"bunda pacar aku jangan didominasi gitu dong!!!" Taehyung sudah cemberut pasalnya Bunda daritadi sudah menyabotase Jisoo.
Taehyung memang mengajak Jisoo ke rumahnya, mumpung hari Sabtu. Ayahnya juga libur. Tapi dari mulai menginjakan kaki di rumahnya Bunda langsung menggandeng tangan Jisoo membimbingnya ke dapur. Mau masak katanya. Taehyung kira setelah selesai masak dan makan siang Jisoo bisa duduk santai di sampingnya tapi salah. Bunda masih memepet Jisoo, dia mengajak Jisoo memilah baju-baju yang sudah tidak terpakai di kamar Bunda.
Bunda sepertinya senang sekali, maklum dia ingin anak perempuan sepertinya. Dan Jisoo tipe yang mudah dekat dengan orang baru jadinya mereka tidak susah untuk akrab.
"bentar Tae, ini Bunda lagi milihin baju yang gak kepake. Mumpung ada anak perempuan Bunda nih, kalo kamu sama adekmu mana mau bantu Bunda kan.." Jisoo hanya tersenyum, dia sama sekali tidak keberatan dengan permintaan Bunda.
"ya tapi kan Taehyung juga mau pacaran Buuuun..." Taehyung sudah duduk di sebelah Jisoo menyenderkan kepalanya ke pundak Jisoo.
"kamu kan kemarenan udah pacar mulu di Yogya. Daripada ngambek mending bantuin." Ternyata baju-baju tidak terpakai Bunda kalau dikumpulkan sudah ada 3 kardus.
"gak mau!" Taehyung malah memeluk lengan Jisoo dan membuat Jisoo kesulitan melipat-lipat baju.
"iiih Tae, sanaan ah susah aku." Jisoo mendorong Taehyung menjauh.
"tuh kan kamu jahat Chu!! Aku di dorong-dorong!" Jisoo memutar matanya malas tidak mempedulikan Taehyung.
Sekarang Taehyung meletakan kepalanya di paha Jisoo. Bunda hanya geleng-geleng melihat kelakuan anaknya.
Jisoo jahil, dia melipat baju-baju dengan menutup wajah Taehyung.
"Chu iih..aku gak bisa napas!"
"lagian orang lagi lipetin baju malah disini kan susah Tae."
Taehyung kesal, dia bangun dan tanpa rasa malu dia mengecup pipi Jisoo sekilas di depan Bundanya.
Cup.
Jisoo langsung menghadiahi Taehyung pukulan bertubi-tubi. Malu.
Sedangkan Bunda malah tertawa kencang.
"Bunda anaknya nih mesum." Panggilan Bunda memang permintaan langsung dari Bundanya Taehyung.
"alaaah kamu juga biasanya minta tambah." Pipi Jisoo memerah, tersipu. Kurang ajar taehyung, bisa dikira perempuan agresif dia.
"gak ya!!!"
"hahaa...Bunda bilangin Ayah nih suruh cepet-cepet dinikahin aja." Ancaman yang membuat Taehyung sumringah.
"setuju Buuuunnn!!!" Taehyung berdiri menarik tangan Jisoo untuk ikut berdiri.
"mau kemana?" tanya Jisoo.
"ke Ayah minta dikawinin aja sekarang yuk!"
"ngawuuurr!!!" Jisoo melepaskan tangannya.
"kuliah dulu yang bener, lulus baru nanti Bunda bilangin Ayah suruh lamar Jisoo." Gumam Bunda.
"tuh dengerin...lagian kayak aku mau aja nikah sama kamu Tae?" ucap Jisoo yang sukses membuat Taehyung melotot.
"jadi kamu gak mau?" Jisoo mengangkat bahu.
"Chu.." Taehyung menangkup pipi Jisoo.
"kamu gak mau nikah sama aku?" tanya Taehyung lagi. Bunda masih tersenyum-senyum melihat adegan di depannya. Dasar anak muda.
"ya gak tau deh liat nanti." Jawab Jisoo tanpa dosa.
"liat nanti???" beo Taehyung.
"BUNDAAAAAAAAAAA!!!!" bukan hanya Jisoo dan Bunda yang kaget tapi Ayah dan Jungkyu yang sedang di ruang TV ikut mendengar teriakan Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Full House
FanfictionKehidupan kost mahasiswa dan mahasiswi rantauan. bercerita mengenai percintaan, persahabatan, kesetiaan, perjuangan, pengkhianatan. #vsoo #lizkook #jinrene #jirose #yoonie bahasa ringan *pictures source from pinterest