4.

154K 11.1K 182
                                    

Pesan dari langit: tetaplah sholat meski hidupmu sekarang sedang hancur- hancurnya😊
-surga i'm c'ming

Guyss jangn lupa vote sm comment ya
Karna comment kalian tu mood boster aku😁
Apa lagi kalo commentnya lucu"

Ingat makin bnyk kali spam
Aku makin semangat aku nulisnya
Hehehe😁😘😘

And jan lupa follow my instajram
@argan_alfajar
@nasyaevalina

***

Kalian fikir Argan akan merenungkan apa yang di bilang sahabatnya tadi? Kalian salah Argan sama sekali tak menghiraukannya bahkan ia akan sangat bersyukur jika Nasya pergi dari hidupnya. Setelah 2 hari tak pulang kerumah akhirnya hati Argan tergerak untuk pulang. Saat memasukin rumahnya Argan tak menemui batang hidung gadis yang selama 8 bulan ini mengganggu hidupnya.

Argan memasukin kamar terlihat Nasya yang sedang mengaji di sofa kamar mereka. Nasya mendengar suara kenop pintu pun melihat kearah sumber suara ternyata Argan diambang pintu, senang rasannya saat melihat Argan pulang kerumah.

Nasya langsng berdiri lalu ingin keluar kamar, Nasya sudah tau apa yang harus ia lakukan. Nasya melewati Argan yang berdiri di ambang pintu. "Mau kemana lo." Argan menarik tangan Nasya saat gadis itu melewatinnya begitu saja.

"Keluar, lo gak sukakan denger gue ngaji. Gue ngajinya di bawah aja." Jawab Nasya. Kira Argan Nasya marah padanya karna tempo hari menurunkan Nasya di tengah jalan.

Selesai Nasya mengaji ia kedapur untuk manasin makanan yang tadi ia buat, lalu keatas nyamperin Argan.
"Argan gue udah nyiapin makanan dibawah lu mau makan gak?" Tanya Nasya.

"Enggak lo makan aja sendiri nanti gue gofood aja." Yaps Nasya tak pernah cape cape menawarkan Argan makanan buatannya padahal sudah jelas jelas Argan selalu menolak masakannya.

"Yaudah gue makan sendiri aja." Sebelum turun kebawah Nasya mengganti mukenanya dengan jilbab instan. Nasya memang belum pernah menampilkan rambutnya kepada Argan malu katanya.

Nasya asik makan dibawah tiba tiba suara bel berbunyi. Baru saja gadis itu ingin berdiri Argan sudah berlari menuruni tangga. Termyata itu makanan yang di pesan Argan, sudah biasa memang Argan memesan makanan padahal jelas jelas setiap hari gadis itu selalu masak. Argan berjalan kearah dapur melewati Nasya lalu ia duduk di meja makan. "Mau gak lo?" Tanya Argan sambil menumpah makanan tersebut ke piringnya.

"Enggak, makasih" jawab Nasya.
"Argan gue boleh nanya gak?" Argan tak menjawab menurut Nasya itu artinya boleh.
"Kenapa sih gan lo gak mau makan masakan gue? Ini gak keasinan kok gan janji deh coba sini lo cobain." Nasya mengambil sendok untuk menturuh Argan menyicipi ayam lada hitam yang ia buat tadi.

"Enggak gue gak mau." Argan menjauhkan piringnya tapi Nasya tak menyerah piring yang dijauhkan Argan tersebut di ambilnya belum sempat ayam tersebut di taroh kepiring Argan lelaki itu sudah berteriak "KALO GUE BILANG ENGGAK YA ENGGAK. ngerti gak sih!"

Nasya tersentak mendengar Argan yang berteriak nyaring lalu ia menarik puringnya kembali yang dipegang oleh Nasya tadi. Nasya tau dia yang salah seharusnya Nasya tak memaksa Argan untuk mengicipi makanannya.

"Okeee." Nasya pergi dari meja makan bergegas mencuci piringnya lalu naik keatas meninggalkan Argan.

Melihat Nasya yang langsung terdiam dan naik keatas Argan meresa bersalah? Tentu tidak. "Bodo amat mau lo marah kek Gak perduli gue, lu duluan yang mancing." Gumam Argan saat melihat Nasya yang menaiki tangga.

***

"Nasya...!" Teriak Abel saat Nasya baru saja memasuki kelas.
"Astagfirullah bel lo kenapa?" Nasya berlari mendekati Abel yang berada di mejanya sambil menangis.
"Hiks-hiks gu-gue gak mas-"

"Selamat ya sya..." belum selesai Abel selesai ngomong udah di potong sama Amel teman kelas mereka.
"iya gak sia-sia perjuangan lo sya..."
"Selamat ya syaaa..."
"Wedih hebat lu sya.."

"Nanti kalo gue sakit di diskon ya syaa"
"Gue juga sya"
"Semoga lu sukses ya sya." Semua anak kelas berbondong bondong menyalami Nasya.

"HUAAAAAA" Abel yang mendengar itu semakin menangis sejadi jadinya. Nasya makin bingung.
"Aduh selamat apa sih gue gak paham. Ini juga bel lo kenapa sih bel. kok nangisnya tambah kenceng sih, Ini siapa yang bikin Abel nangis?" Tanya Nasya kaya orang linglung.

Bukannya meresa kesian teman teman kelas mereka malah tertawa. "WHAHAHAHAHAH KESIAN SAD GIRL." Teriak Zidan sambil tertawa terbahak bahak.

"Dasar temen anjing! Bukannya gue dihibur malah di ketawain. Babi lo semua!" Umpat Abel pada teman teman kelasnya yang menertawakannya

"Aduh kenapa sih mel. Abel kalian bully kenapa?" Tanya Nasya pada Amel.

"HAHAHAHHA jadi gini loh sya abel sedih dia gak lulus SNMPTN." Jawab Amel.
"loh emang udah pengumuman ya?" Tanya Nasya lagi ia benar benar lupa kapan pengumumannya.
"Iyaa kan ini tanggal 22." Jawab yanti.

"Oh ya?" Demi Allah Nasya benar benar lupa jika hari ini pengumuman.
"Iya sya terus sadnya si Abel lo keterima sedangkan dia enggak WHAHAHAH." Definisi Zidan dajal.

"MasyaAllah serius gue lulus." Nasya seperti orang yang menang lotre senang sekali rasanya.
"Iya sya liat tu sono di mading kalo gak percaya."

"YA ALLAH ALHAMDULILAH" Nasya lompat lompat kesenengan akhirnya doannya telabulkan.

"HUAAAAA." Abel menangis sejadi-jadinya. Nasya yang melompat lompat kegirangan langsung memeluk Abel.

"Udah bel udah jangan sedih. Lo harus lebih semangat lagi belajar yaaa bel gue yakin lo pasti bisa." Nasya menenangkan Abel di pelukannya. Ya abel dan Nasya sama sama bertekat ingin masuk FAkultas kedonteran di salah satu universitas favorite dikota mereka tapi sayang Abel tak lulus SNMPTN.

Memang dasarnya temen dajal bukannya menenangkan Abel yang lain sibuk menertawakan Abel. Abel itu anaknya barbar gak mudah nangis seperti ini makannya ini sangat terbalik dengan sifatnya makannya semua teman temannya tertawa.

"Kapan lagikan liat ni anak barbar nangis HAHAHAH" ujar Zidan, Nasya langsung melotot kearah Zidan.
"Udah udah bubar sana." Nasya mengusir teman teman kelasnya.

Abel masih sesenggukan di pelukan Nasya "S-sya gue g-gak lulus syaaa." Tangis Abel tambah pecah.

"Gak papa bel masih ada jalan lain kan SBM masih ada."
"Kalo SBM gak lulus gimana syaa. Kita bisa gak satu univ syaa." Abel sudah mulai tenang sekarang.

"Masih ada jalur mandiri bel tenang aja pasti ada jalan kalo emang jodoh lo di FK. Kalo gak satu univ sama gue jugakan gak papakan." Abel yang awalnya sudah tenang sekarang menangis lagi, ia tidak mau tak satu univ dengan Nasya abel ini orangnya susah bergaul dengan orang baru bagaimana nanti kalo dia ditinggal Nasya gadis itu merasa seperti nolep.

👋🏻👋🏻👋🏻

Btw gk nyangka sih ini cerita bisa cukup rame
Sebenerny gk rame-rame bngt sih
Tp ini aja udah Alhamdulillah

Guys komen dong guyss
Biar gue semangat lanjutin ceritannya

Guys jangan lupa vote ya sama komennn
Biar gue semangat

Jangan lupa ya guyssss😘😘😘

ARGANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang