CHAPT 68

961 100 4
                                    

"ciyeee yang baikan..." Jisoo menggoda Irene yang baru saja masuk ke kost dengan Seokjin di belakangnya.

"mana betah si Irene berantem lama-lama sama gue Chu." Jin tersenyum kemenangan.

"ya gue mah kalo marahan sama dia lama-lama rugi Chu..." Irene belum menyelesaikan kalimatnya tapi Jin sudah merasa di atas angin.

"...rugi gak ada yang jadi ojek, gak ada yang bayarin makan, gak ada yang dijambak-jambak kalo lagi kesel sama tugas..rugi lah pokoknya." Jisoo menahan ketawanya melihat wajah Jin sudah merengut.

"halah kemaren aja lop yu lop yu bilangnya ke gue!"

"kapan ya? No pict hoax!' Irene mengibaskan rambut panjangnya sehingga mengenai wajah JIn.

"hahahaa.... Gue heran sama elo berdua, kalo lagi akur gini malah adu bacot tapi kalo lagi berantem malah ngomongnya nyenyenyeee...takut kehilangan, masih cinta, halaaaahhh malah jadi bucin. Kebalik otak lo berdua!"

"Chu gue lempar kaos kaki bauknya Seokjin ya kalo masih komen aja!" Irene seraya mengambil kaos kaki Jin dengan tangan kanannya menutup hidung. Terlanjur malu Irene dibeberkan fakta mengenai dirinya.

"kita mutilasi aja Rene tuh ceweknya Taehyung."

"jangan dong Jin, kasian Taehyung, kasian juga fans-fans gue yang belom sempet salaman sama gue."

"iya kamu juga dulu salah satu fansnya Jisoo kan?" pernyataan Irene tentunya membuat Jin dan Jisoo terdiam. Kenapa suasananya jadi canggung. Padahal Irene juga niatnya hanya bercanda, dia sudah tidak mempermasalahkan hubungan permantanan mereka.

"santai aja kali kalian!" Irene mendudukan dirinya di sebelah Jisoo yang masih terdiam. Sedangkan Jin masih berdiri di dekat pintu.

Dalam pikiran Jin ini benar si Irene hanya bercanda atau ada sesuatu lagi yang perlu dibahas.

Sedangkan Jisoo sudah bisa menguasai diri. Dia kembali santai.

"woi Jin iprit ngapain kaku disitu elah...sini duduk!" Irene mengisyaratkan Jin duduk di sampingnya.

Jin menghampiri Irene dan duduk di sampingnya.

"Rene kalo ngomong dipikir dulu dong, bikin aku takut tau gak." Irene hanya terkekeh, Jisoo rasanya ingin melipir masuk ke kamar. Lumayan canggung juga.

"lebay banget sih. Elo juga Chu..."

"ya elo tiba-tiba ngungkit itu kan gue jadi gak enak." Jisoo membela diri.

"gue tau sih pesona Kim Jisoo dari dulu udah terpancar mendunia. Fans nya dimana-mana." Jisoo malah menyombongkan diri.

"hehehe...canda pesona."

Jin dan Irene sudah malas menanggapi Jisoo.

"eh yayang lo mana?" Jin menanyakan keberadaan Taehyung.

"sedang melaksanakan perintah tuan putri membeli seblak."

"tuan putri gembel makannya seblak." Irene mencibir.

"awas ya minta!"

"gak akan!" tapi dipikir-pikir seblak siang-siang begini enak juga ya. Tapi kalau Jisoo hanya beli seporsi tentu kurang.

Aha!! Muncul ide brilian.

"Jin...mau beliin tuan putri Irene seblak juga gak?" Irene memandang Jin penuh harap.

"alaaah minta aja nanti sama Jisoo!" malas tentunya Jin harus balik lagi ke depan komplek. Mana panas lagi.

"gak boleh! Seblak gue Cuma beli seporsi, itu juga dimakan berdua sama yayang gue."

Full HouseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang