"Jen...sori ya gara-gara gue elo jadi bolos." Yoongi dan Jennie sekarang sudah di garasi kostan memarkir motornya masing-masing. Jadi setelah adegan bobo siang Yoongi di pundah Jennie, mereka memutuskan pulang. Jennie yang memang tidak ada kelas lagi dan Yoongi yang terlalu tidak ada mood untuk kembali belajar.
"gapapa sekali-sekali bang."
"Jen udah makan?" Yoongi tersadar dia kelaparan, harusnya tadi sebelum pulang dia membeli makan terlebih dahulu.
"udah makan di kampus bang. Emang bang Yoongi belum makan?" Sekarang mereka sudah duduk di sofa depan TV.
"belum."
"mau aku bikini mie instan?" Jennie tidak tega keliatannya Yoongi kelaparan. Ah perhatian sekali kamu Jennie.
"gak usah ngerepotin."
"yeee kayak sama siapa aja bang...udah sini aja duduk aku bikinin mie." Jennie beranjak ke dapur berniat membuatkan mie instan. Ketika bau mie instan sudah tercium, Jennie malah lapar lagi. Memang bau mie instan tidak ada duanya. Akhirnya dia pun membuat untuk dirinya sendiri juga.
"bang ini udah jadi." Jennie menyajikan 2 mangkuk mie instan lengkap dengan telur dan sawi hijau, punya Jennie ditambah potongan cabe rawit tidak lupa botol saus sambal dan 2 gelas berisi air putih juga diletakan di meja.
"wah elo juga makan?"
"heheee...kalo nyium bau mie instan gak bisa nolak." Keduanya sudah duduk berhadapan, Jennie menuangkan saus sambal ke mangkuknya. Yoongi yang melihat meringis, sudah ada potongan cabe rawit banyak masih juga ditambah saus sambal pikirnya.
"Jen...itu udah cabe rawit masih kurang?"
"hehee...enggak pedes kok."
"udah dibilangin jangan kebanyakan cabe. Gak bagus buat lambung." Jennie cemberut.
"ih bang Yoongi juga, merokok itu gak bagus buat paru-paru, jantung." Yoongi malah terkekeh pelan.
"bisa aja ngelawannya."
"gue bukan perokok aktif kok, kadang doang kalo lagi ada pikiran. Kalo elo kan emang doyan cabe" Mata Jennie mengerjap.
"jadi bang Yoongi lagi ada pikiran?" Jennie tersenyum menyuap kuah pedasnya, wah nikmatnya.
Yoongi tidak bereaksi.
"kalo ada yang mau diceritain kita semua disini, penghuni kost ini, siap mendengarkan kok bang." Jennie membuang nafas paham bahwa lelaki es batu di depannya ini bukan tipe orang yang bisa terbuka.
"kalo bersedia dan nyaman, boleh banget cerita sama aku." Yoongi menatap mata kucing Jennie yang penuh ketulusan, ntah mengapa lagi-lagi hatinya terasa nyaman dan tenang.
"makasih ya Jen." Jennie membalasnya dengan tersenyum.
Clek. Bunyi pintu dibuka.
"JEN...ya ampuuun gue kira elo ada urusan apaan, ternyata urusan makan mie sama eh...bang Yoongi?" Jisoo terkaget melihat siapa dihadapan Jennie. Bukan hanya Jisoo, tapi Jimin, Taehyung, Irene dan Jin saat ini sudah memenuhi ruang TV pun terkejut. Irene tersenyum tetapi di belakang Irene ada yang merengut. Taehyung tentunya tidak suka melihat pemandangan di depannya. Dia berjalan acuh ke kamarnya, diiikuti Jimin yang mengerti perasaan temannya hanya menepuk bahu Taehyung.
Jennie agak salah tingkah, sedangkan Yoongi yang sudah menghabiskan makannya berjalan menuju dapur tidak lupa membawa juga mangkuk Jennie dan mencuci mangkuk bekas mie mereka tanpa merespon teman-temannya.
"weets..Jen makan mie berdua sama Yoongi gak ngajak-ngajak." Jin sudah duduk di sebelah Jennie. Jisoo memukul lengan Jin menyuruhnya bergeser sebab dia duduk di sebelah Jennie meminta penjelasan, tentunya Irene sudah duduk di sisi satunya.
"Minggir lu, gue mau inspeksi Jennie."
"interogarasi." Jin pindah ke sebrang Jennie. Yoongi sudah masuk kamar.
"ck pada goblok anak kuliahan." Irene malas.
"udah..udah ayok tanya aja...sodara Jennie coba ceritakan apa yang terjadi?" Jisoo berlagak jadi polisi.
"apaan dah lo pada? Udah ah gue capek." Jennie berdiri berniat kabur tapi dicegah Irene menarik tangannya untuk duduk kembali.
"enak aja lo, sini dulu!"
"apa lagi juminten?" Jennie memutar matanya terlalu malas sebenarnya menjelaskan.
"elo tadi bolos kuliah pulang bareng sama bang Yoongi?" Jisoo bertanya ke Jennie.
"hah dia bolos?" Irene kaget.
"bilangnya mau fotokopi taunya gak balik-balik. Curiga gue diculik...eehh Taunya bener diculik bang Yoongi." Ucap Jisoo Panjang.
"gini ya manteman...tadi gue emang ada urusan. Nah pas pulang ke kostan bang Yoongi udah disini. Terus gue kepengen aja tiba-tiba mie instan, ya sekalian gue bikini dia lah." Hahahaa...bagus Jennie berbohong. Walaupun ketiga temannya kelihatan tidak percaya.
"apa lo semua gak percaya?"Jennie sudah mendelik. Jisoo, Irene dan Jin melempar pandangan.
"ada yang aneh gak sih?" Irene curiga.
"terserah elo deh ah, gue ke kamar dulu mau mandi." Jennie berhasil lolos dari ketiganya masuk ke kamar. Sedangkan ketiganya kembali rapat.
"eh gue ada berita...tadi gue sama Jimin liat bang Yoongi sama Wendy di taman lagi ngobrol serius." Irene dan Jin kembali kaget untuk yang kedua kalinya.
"Tuh kan gue bilang apa mereka pasti ada apa-apa deh. Rene gak mau nanya Wendy?" Jin bernegosiasi dengan Irene.
"eehmm...kalo gue nanya kesannya gue kepo banget atau ikut campur gak sih?" Irene menimbang-nimbang.
"ya elo nanyanya gak usah kayak orang interogasi...korek sedikit-sedikit aja. Sambil ngobrol santai." Ucap Jin.
"coba deh kalo ada kesempatan gue tanya-tanya."
"tapi gue gak percaya si Jennie tiba-tiba ada urusan tadi." Jisoo balik lagi ke topik Jennie.
"kita musti korek juga Soo." Gumam Jin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Full House
FanfictionKehidupan kost mahasiswa dan mahasiswi rantauan. bercerita mengenai percintaan, persahabatan, kesetiaan, perjuangan, pengkhianatan. #vsoo #lizkook #jinrene #jirose #yoonie bahasa ringan *pictures source from pinterest