"Chu perlu ke kampus lagi gak?" Tanya Taehyung di atas motor.
"enggak sih."
"ya udah kita langsung makan aja gimana?" Taehyung membuka kaca helmnya, dengan sesekali menengok ke Jisoo.
"ok..ayam ya." Senyum Jisoo sudah merekah.
"siap bos!!" Taehyung menutup kembali kaca helmnya dan melajukan motornya lebih cepat.
Kira-kira 15 menit mereka sudah sampai ke restoran ayam goreng langganan mereka. Taehyung dan Jisoo membuka helm, merapihkan rambutnya lalu berjalan berdampingan memasuki restoran.
"elo duduk aja gue yang pesenin." Taehyung menuju kasir sedangkan Jisoo mencari tempat kosong.
Taehyung sudah datang membawa nampan yang berisi banyak sekali macam makanan.
"waah gak salah ini banyak banget, kita cuma berdua loh Tae..." Jisoo melihat ada ayam, nasi, kentang goreng, burger, cola dan eskrim.
"gapapa kayaknya gue bisa abisin semua. Laper banget abis berantem sama...lonte!" Taehyung menekannkan kata 'lonte' dengan suara pelan.
"hush gak boleh ngatain gitu.."
"salahnya dimana? Emang bener kan?" Taehyung acuh.
"udah ah kita makan dulu jangan ngebahas itu nanti napsu makan gue ilang." Jisoo sudah megambil potongan ayam besar dan langsung melahapnya. Sedangkan Taehyung membuka bungkusan burger dan mengigitnya.
"kalo kurang nambah aja." Ucap Taehyung yang senang melihat Jisoo makan dengan lahap. Kayak tidak pernah makan goreng saja pikirnya.
"tumben baik."
"songooong...gue mah emang baik."
Taehyung menatap Jisoo lamat-lamat, dia lagi-lagi tidak bisa membayangkan apa yang barusan terjadi. Nasib baik masih berpihak pada mereka. Tuhan masih melindungi mereka. Membayangkan apa yang terjadi bila Taeyong sama gilanya dengan Tzuyu membuat Taehyung bergidik ngeri. Dia juga beruntung sudah waspada. Hanya syukur yang bisa dia panjatkan.
"kenapa ngeliatin gue makan ayam? Mau?" Jisoo menyodorkan paha ayam yang sudah dia gigit ke depan mulut Taehyung dan langsung digigit olehnya.
"enak." Gumamnya.
"ya enak, itu masih ada yang utuh makan aja gue gak abis juga kali kalo sebanyak ini."
"nih pake nasi biar elo cepet gede." Jisoo meletakan nasi dan ayam di piring Taehyung.
Makanan di depannya masih tersisa, mereka mengistirahatkan perut yang seperti ingin meledak. Sungguh makanan yang dipesan Taehyung banyak.
"haduuh, gue gak sanggup deh. Perut rasanya mau meledak." Jisoo sudah menyender di punggung kursi sambil mengelus-elus perutnya. Di hadapannya Taehyung malah terlihat 'cengo', sangking kenyangnya.
"Tae.. gue gak nyangka Tzuyu bisa berbuat sejauh itu ya." Ucap Jisoo mendekatkan diri ke meja.
"gue udah tau dia bakal nekat Chu tapi yang gue gak sangka dia ngelibatin elo sama Taeyong. Bangsat banget!" mata Taehyung kembali merah.
"dia dulu pernah hampir ngelakuin hal yang sama dengan Jungkook, bedanya Jungkook gak dikasih obat."
"HAH? Gimana maksudnya?"
"dia dulu suka sama Jungkook disaat deket sama gue. Dia nembak Jungkook tapi ditolak. Terus dia dengan gilanya ke rumah Jungkook, masuk ke kamarnya dan ngegoda Jungkook...gila untung Jungkook kuat iman."
Jisoo sudah menutup mulutnya tidak percaya.
"waaah kelainan bukan sih itu?"
"dia terobsesi." Taehyung menyedot minumannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Full House
FanfictionKehidupan kost mahasiswa dan mahasiswi rantauan. bercerita mengenai percintaan, persahabatan, kesetiaan, perjuangan, pengkhianatan. #vsoo #lizkook #jinrene #jirose #yoonie bahasa ringan *pictures source from pinterest