Full House

CHAPT. 18

Irene sudah menceritakan masalah Yoongi dan Wendy ke Jisoo, Lisa, Rose dan Jennie. Begitupun Jin sudah menceritakan ke teman-teman kostnya ya kecuali Yoongi.

"buat Lisa sama Rose pasti bingung kan gue cerita ini. Ya udah yang penting kalian tau aja ya." Lisa dan Rose mengangguki ucapan Irene. Secara tidak mereka sadari ada seseorang yang menampilkan wajah tegangnya. Hati Jennie tidak karuan. Ada perasaan sedih, takut dan ragu. Jujur hubungan Jennie dan Yoongi sudah semakin dekat. Beberapa kali Yoongi meminta Jennie menemaninya dari mulai membeli buku, ke bengkel atau bahkan hanya mengobrol santai di tempat kopi. Dan Jennie sudah meyakinkan dirinya bahwa dia menyukai Yoongi. Tapi mendengar cerita Irene kali ini Jennie jadi ragu, apa Yoongi punya perasaan yang sama dengan dia atau hanya pelarian saja. Jennie ingin menjauh rasanya tapi apa dia sanggup?

"Jen, elo beberapa kali jalan sama bang Yoongi. Hubungan elo sama dia apa?" Jisoo coba mengkorek Jennie.

"gue? Ooh..ya cuma temen lah apa lagi Chu?" Jennie terlihat gugup.

"masa sih kak Jen? Kalo gue liat-liat si bang Yoong itu susah loh deket sama orang tapi sama elo beda." Rose mengangguki ucapan Lisa.

"beneran Jen?" Jisoo menatap Jennie.

"beneran Chu...gue cuma nganterin dia beli buku doang kali."

"kalo sama Taehyung gimana?" Jisoo takut-takut bertanya.

"gak gimana-gimana...gue emang beberapa kali jalan sama dia tapi gue gak ada perasaan lebih." Jisoo menghela napas entah lega atau sedih.

"ok gue jujur...kayaknya gue suka sama bang Yoongi." Ucap Jennie. Jisoo dan Irene sudah menebaknya.

"kak Jen udah kebaca kaliiiii...eh kayaknya bang Yoongi juga suka deh sama elo kak." Rose menepuk-nepuk jari telunjuknya di dagu.

"mungkin sih soalnya dia keliatan ramah kalo sama elo." Lisa menambahkan.

"iya itu kemungkinannya. Jen kalo Taehyung nembak elo gimana?" Irene sudah menatap Jisoo tidak percaya.

"emang Taehyung mau nembak Jennie?" Irene ingin tahu.

"yaaa enggak tau juga...gue bilang 'kalo'." Jisoo berdalih.

"kayaknya gue gak bisa deh Chu." Kasihan Taehyung pikir Jisoo. Apa dia bilang saja dengan Taehyung atau membiarkan? Ah sepertinya dia tidak akan masuk terlalu jauh.

***

Hari ini Taehyung berencana mengajak Jennie ke café dekat kampus sepulang kuliah.

"Jen yuk!" ajak Taehyung diangguki Jennie.

"Chu, Jim kita duluan ya..." Taehyung pamit. Doain gue. Ucapnya ke Jisoo dan Jimin tanpa suara. Jimin dan Jisoo memberi jempolnya lalu Taehyung dan Jennie sudah berjalan menjauh di depan mereka.

"Jis...kira-kira Taehyung bakal diterima?" Tanya Jimin, mereka sekarang menuju kantin untuk makan siang yang tertunda.

"Jim...elo jangan bilang siapa-siapa ya." Jisoo lesu. Daritadi Jisoo hanya kepikiran Taehyung yang nantinya akan ditolak Jennie.

"ehm..."

"Jennie suka sama bang Yoongi."

"HAH? Serius?"

"iya kemarin gue nanya Jennie dan dia ngaku. Beberapa kali kan mereka pergi bareng tuh. Terus yang bikin gue kepikiran...kayak Jennie bakal nolak Taehyung deh." Jisoo tidak enak hati.

"hahahaaaa...bagus dong, jadi elo ada kesempatan." Jisoo menjitak kepala Jimin.

"Dih ogeb!"

"elu ogeb!" balas Jimin menjitak Jisoo.