Jennie sudah mengirim pesan ke Jisoo untuk bertemu. Dia ingin meminta maaf. Jennie lega Jisoo membalas pesannya dan menyetujui untuk bertemu di café langganan mereka.
Jennie sudah duduk manis, dia memilih tempat di dekat jendela. Vanilla Lattenya sudah terhidang. Dari dalam Jennie bisa melihat Jisoo memasuki café. Jennie melambaikan tangan.
"Hai Chu." Jennie memulai obrolan. Jisoo hanya senyum.
"Chu...gue minta maaf." Jennie menatap Jisoo takut-takut. Jisoo masih tak bergeming.
"Chu...gue gak bisa marahan sama lo lama-lama."
"Ayo baikan Chu." Jennie menyodorkan jari kelingkingnya. Jisoo menahan senyum. Jujur dia juga tidak tahan bermusuhan dengan Jennie.
"Traktir gue Red Velvet disini." Jisoo masih dengan tampang sok galak.
"iya...iya..elo pesen apa aja gue yang bayar." Senyum Jennie merekah.
"hahahaaa....Jen...Jen...Jendeuki gue imut banget sih." Jisoo sudah menyubit pipi gembil Jennie.
"pipi gue sakit iihh." Jisoo tertawa senang. Dia memanggil pelayan untuk memesan Red Velvet dan strawberry milkshake. Sudah selesai memesan, dia menatap Jennie yang masih tegang.
"Chu gue dimaafin kan?"
"makanya jangan nakal. Masih kecil udah mainin perasaan orang." Jennie tersenyum miris.
Jari kelingking Jisoo sudah di depan muka Jennie.
"ayo mana kelingking lo?" Jennie menautkan jari kelingkingnya ke Jisoo. Mereka berbaikan.
"gue sedih banget Chu elo nyuekin gue beberapa hari ini." Jennie menyeruput minumannya.
Pesanan Jisoo baru saja tiba, setelah mengucapkan terima kasih ke pelayan mereka melanjutkan obrolannya.
"ya gue kesel sama elo lah."
"iya iya gue emang keterlaluan." Jennie menyerah.
Jisoo menyendok Red Velvet. "Ehhmm enak banget..mau Jen?" Jisoo menyuapi Jennie.
"gue mau jujur ke Taehyung Chu." Jisoo terdiam.
"gue gak mau nyakitin dia terlalu dalam. hati gue bukan buat dia."
"kata elo mau berusaha buat suka sama dia Jen?"
"kemarin gue udah baikan sama Yoongi. Tapi sumpah Chu bukan karena itu gue mau mutusin Taehyung. Gue udah berpikir mateng-mateng, walaupun kemarin gue belum baikan sama Yoongi pun, tetep gue bakal mutusin Taehyung." Jisoo tadinya berpikir bahwa Jennie ingin memutuskan Taehyung karena sudah baikan dengan Yoongi tapi mendengar penjelasan Jennie dia paham. Walaupun dia tidak tega dengan Taehyung.
"terserah elo aja Jen..gue udah bilang gak mau ikut campur urusan kalian. Kalo menurut elo itu terbaik, please go ahead."
"semoga keputusan elo yang terbaik. Gue cuma berdoa pertemanan kita gak rusak...itu doang yang gue takutin." Jisoo menambahkan.
"iya Chu gue juga takut Taehyung bakal marah banget."
"pastilah bakal marah, tapi gue percaya dia akan bijak." Jisoo dan Jennie melanjutkan ngobrol-ngobrol santai. Karena Red Velvet tadi dimakan berdua Jennie, Jisoo memesan lagi jadilah mereka kembali suap-suapan.
"Chu...elo sayang banget ya Taehyung?" Jisoo hanya tersenyum menatap Jennie.
"kenapa enggak berjuang sih Chu?"
"menurut elo gimana?"
"Gue yang dicurhatin tentang elo, gimana perasaan dia ke elo malah dia minta bantuan gue buat deket sama elo..." Jisoo menjeda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Full House
FanfictionKehidupan kost mahasiswa dan mahasiswi rantauan. bercerita mengenai percintaan, persahabatan, kesetiaan, perjuangan, pengkhianatan. #vsoo #lizkook #jinrene #jirose #yoonie bahasa ringan *pictures source from pinterest