihan ketika dia sedang ketakutan.

KAMU SEDANG MEMBACA
No More Home
Fiksi PenggemarPercayakah kalian bahwa otak manusia memiliki kemampuan yang lebih dari hanya sekedar mengingat dan memberi sinyal ke tubuh? Beberapa orang memiliki otak yang dapat menolak Virus dan menjadikan diri kebal terhadap virus. Mereka disebut imun. Sebuah...