CHAPT 71

980 114 4
                                    

"halo sayang..."

"kamu kok belum pulang? dimana?" Jimin langsung nyerosos. Di kost juga keempat teman cowoknya mengelilingi Jimin.

"boleh minta jemput gak?" mimik Rose sudah takut.

"bisa, share lokasi rumahnya Mina aja." Sahut Jimin cepat.

"bukan di rumah Mina." Rose rasanya tidak sanggup bicara lagi.

Kali ini suara Jin yang mengambil alih.

"kalian dimana?"

"di Amplas." Tentu saja kelima cowok itu membolakan matanya. Kenapa di mol?

"HAH??KOK DISANA?" teriakan Jin membuat Rose menutup telinganya.

"iya bang Jin." Irene sudah mengkerut membayangkan nanti.

"KALIAN BOHONGIN KITA?" kali ini Jisoo yang mengkerut mendengar suara Taehyung.

Ada suara yang menginterupsi dari belakang.

"udah nanti aja marah-marahnya, sekarang kita berangkat." Jelas itu suara Yoongi.

"kalian tunggu disana kita berangkat." Kembali suara Jimin yang terdengar.

Setelah Rose menjawab 'iya', ponsel langusng dimatikan dan kelima cewek ini sudah merutuki nasibnya.

Kelima cewek yang sedang menunggu di lobby Mall yang sudah sepi terlihat lesu. Bukan karena lelah habis karaoke selama 4 jam, tapi mereka pasrah dengan nasib mereka nanti.

Setelah 15 menit menunggu, terlihat sesosok yang mengahmpiri mereka, tidak lama di belakangnya terlihat 4 motor lainnya.

Tanpa ada pembicaraan antara kelima pasangan tersebut, para cewek-cewek sudah duduk manis di boncengan pacar mereka masing-masing. Selama perjalanan, hati cewek-cewek sudah tidak tenang, sebab belum ada kalimat yang keluar dari pasangan mereka.

Setelah sampai kost, cewek-cewek serba salah. Mau langsung ke kamar tidak mungkin tapi kalau menunggu pasangannya pasti mereka akan disidang.

Akhirnya Irene mengisyaratkan cewek-cewek kumpul di ruang TV, menunggu pasangan mereka yang sedang mengunci motor.

Jin memasuki pintu kost, wajahnya menyeramkan. Diikuti empat cowok yang wajahnya tidak kalah menyeramkan.

Sedangkan kelima cewek ini sudah pasrah duduk berhimpitan di sofa.

"rumah Mina pindah ke Mol ya Jen?" kalimat Yoongi menusuk kelimanya. Jennie takut-takut mengangkat kepalanya.

"maaf abang."

"kenapa minta maaf? Kan aku Cuma nanya rumah Mina pindah ke mol?" Nada Yoongi masih datar.

"maaf beib, aku bohong. Kita bohong." Jennie menggenggam tanagn Jisoo.

"kita gak paham. Kalian jelasin deh!" sumpah demi apapun. Nada Jin sangat dingin. Bukan hanya Irene yang takut mendengar nadanya.

Irene menelan salivanya.

"Jin, kita bohong sama kalian. kita bukan ke rumah Mina. Tapi karaokean." Sebenarnya wajah Jimin, Jungkook dan Taehyung sudah tidak semenyeramkan sebelumnya.

"kenapa musti bohong?" Jungkook ikut bertanya.

"kita Cuma pengen quality time berlima Kook." Lisa rasanya ingin menangis.

"ya tapi kenapa bohong Lisa?" Jungkook mendekati Lisa yang duduk di pinggir sofa.

"ya tadinya kita pikir kalian pasti bakal maksa ikut. Kita Cuma udah lama gak pergi berlima doang." Jungkook menghela napasnya.

Full HouseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang