CHAPT 54

1.2K 115 2
                                    

Waktu-waktu ujian akhir semester adalah waktu yang paling membuat mahasiswa uring-uringan. Hampir semua menerapkan system kebut semalam. Belajar semalam suntuk untuk ujian besok harinya. Begitupun dengan penghuni kost. Yang satu jurusan Jimin, Taehyung, Jisoo dan Jennie anteng belajar di meja makan. Kertas berserakan dimana-mana, belum lagi bungkus makanan dan minuman yang menemani mereka. Laptop juga standby.

Jam sudah menunjukan pukul 8 malam. Tapi keempatnya masih serius belajar demi menghadapi ujian besok.

"ah Jen, otak gue udah panas nih besok gue nyontek elo aja dah." Jisoo menyelipkan pulpen di telinganya.

"no..no..no...gak bakal gue kasih contekan!" beginilah Jennie, diantara keempatnya dia yang paling lumayan. Catatannya rapi, di kelas juga kalem memperhatikan pelajaran. Kalau Jisoo, Jimin dan Taehyung sebenarnya juga termasuk pintar hanya saja mereka tidak pernah serius belajar, kebanyakan main. Anak-anak yang masuk universitas negri dengan jalur resmi memang tidak dipungkiri otaknya di atas rata-rata.

Sebenarnya Jisoo, Taehyung dan Jimin hanya perlu lebih konsentrasi, serius dan rajin saja. Toh otak mereka cepat tangkap.

"mau jadi generasi apaan lo Chu main contak contek?" ucap Jimin yang masih terus diskusi dengan Jennie. Sedangkan Taehyung konsentrasi dengan laptopnya sendiri, komat-kamit, bola matanya ke atas. Takut-takut Jisoo melihat Taehyung, apa dia kesurupan?

"Tae...Tae..." Jisoo mengguncang lengan Taehyung.

"ashduejndoorttddhjsk..." kalimat Taehyung tidak jelas, seperti kumur-kumur.

"TAE!" Jisoo berteriak. Taehyung berhenti menengok ke arah Jisoo.

"Jisoo, elo bisa gak berisik gak??!" kena omel Jennie.

"ini Taehyung kesurupan Jen, komat-kamit matanya ke atas..." Taehyung hanya menatap datar Jisoo.

Jimin dan Jennie kembali berdiskusi sesekali Jimin mencatat dan manggut-manggut. Taehyung kembali ke mode tidak jelasnya.

"katanya mau belajar bareng kenapa elo pada sendiri-sendiri?" beginilah tipe-tipe kelompok belajar. Ada yang asik sendiri seperti Taehyung, ada yang berambisi dan suka diskusi seperti Jennie dan Jimin, lalu ada yang dicuekin alias tidak dianggap seperti Jisoo.

Akhirnya dia ngambek, menghentakan kakinya beranjak ke dapur rencananya ingin membuat susu.

"bodo ah minta aja susunya Jungkook." Jisoo mengambil susu bubuk dituangnya ke mug, lalu diambilnya air panas dari dispenser. Setelah susu diaduk rata dia kembali ke meja makan. Toh ini teman-temannya tetap tidak mempedulikannya.

Taehyung yang menyadari kekasihnya cemberut di sebelahnya, mulai memberinya perhatian. Dia sengaja mengambil mug berisi susu Jisoo dan meminumnya. Jisoo hampir berteriak memprotes tapi dia ingat Jennie yang bisa langsung menyemprotnya.

"iisshh...Tae." Jisoo pasrah. Taehyung mendekatkan dirinya ke Jisoo.

"sini mana yang gak ngerti, ayuk kita diskusiin." Jisoo langsung sumringah. Iya memang ada pelajaran yang dia belum mengerti. Akhirnya dengan sabar Taehyung menjelaskan poin-poinnya. Jennie dan Jimin juga sudah mulai bergabung dengan keduanya.

Sedangkan Lisa dan Rose malah sedang menonton drakor di kamar Rose. Padahal besok mereka masih ada 1 ujian. Kenapa mereka tidak sibuk-sibuk belajar? Karena menurut mereka untuk mata kuliah besok mereka berdua sudah sangat mendalaminya. Untuk kuis-kuis dadakan saja yang diadakan dosennya itu mereka berdua selalu mendapat nilai tinggi.

Untuk Lisa dan Rose adalah tipikal serius di kelas. Mereka akan menyerap ilmu sebanyak-banyaknya dari kelas, hanya perlu membaca kembali mereka sudah bisa sangat paham.

Full HouseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang