CHAPT 50

1.5K 142 4
                                    

Di perjalanan pulang, Jungkook dan Lisa masih membisu. Lisa masih terbayang kejadian Jungkook mengecup ujung hidungnya. Walaupun hanya sedetik tapi efek yang ditimbulkan terasa sampai saat ini. Mengingatknya saja membuat Lisa tersipu, apa yang ada dipikiran Jungkook ketika melakukan itu. Apa Lisa boleh besar kepala bahwa Jungkook menyukainya?

Jungkook juga masih memikirkan hal yang sama dengan Lisa. Dia bingung apa yang harus dia katakan, untuk menatap Lisa saja dia sekarang malu. Beruntung tadi Rose memecahkan suasana sesaat setelah dia mengecup hidung Lisa. Lagipula apa yang ada dipikiran Jungkook sampai berani melakukan hal itu. Dia menggeleng-geleng ingin mengenyahkan ingatan kejadian tadi.

Sebenarnya bisa saja Jungkook bicara perasaannya ke Lisa saat ini atau bahkan kemarin-kemarin, tapi dia ingin menyelesaikan satu masalah dengan orang tuanya. Ada rahasia yang belum dia ceritakan kepada siapapun.

Dia teringat sekitar dua bulan lalu, ibunya menelpon.

"Kook, anak Mommy gimana kabarnya?" di sebrang sana sudah tersambung ibunda Jungkook.

"baik..Mommy sama Daddy gimana juga kabarnya?" tanya Jungkook.

"baik sayang...Kook ada yang Mommy mau kasih tau ke kamu, tadinya Mommy maunya kamu pulang dulu ke Jakarta baru kita bicara tapi sepertinya lebih baik kamu mengetahuinya lebih cepat."

"ada apa Mom kayaknya serius banget." Tanya Jungkook bingung.

"Kook...Daddy kamu mau jodohin kamu sama anak temennya..." belum selesai Ibu Jungkook bicara, Jungkook sudah melorot dari posisinya yang berdiri. Dia lemas terduduk.

"... kami sudah membicarakan ini dan kedua belah pihak sudah sama-sama sepakat. Jadi Mommy sama Daddy mau kamu liburan semester depan pulang ya ke Jakarta kita ketemu sama calonmu."

Jungkook masih terdiam. Apa-apaan ini, dia mau dijodohkan? Siapa pula calonnya? Lalu bagaimana dengan perasaannya ke Lisa. Tapi Jungkook tidak bisa langsung menolak permintaan Mommynya, dia sadar kedua orang tuanya ingin yang terbaik untuk anaknya.

Jungkook akan menuruti dulu untuk pulang ke Jakarta dan menemui calonnya, setelah itu dia akan berbicara baik-baik dengan kedua orang tuanya.

"Kook...gimana kamu bisa pulang kan?" merasa tidak ada respon dari Jungkook, Ibunya memanggil namanya beberapa kali.

"iya Mom nanti liburan aku pulang."

"syukur kalo gitu...terima kasih ya nak, Mommy tutup dulu telponya. Jaga diri baik-baik ya..."

"iya Mom, Mommy juga sehat ya..." Jungkook memutus telponnya.

***

Sampai di kost Lisa memberikan helmnya ke Jungkook sambil mencoba menatapnya berharap ada kata yang keluar dari mulut Jungkook. Jungkook yang sadar akan sikap Lisa masih mencoba menghindar dengan membuang pandangannya ke segala arah.

Lisa menghela napas. Akhirnya dia berterima kasih dan melenggang masuk.

Jungkook menatap punggung Lisa dengan perasaan bersalah.

***

Setelah beberapa hari, entah mengapa Lisa merasa Jungkook seperti menghindarinya. Seperti tadi ketika Lisa duduk di depan TV sambil mengekap toples berisi kacang, Jungkook keluar kamar dan pandangan mereka bertemu. Biasanya Jungkook akan langsung menjahili Lisa atau sekedar adu argument, tapi kali ini Jungkook berjalan tenang menuju dapur membuat susu dan membawanya kembali ke kamar. Lisa hanya menatap datar mengikuti setiap pergerakan Jungkook, bahkan Jungkook seperti tidak melihat eksistensi Lisa.

Full HouseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang