CHAPT 30

1.6K 172 0
                                    

Mereka memasuki kostan sudah tengah malam. Masing-masing membawa barang bawaanya dan masuk ke kamar untuk melanjutkan istirahat.

Tapi tidak Rose, perutnya memanggil-manggil tanda harus diisi.

"laper banget ini, mana di kostan persedian mie instan habis. Masa makanin apel mulu daritadi." Mentang-mentang dari Malang, mereka memborong apel Malang.

Rose berjalan mondar-mandir ke dapur, di lemari es masih ada beberapa sisa makanan ringan tapi itu tidak akan membantu Rose. Jimin yang mau mengambil minum kaget melihat Rose yang duduk di meja makan sambil makan chiki.

"Rose gak ngantuk?" Rose juga kaget mendapati Jimin sudah di sebelahnya.

"hehee...gak bisa tidur bang, gue....lapperr." Rose meringis.

"mie instan habis?" Rose mengangguk. "telur juga habis,kemarin di bawa semua."

"bikin susu anget aja, mau dibikinin?" demi apa Jimin manis sekali pikir Rose. Daripada dia menahan lapar sampai pagi, sudah tengah malam begini juga lebih baik dia terima tawaran Jimin.

"boleh deh...eh gue bikin sendiri aja bang." Rose sudah beranjak ke dapur mengekori Jimin.

"udah sekalian ini gue juga mau ambil minum." Jimin telaten menuangkan susu bubuk ke mug dan mengisinya dengan air panas. Sedangkan untuk dirinya sendiri, dia hanya mengisi gelasnya dengan air putih.

"nih." Susu hangat bikinan Jimin sudah di tangan Rose.

"makasih ya bang." Keduanya duduk berhadapan di meja makan.

"bang jimin lanjut tidur aja udah malem."

"gue temenin aja." Rose meminum susu hangatnya sambil malu-malu melirik Jimin. Rose canggung. Jimin sesekali menatap Rose yang masih terdiam.

"bang Jimin gak bikin susu juga? Apa mau gue bikini gantian?" basa-basi Rose.

"enggak usah."

Rose cepat-cepat menghabiskan susunya, karena kasihan melihat Jimin sudah menguap.

"udah habis...ya udah bang Jimin tidur gih, gue juga mau ke kamar." Sebelumnya Rose menaruh mug sisa susunya ke sink. Jimin juga sudah berdiri.

"makasih ya bang Jimin." Rose dan Jimin sudah berhadapan.

Jimin tersenyum manis. "iya sama-sama cantiiik...istirahat ya." Jimin mengusap surai Rose. Entah ini sudah yang keberapa kalinya dan masih tetap membuat jantung Rose berdegup cepat.

***

Sisa liburan semester tinggal 3 hari lagi. Kelima cewek-cewek sudah berkumpul di kamar Rose, mereka rencananya mau maskeran bareng sambil curhat-curhat manja.

"Lisa elo pake masker yang apa?" Rose memperhatikan wajah Lisa dengan seksama, curiga ini masker punyanya.

"masker yang dimeja lo lah pokoknya." Ucap Lisa santai.

"kampret punya gue dong?" Rose mendelik.

"iya Rose heheee...gue belom beli. Bagi ya..."

"gak bilang lagi dasar lo!"

Mereka duduk bersila di bawah, Rose mewanti-wanti jangan mengoles masker di atas Kasur nanti berceceran.

"Lis...Ten gimana kabarnya?" tanya Jennie sambil mengoleskan masker ke Jisoo.

"gak gimana-gimana."

"masih suka chat, telpon?" Tanya Irene.

"masih."

"kok elo gak antusias sih Lis?" Jisoo membuka matanya yang sebelumnya tertutup karena Jennie sedang mengoles masker di daerah sekita mata.

"ya emang gue biasa aja kak."

Full HouseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang