CHAPT. 3

2.2K 238 7
                                    

Lisa, Rose dan Jungkook sedang memeriksa kembali barang-barang yang harus dibawa untuk mengikuti ospek. Ospek rencananya akan diadakan 3 hari. Sebagai panitia ospek yang juga anggota BEM, Jin, Namjoon dan Hobi sudah berangkat lebih pagi. Sedangkan Yonggi tidak mengikuti ospek karena dia hanya melanjutkan studinya ke jurusan yang sama jadi tidak perlu ikut ospek.

"udah lengkap semua kan?" Rose bertanya ke Lisa dan Jungkook. Keduanya mengangguk dan selanjutnya mereka bertiga menuju garasi mengeluarkan motor masing-masing untuk berangkat ke kampus. Tidak lupa ke 3nya sudah sarapan roti. Sedangkan ke 3 seniornya pergi tanpa sarapan.

Di kostan saat ini sisa Irene, Jisoo, Jennie dan Yoongi yang masih di kamar masing, sedangkan Taehyung dan Jimin sedang lari pagi sambil mencari sarapan. Setelah 2 jam lari pagi sekaligus ngecengin cewek-cewek komplek Taehyung dan Jimin sekarang sudah di tukang bubur ayam favorit di depan komplek.

"Ini cewek-cewek pada mau bubur enggak ya? Kalo bang Yonggi mah belom bangun ya jam segini" Taehyung bermonolog tapi disahuti Jimin.

"Buat cewek-cewek apa buat Jennie doang?"

"ya buat semuanya lah." Taehyung pikir apa dia telpon jisoo ya.

"gue telpon Jisoo deh." Taehyung seraya mengeluarkan ponselnya mencari kontak Jisoo.

"kok telponnya Jisoo bukan Jennie?" Jimin bingung.

"Ya emang kenapa?" Taehyung heran mengurungka n niat menelpon Jisoo.

"Elo Sukanya sama Jennie apa sama Jisoo?" Jimin sambil mengaduk buburnya. Fix Jim tim bubur diaduk.

"hah? Maksudnya gimana?" Taehyung bingung.

"ya elo suka sama siapa deketnya sama siapa. Ke Jennie enggak ada pergerakannya, ke Jisoo malah tambah lengket." Taehyung mulai mengerti maksud Jimin.

"ya gue suka Jennie kalo ke Jisoo mah gue nyaman sebagai temen aja. Asik ngobrol sama dia." Taehyung menyuap buburnya tapi karena kepanasan jadi dia ber hu ha hu ha. Jimin tidak memperdulikan.

"kalo suka sama Jennie bergerak dong, tunjukin ke dia perhatian elo,kepedulian elo biar dia notice. Emang lo enggak mau pacaran sama Jennie? Jangan malah salah sasaran ntar kasian anak orang baper." Jimin melanjutkan.

"Siapa yang baper?" Taehyung perlu dikeramasin otaknya biar cepat tangkap pikir Jimin gemas.

"capek ah gue ngomong sama elo." Jimin terlihat putus asa.

"Ih Jim...gimana sih?maksudnya siapa gitu yang baper?" Taehyung masih berpikir.

"Jisoo?" akhirnya Taehyung mengerti maksud Jimin. Jimin memang tidak tahu perasaan Jisoo yang sebenarnya tapi melihat gelagat Jisoo, Jimin bisa membaca kalau Jisoo menyukai teman kecilnya ini.

"enggak mungkin Jim kalo Jisoo suka sama gue, kan gue udah cerita sama dia kalo gue sukanya Jennie." Taehyung belum peka pikir Jimin.

Jimin menghadap ke Taehyung dengan serius.

"Nih ya, elo pastiin dulu sukanya sama siapa. Jennie apa Jisoo. Kalo udah, elo lakuin pendekatan yang tepat. JANGAN SALAH ORANG nanti jadi salah sasaran. Tae selama ini elo tuh udah salah. Kalo gue liat elo malah pendekatan ke Jisoo padahal elo sukanya sama Jennie. Nanti kalo yang suka sama elo Jisoo bukan Jennie gimana? Kalo elo suka juga ke Jisoo kalo enggak? Kan kasian Jisoonya udah baper." Panjang Jimin menasehati Taehyung.

"Tapi gue ke Jisoo enggak niat pendekatan, itu natural aja karena gue suka aja ngobrol sama dia." Kilah Taehyung.

"Terus kenapa elo enggak pendekatan ke Jennie?"

"Itu..." Taehyung bingung mau menjawab apa. Jujur dia juga tidak tahu kenapa tidak ada keberanian mendekati Jennie.

"karena elo cukup mengagumi dia dalam diam? Elo seneng ngeliat dia dari jauh? Jennie cantik, sempurna untuk ukuran cewek menurut lo? Elo seneng hanya dengan elo ternotice hal-hal kecil sama dia? Iya gitu Tae?" tanya Jimin Panjang.

"cinta itu tidak butuh alasan." Taehyung menelan ludah mendengar penjelasan Jimin. Taehyung seperti mengiyakan dalam hati. Dia memang mengagumi Jennie, suka melihat Jennie dari jauh itu karena Jennie cantik. Iya fisik Jennie terlihat sempurna di mata Taehyung. Senang melihat keseharian Jennie. Tapi anehnya dia segan untuk mengetahui Jennie lebih jauh, segan untuk berusaha mendekati Jennie.

"bener kan omongan gue Tae?" Taehyung pelan mengangguk.

"Itu tandanya elo cuma ngefans sama dia bro. Elo cuma suka karena Jennie cantik, kayak elo suka sama artis aja." Taehyung makin bingung hanya lanjut memakan buburnya.

"Tapib isa jadi gue salah, makanya gue suruh elo mendalami perasaan elo dulu. Pikirin elo sukanya kayak gimana ke Jennie, elo mau enggak Jennie jadi pacar lo? Elo seneng enggak kalo deket Jennie? Dan yang penting juga gimana perasaan elo ke Jisoo? Apa elo hanya nyaman sebagai sahabat atau apa? Kalo udah ada jawabannya semua elo bilang ke gue baru kita susun rencana selanjutnya." Jimin seperti pakar cinta pikir Taehyung padahal dia aja jomblo. Taehyung hanya diam memikirkan pertanyaan Jimin dan sialnya belum ada yang bisa dia jawab.

***

Sementara di salah satu kampus Negri di Yogyakarta ke 3 MaBa dari kostan full house sedang menikmati makan siang mereka di kantin. Lisa dan Rose 1 jurusan Hukum sedangkan Jungkook di Teknik Informatika yang nantinya Yoongi akan menjadi kakak tingkatnya.

"Rose kalo makan emang banyak ya?" Tanya Jungkook heran karena saat ini mereka sedang makan nasi padang tapi lauknya Rose ada 3 macam, rendang, ayam bakar dan ikan tongkol balado. Sedangkan Lisa dengan lauk ayam bakar dan Jungkook dengan ayam gulai.

"enggak nyangka kan Kook? Badan kecil gini si Rose makannya porsi kuli." Lisa ternyata anaknya sangat cuek. Hanya dengan beberapa jam bareng dengan Lisa, Jungkook sudah bisa menilai bahwa cewek barambut sebahu dan berponi ini tipe cewek nyablak, cuek dan tomboy. Walaupun sebenarnya wajah Lisa terlalu 'ayu' untuk jadi tomboy. Sedangkan Rose adalah tipe cewek sedikit pendiam, agak lemot tetapi manis dan ramah. Rose memiliki rambut Panjang sepinggang yang baru diganti warna menjadi agak kecoklatan itupun Lisa yang cerita.

"ih Lisa juga makannya banyak tapi badannya tetep cungkring." Rose membela diri, memang sih sebenarnya Lisa juga tipe yang banyak makan. Orang-orang pasti menyangkanya kedua cewek yang sekarang ada di hadapan Jungkook ini adalah cewek-cewek yang selalu diet untuk menjaga bentuk tubuhnya tapi nyatanya keduanya jauh dari kata itu.

"elo berdua enggak takut gendut emangnya?" tanya Jungkook penasaran.

"gue dari dulu makan segimanapun badan gue segini aja." Rose menjawab sambil tersenyum. Manis juga pikir Jungkook.

"gue kalo udah naik berat badan mah tinggal olah raga berapa hari cepet turun." Lisa sekarang yang menjawab. Setelah mereka menghabiskan makan siangnya akhirnya mereka bertiga berjalan menuju lapangan. Waktu istirahat masih tersisa 10 menit.

"Kook, tuh cewek-cewek disana cantik-cantik tuh enggak mau kenalan lo?" Lisa menunjuk segerombolan MaBa cewek-cewek cantik yang sedang ketawa centil tentunya dengan make up yang lumayan tebal untuk ukuran anak baru keluar SMA.

Jungkook bergidik, "enggak ah. Mending elo berdua, cantiknya alami." Blush pipi Lisa tetiba memerah untungnya JungKook dan Rose tidak menyadari. Jungkook sibuk mengikat tali sepatunya sedangkan Rose tidak tau memandang ke arah mana. Memang Lisa dan Rose minim make up, mereka hanya memakai bedak dan liptint tetapi karena memang dasarnya sudah cantik tetap saja mereka menjadi pusat perhatian Kating. Contohnya tadi, Lisa digoda kating yang Bernama Sehun. Sehun menggoda Lisa dengan menanyakan hal-hal tidak penting hanya demi mau berdekatan dengannya. Hobi yang melihatnya langsung menghampiri Sehun dan menyelamatkan Lisa. Kalau Rose bolak-balik ditanya nama lengkap oleh beberapa kating, padahal di karton sudah ada biodata Rose lengkap yang digantungkan di dada. Bahkan ada yang bernama Jaehyun menanyakan nomer HP Rose, dan lagi-lagi Hobi yang memang sepertinya menjaga adik kostan ini ada di sekitar Lisa dan Rose langsung menegur Jaehyun.

"Rose elo udah punya pacar?" Lisa terkaget-kaget dengat pertanyaan Jungkook. Rose yang ditanya hanya menjawab enteng. "Belum."

"Bagus deh." Jungkook melanjutkan, Rose sepertinya tidak mendengar tapi Lisa terkaget kedua kalinya dengan pernyataan Jungkook. Ada perasaan sedikit kecewa yang Lisa juga tidak tahu kenapa. Lisa berpikir apa Jungkook tertarik dengan Rose, atau hanya basa basi. Kalau basa basi harusnya Lisa juga ditanya.

Full HouseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang