CHAPT. 8

1.7K 200 4
                                    

Lisa, Rose dan Jungkook sebagai mahasiswa baru diharuskan mengikuti minimal 1 UKM. Lisa memilih Tari, Rose memilih music sedangkan Jungkook memilih music dan tari.

"Kook, elo masuk music sama tari kan?" Jimin sedang mencuci motornya di halaman kostan sedangkan Jungkook sedang malakukan perenggangan otot bersiap berolah raga. Mengangkat beban lebih tepatnya, walaupun hanya bermodal barbel seberat 12kg. Di antara penghuni kostan memang tubuh Jungkook paling atletis karena memang dia berolah raga apalagi mengangkat beban. Jangan ditanya otot tangan, paha serta ABSnya. Ditambah wajahnya yang tampan sudah pasti Jungkook menjadi cowok popular di kampusnya. Apalagi sekarang dia mengikuti UKM music dan tari. Suara Jungkook juga bagus, dia juga jago melukis.

"Yoi bang Jim..elo juga kan sama?"

"iya elo jadi junior gue ya nanti. Nanti kalo ada acara kampus bisa tampil bareng kita."

"Rose juga masuk music Kook." Jungkook memberi jeda yang sedang mengangkat barbel, tersenyum.

"Asik dong. Rose lucu ya bang." Kali ini Jimin yang menghentikan kegiatannya yang sedang mengusap motornya dengan sponge yang sudah diberi sabun. Memicingkan matanya ke Jungkook.

"Elo suka sama Rose?" Jungkook tersenyum.

"kayaknya deh. Anaknya lucu, kerjaannya makan mulu lagi." Jimin tersenyum kecut. Kalau boleh jujur sebenarnya Jimin menyukai Rose sejak pertama kali bertemu. Tiba-tiba hatinya jadi berat. Sahabat yang sudah dianggap adiknya juga menyukai Rose. Apa dia harus jujur ke Jungkook? Atau biar ini jadi rahasianya saja?

"woi itu air dibuang-buang, ngapain elo bengoong?" Jungkook membuyarkan lamunan Jimin. Dia menutup kran dan mempercepat mencuci motornya dan meninggalkan Jungkook yang masih berolah raga.

Jimin masuk ke dalam kostan dan melihat sosok yang sedang jadi topik pembicaraannya dengan Jungkook, Rose. Rose sedang menemani Jennie masak di dapur.

"Rose perut lo kadut banget deh, baru tadi jajan cimol." Jennie menggerutu sebab dia dimintai Rose untuk membuatkan omellet, katanya omellete nya Jennie lembut kayak di hotel-hotel.

"kak..elo kan kiko khusus omellete. Paling enak sedunia."

"KOKI!!"

"ya tapi kan elo baru selesai makan cimol." Rose tidak peduli, cimol itu Cuma menggelitik lambungnya saja. Mana kenyang dia.

"telurnya 2 kan kak?" tanye Rose.

"iya bawel.". Omelletenya sudah jadi, Rose mengambil nasi dan beranjak ke meja makan.

"terima kasih banyak Jennie Kim. Selamat makaaaann" Jennie tidak mempedulikan langsung ditinggal ke kamar.

"Rose emang belum sarapan?" Jimin duduk di hadapan Rose.

"eh Bang Jimin..udah sih tadi pagi banget makan bubur ayam, ini jam 10 udah laper lagi heheee.." Rose memang imut pikir Jimin.

"makannya pelan-pelan ya.." Jimin meninggalkan Rose menepuk-nepuk surai Rose yang sukses membuat Rose bengong.

Bang Jimin sial bikin jantung gue dugem aja. Batin Rose.

Sedangkan Jimin memilih meninggalkan Rose untuk menahan rasa yang sudah bergemuruh, dia teringat percakapannya barusan dengan Jungkook. Kepalanya terasa pusing, Jimin berjalan menuju kamarnya dan berpapasan dengan Taehyung.

"Jim..nape lo?"

"Muka elo kok ditekuk?" Taehyung dicuekin, Jimin sudah masuk ke kamarnya. Tadinya Taehyung mau mengikuti Jimin masuk ke kamarnya tapi dia berpikir mungkin Jimin butuh waktu sendiri, nantipun pasti akan cerita. Jimin selalu menceritakan apapun dengan Taehyung begitupun sebaliknya. Mereka memang sedekat itu. Akhirnya Taehyung menuju ke ruang TV. Disana sudah ada Jisoo yang sedang dibantu Jennie memakai kuteks, sedangkan Rose sudah selesai makan dan kembali ke kamar. Sedangkan Irene dan Lisa sedang berada di kamar Jennie numpang nonton drakor sambil makan cimol yang tadi dibeli Lisa. Sedangkan Jin dan Namjoon sedang kumpul dengan anak-anak BEM, Yoongi sudah pergi pagi-pagi jam 8 entah kemana. Kalau Bang Hobi masih bobok syantik karena semalam dia begadang mabar.

Full HouseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang