CHAPT 72

958 95 15
                                    

Kesepakatan antara kedua keluarga Jungkook dan Lisa tentang pernikahan mereka adalah akad nikah dan resepsi akan diadakan saat libur semester depan di hari yang berbeda. Persiapan keduanya juga sudah 80%, diserahkan ke event orginizer yang berkoordinasi dengan kedua Mama dari keduanya.

Jungkook dan Lisa hanya diupdate setiap ada perubahan dan menunggu persetujuan mereka. Sebenarnya Lisa dan Jungkook tidak banyak mau. Mereka juga mempercayakan kepada Mama mereka karena juga kondisi yang tidak memungkinkan keduanya menghandle dari jauh. Beruntung masalah baju pengantin Lisa dan Jungkook menemukan butik dan penjahit di Yogya yang sesuai keinginannya. Jadi mereka bisa fitting dengan leluasa.

"Kook, kok kita mau nikah tapi kayak gak repot sama sekali ya." Ucap Lisa yang sedang mengobrol santai dengan Jungkook di kampus.

"ya kan ada Mama-Mama kita yang urusin, lagian enak tau Lis gak mumet."

"iya juga tapi kayak gak dapet fell nya."

"yang penting semua lancar Lisa."

"hitungan bulan ya Kook menuju pernikahan kita. Gak sangka bisa secepat ini."

Jungkook memandang Lisa lembut, dirinya juga berpikir dan berterima kasih kepada Tuhan semuanya berjalan lancar.

"Lisa, kita harus juga cari-cari rumah kontrakan loh." Jungkook mengingatkan. Lisa berpikir sejenak, rasanya dia tidak rela harus keluar dari kost tercinta.

"kita gak bisa di kost aja sampe lulus?"ada sorot memohon dari mata Lisa.

"ehm... Terus kita tidurnya tetep di kamar masing-masing gitu?" Lisa mengangguk.

"enak aja!! Terus kapan kita kelonannya?" Lisa memicingkan mata, dasar Jungkook!

"apaan sih Kook, yang dipikirin kelonan mulu."

"eh pahala loh kalo udah sah mah."

"iyaaaa...tapi kan kita masih kuliah. Aku gak mau hamil dulu." Lisa memang rencananya ingin menunda kehamilan, dia masih mau konsentrasi kuliah.

"kan gak harus hamil juga. Masa kamu gak mau nanti bobo dipeluk aku semaleman?!" mendengar itu membuat pipi Lisa memerah, dia malu membayangkannya.

Lisa cepat-cepat memalingkan wajah.

"eh Lis, tapi kan orang tua kita malah nyuruh kamu cepet-cepet hamil. Kamu gak mau?"

Lisa menerawang, apa bisa nanti dia yang berstatus mahasiswa sudah hamil besar.

"...gak kepikiran Kook. Repot gak sih? Musti gesit kesana-kesini tapi nanti bawa gembolan."

Jungkook terkekeh, dia juga membayangkan Lisa dengan perut besarnya harus kerepotan mengerjakan tugas, mengerjakan skripsi dan lain-lain.

"senyamannya kamu aja Lis, aku gak maksa." Lisa tersenyum lega, Jungkook ternyata tidak menuntut.

"emang kamu mau punya anak pertama cewek apa cowok?" Lisa iseng saja bertanya.

"eehhmm...maunya cowok." Jungkook tersenyum menampilkan gigi kelincinya.

"hihiii...biar bisa kamu ajak main ya."

"iya..eh tapi kalo cewek juga gapapa." Lisa mengangguk lalu melihat jam tangannya yang menandakan mereka harus ke butik untuk fitting baju.

"Kook udah jam 2 ayuk kita fitting baju."

Akhirnya keduanya beranjak menuju butik.

***

"Tae, kalo keputusan aku kita nikah setelah lulus kamu keberatan?" Jisoo dan Taehyung sedang berjalan santai sambil bergandengan tangan di taman belakang kampus.

Full HouseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang