CHAPT 24

1.6K 167 0
                                    

Jungkook melihat Lisa keluar kamarnya sambil melampirkan handuk di pundak. Sepertinya Lisa ingin menjemur handuk di rooftop.

"Lisa..." Lisa terperanjat mendapati Jungkook mengikutinya.

"gue minta maaf kejadian tempo hari ya." Lisa kembali membelakangi Jungkook.

"Lis...elo marah banget ya sama gue? Ayo dong udahan marahannya gue gak ada temen bacot lagi." Jungkook sudah menarik-narik kaos Lisa seperti anak kecil merengek meminta mainan.

"lepas ah!"

"Lis.." Jungkook menghalangi jalan Lisa yang ingin turun selesai menjemur handuk.

"awas!"Lisa masih dalam mode galak.

"Lis...kita juga kan partner ngedance, gak enak kalo masih musuhan gini." Jungkook memohon.

"ya udah tinggal gak usah ikut lomba susah banget." Ketus Lisa.

"yaaah jangan gitu dong, ntar kita diomelin ketua."

"minggir ah Kook, gue mau turun!" Tenaga Lisa tidak mampu menggeser tubuh kekar Jungkook.

"ENGGAK! Sebelum elo maafin gue." Masih menghalangi.

"gue kesel sama elo. Gak guna banget bentak-bentak gue. Emang gue jelek benget apa di mata lo?" tatapan Lisa berubah sendu.

"enggak Lis...gue kemarin karena capek jadi emosi aja. Gue gak bermaksud gitu."

"awas deh!!" sekali lagi Lisa mencoba kabur.

"ENGGAK!!! Maafin gue ya Lalisa..." Jungkook menangkupkan kedua tangannya di depan dada.

"ck..iya deh! Udah awas gue mau turun." Lisa memutar malas matanya.

"eh beneran??elo maafin gue Lis?" senyum merekah Jungkook.

"iyaaaa...udah sana."

"yeeyy...makasih ya Lis, janji deh gue gak bakal kasar lagi sama elo. " Jungkook mencubit kedua pipi Lisa.

"gue traktir bakso depan komplek yuk." Ajak Jungkook.

"serius?"

"iya."

"ya udah kalo elo maksa, tapi abis bakso gue minta vanilla latte loh."

"iya udah buru...ganti baju dandan yang cantik kalo gak nanti kebanting sama gue yang ganteng gini.". Lisa sudah nyelonong pergi ke kamarnya. Jujur dia senang sudah berbaikan dengan Jungkook, apalagi ditambah traktiran. The best lah pokoknya. Gampangan sekali kamu Lalisa.

***

Lisa dan Jungkook sudah berada di kedai bakso, 2 mangkok bakso dan 2 gelas es teh manis sudah terhidang di hadapan mereka. Lisa mulai menambahkan sambal, saus, kecap, cuka. Jungkook sampai bengong melihat Lisa menuangkan 3 sendok sambal langsung. Terasa kurang pedas Lisa menambahkan lagi 1 sendok.

"buset itu elo makan kuah cabe apa gimana?"

"hush udah jangan berisik, ayo makan. Udah baik gue traktir bawel!"

"semprul gue yang bayar juga." Lisa mulai kepedasan dan kepanasan. 1 gelas es teh kembali dipesannya.

"baru berasa pedes..HUHAAHH...HUHAAHH." Lisa mengambil kunciran rambut dan mengikat tinggi rambut sebahunya. Keringat sudah membasahi dahi dan leher. Jungkook terpana melihat Lisa. Cantik sekali dan ehm...sexy. Lehernya yang putih dan jenjang serta keringat yang membasahinya membuat Jungkook menelan ludah. Belum lagi bibir Lisa yang sudah memerah karena kepedasan.

Tidak hanya Jungkook yang terpana, beberapa pasang mata pria yang sedang ada di kedai tersebutpun menatap kagum bahkan ada yg saling berbisik.

"panas banget Kook." Lisa mengipas-ngipas tangannya.

Full HouseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang