CHAPT 62

1K 99 2
                                    

Irene berjalan cepat bahkan sedikit berlari di Lorong Gedung fakultasnya. Bukan tanpa alasan dia melakukan itu, bukan juga karena dia sedang berlomba dengan waktu untuk masuk kelas.

"elo terus aja ya ngehindarin gue Rene..." lengannya saat ini sudah dicekal, Irene berontak mencoba melepaskan tapi sayang tenaganya tidak cukup kuat.

Dengan napas yang tersengal-sengal, "gue gak punya urusan lagi ya sama elo kak...".

"lepasin gue!"

"lagi? Jadi elo udah inget kita 'dulu' pernah punya urusan?" Suho menyeringai.

Dada Irene bergemuruh, tolong jangan lagi dia berurusan dengan Suho.

"itu masa lalu yang buruk buat gue!" tatap Irene tajam dan penuh penekanan ke Suho.

"buruk elo bilang? Bahkan dulu elo sangat menikmatinya Irene..." lagi-lagi Suho menampilkan seringainya yang membuat Irene manjadi memutar kenangan masa lalu yang ingin sekali dia hapus.

"jangan macem-macem sama gue Irene!" ancam Suho.

"elo dulu ninggalin gue gitu aja, seakan gue SAMPAH! Elo gak pikirin perasaan gue!" Suho sudah menarik Irene ke belakang Gedung, dia ingin menumpahkan kekesalannya selama ini.

Irene hanya menatap Suho dengan mata yang bergetar, air mukanya keliatan takut sebab dia bisa lihat Suho sudah dalam keadaan emosi.

"balik sama gue Rene, gue masih cinta banget sama elo." Minta Suho tulus.

"gak akan! Gue udah sama orang yang gue cinta sekarang." Ketus Irene membuat Suho bernapas lebih cepat.

"elo udah gak cinta sama gue?"

"gak kak, berapa kali gue bilang. Sejak kejadian itu cinta gue hilang!"

"gue minta maaf Irene, gue janji gak akan ngelakuin hal itu lagi, please gue mohooon." Mata Suho berkaca-kaca memohon.

"kak mending elo move on. Gue beneran udah gak cinta sama elo." Irene masih tetap di posisinya, sedangkan Suho sudah mengacak rambutnya frustasi.

"gue gak rela elo sama cowok lain. Gue gak rela hati lo...tubuh lo buat cowok lain."

Plak.

Irene menampar Suho.

"elo pikir gue apa hah? Gue gak semurahan itu!!" dada Irene naik turun menahan emosi.

"Oh ya? elo masih kolot Rene? Jin belom dapet...?" Suho memperagakan tangannya seperti sedang berciuman.

"belom Rene?"

Irene tidak menjawab.

"bukan urusan elo!"

"tapi kira-kira kalo Jin tau kita pernah begitu, dia gimana ya?" Suho mengeluarkan ponselnya dan menunjukan sebuah foto, oh bukan tapi 4 buah foto ketika dirinya dan Irene sedang berciuman.

Sial Irene lupa Suho pernah mengabadikan momen itu.

Ketawa Suho sangat menyebalkan di telinga Irene. Dia mengejek, Irene sudah merah padam.

"Rene...gue tau elo masih kolot, tapi kalo Jin liat ini, kira-kira dia ngomong apa ya sama elo?"

Irene membisu. Tentu dia sangat takut bila Suho bertindak nekad.

"gue bilangin ya...cowok itu dasarnya emang nafsuan. Gue gak yakin Jin gak pernah minta kissing sama elo.." Suho menjeda.

"jadi cewek jangan sok suci!!!"

"kak...please jangan!!" Irene kali ini kalah, dia memohon kepada Suho.

"hahhaaa...kasian Jin, gue aja dapet masa dia gak dapet." Suho mengerling jahat.

Full HouseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang