CHAPT 28

1.7K 167 4
                                    

Acara menikmati sunrise sudah selesai beberapa jam lalu. Saat ini semua sudah berada di homestay dan bergantian membersihkan diri karena tiga kamar mandi hanya tersedia. Rencananya setelah makan siang di homestay mereka akan berkeliling di kota Malang, Batu dan sekitarnya. Besoknya mereka ingin ke Taman Safari Prigen, yang jaraknya agak jauh dari penginapan mereka.

Lisa menyendok lagi sayur asam dan sambal yang tersedia di meja makan, setelah itu kembali duduk bersila di karpet. Sekarang mereka semua duduk karpet menikmati menu sayur asam, ayam goreng, tempe+tahu goreng, ikan asin, sambal+lalap dan kerupuk.

"Adek gue masa baru 2 hari disini udah dapet gebetan." Namjoon bicara dengan menggigit kerupuk.

"Lisa?" tanya Jimin.

"Hooh...pesonanya adek gue susah deh. Tadi pas kita turun jeep kan gue ngobrol dulu sama orang-orang di pos. Terus ada cowok gitu ngedeketin gue tapi diem aja, gue pikir ngapain gitu kan. Eh temennya nyenggol dia bilang,...'udah sana tanya aja itu abangnya'..." Lisa tidak terpengaruh tetap menyantap makanannya. Entah temannya Ten tahu darimana Namjoon itu kakak Lisa.

"eh Taunya dia nanyain si poni ini hahhaaaa...bilang gini...' bang maap elo kakaknya dia ya, gue boleh kenalan gak?'..." jelas Namjoon Panjang lebar.

"ya udah gue bolehin aja kasian adek gue nanti jomblo terus kan...namanya siapa Lis?"

"Ten." Jawab Lisa singkat.

"anaknya cakep gak Joon?" Jin kali ini penasaran.

"cakep lah kalo jelek gak gue bolehin kenalan sama dia. Anak Jakarta juga kuliah di Solo."

"yang mana sih?" Rose penasaran juga.

"elo pada gak tau deh soalnya dia di dalem pos kan gue doang yang masuk."

"gue ada fotonya." Ucap Lisa singkat, sontak membuat teman-temannya heboh ingin melihat.

"mana...mana...kok bisa elo ada fotonya?" tanya Jisoo.

"tadi dia kan abis kenalan minta nomer hp gue, terus dia minta foto sama gue eh hasil fotonya dikirim ke gue juga." Lisa santai sekali menjelaskan semuanya sedangkan teman-temannya sudah antusias, heboh. Tapi anehnya Jungkook yang biasanya menggoda Lisa mendadak lidahnya kelu.

Lisa mengeluarkan ponselnya dan menunjukan foto Ten. Ponsel Lisa dioper sana-sini.

"Wuuiihh Lis, bolehlah kalo begini tampilannya." Taehyung memberi jempol.

"Iya Lis kayaknya anaknya manis gini ya, elo udah chatan sama dia?" Jennie meggeser foto-foto Lisa dan Ten.

"udah." Kenapa hati Jungkook dongkol ya. Dia masih membisu, Ketika ponsel Lisa sampai di dia dengan lancangnya dia membuka room chat Lisa dan Ten. Tapi obrolan mereka masih sekedar basa-basi.

"Lisa gak dimana-mana suka banyak yang minta kenalan. Beberapa kali ya Lis kalo kita ngafe, cowok-cowok nyamperin meja kita minta kenalan." Rose membuka kartu.

"gak gue doang kali Rose, elo juga." Tapi memang dilihat sikap biasa Lisa mungkin memang Lisa sudah sering menghadapi kondisi seperti ini.

Tunggu...tunggu...kenapa wajah Jungkook tegang?

"susah kalo auranya artis." Namjoon bangga.

"elo kok biasa aja Lis?" tanya Joy.

"ya gitu kak Joy, mau gimana? Gue mah kalo temanan sama siapa aja ayuk."

Hati Jungkook mendadak panas, wajahnya serius menatap Lisa tajam bahkan kalau dari pandangan Jin ada tatapan cemburu. Jin memang sudah memperhatikan aneh adiknya ini dari tadi, karena biasanya apapun yang berhubungan dengan Lisa pastilah dijadikan bahan bacotan. Tapi kali ini Jungkook diam.

Full HouseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang