Sekarang Nasya sedang telponan dengan kakak-kakaknya di ponsel milik Argan karna ponselnya baru saja di carger pasalnyakan kemarin ia sakit jadi ia tidak memikirkan ponselnya sama sekali.
Argan? Laki-laki itu sedang didalam toilet sejak 40 menit yang lalu, entah apa yang dilakukan lelaki itu.
"Lo kok enggak ngabarin sih kalo sakit ca sama gue, malah faiz yang ngasih tau gue." Protes Winda disebrang sana.
"Ya gimana gue mau kabarin orang gue sakit gak ada kepikiran main hp." Jawab gadis itu."Hm iyain. Ca ini gue tambahin kakak ya dia juga kemaren khwatir pas tau lo jatoh dari toilet."
"Iya tambahin aja." -Nasya.Ternyata nomor Karin tidak aktif.
"Sombong amet kaga dijawab sama dia ca."-Winda.
"Ya udah gak papa mungkin lagi subuk."-Nasya."Eh ya ca ngomong-ngomong gimana hubungan lo sama Argan? Masih kaya dulu?" -Winda
"Udah enggak terlalu lagi kok win, dia udah mulai berubah. Kemaren dia ngerawat gue."-Nasya
"Bagus deh kalo gitu gue ikut seneng. Eh ca udahan dulu ya itu si Dewa minta makan gue belum masak ini."-Winda.
"Ohh iya-iya lo masak gih."-Nasya
"Ya udah gue matiin yaaa, assalammualaikum."
"Waalaikummussalam..."Tak lama setelah Nasya selesai telponan dengan kakaknya barulah Argan keluar. "Telponan sama siapa?" Ucapnya sambil mengambil ponselnya yang berada digenggaman Nasya.
"Sama winda, tadi dia katanya nelpon ke hp aku tapi gak ada yang angkat jadi dia nelpon ke hp kamu. Maaf ya pake hp kamu tapi gak bilang-bilang." Gadis itu takut dimarahi oleh Argan karna memakai ponselnya tanpa meminta izin terlebih dahulu.
"Hmm""Syaa keringin rambut gue dong." Ucap Argan sambil memberikan handuk miliknya pada Nasya.
"Kenapa? Biasanya keringin sendiri." Tanya gadis itu."Emang gak boleh minta keringin sama istri sendiri."
Gumam lelaki itu yang pastinya masih bisa didengar oleh Nasya.Ya Allah ini Nasya baper lagi gak papakan
"Ya gak papa sih cumankan biasanya keringin sendiri." Ucap Nasya yang berusaha agar terlihat biasa saja dengan ucapan Argan barusan."Ya gue mau emang gak boleh? Lo gak mau keringin emang?" Sewotnya.
"Bukan gitu cumankan...-"
"Cumankan apa?."
"Ck, gak jadi."
"Gak jelas."Akhirnya Nasya mengeringkan rambut Argan dengan menggunakan handuk.
"Tumben mandinya lama." Ujar Nasya sambil mengeringkan rambut Argan. Pasalnya Argan paling lama mandi hanya sekitar 15 menitan dan yang kali ini bahkan sampir 1 jam."Gara-gara lo!" Teriak Argan.
"Loh kok aku, orang dari tadi aku gak ngapa-ngapain." Ucap gadis itu polos.
"Ya lonya aja yang gak peka anjir.""Gak peka gimana orang aku gak-"
"Tau ah males gue ngomong sama lo." Ucap Argan dengan wajah yang cemberut. Nasya hanya bisa menggaruk kepalanya bingung, Apasih apanya yang gak peka?Setelah beberapa menit akhirnya Nasya selesai mengeringkan rambut Argan. "Udah."
"Oke thanks." Lelaki itu pun berjalan kearah balkon dan menjemur handuknya.
"Argan... besok aku sekolah ya?" Tanya gadis itu.
"Ngapain, lo aja belum sembuh total. Liat tu kaki lo masing bengkak gitu." Omelnya.
"Inikan bengkak doang tapi udah enggak sakit lagi kok." Kekeh Nasya.
"Enggak boleh tunggu bengkak sama birunya itu hilang dulu.""Kelamaan aku mau sekolah. Bentar lagi kita lulus loh."
"Ya karna kita mau lulus itu makannya ngapain sekolah. Udahlah dirumah aja lo tu masih sakit, lagian kalau pun kita gak sekolah kita gak akan di alpa.""Tapi aku mau sekolah mau ketemu abel, zidan sama temen temen yang lainnya argann."
"Gue gak terima penolakan. Kalo lo mau sekolah lo harus sembuh total dulu." Ucap Argan."Ck" sudahlah Nasya pasrah, jika Argan sudah berbicara seperti itu ia bisa apa pasalnya suaminya itu keras kepala.
"Udah gak usah cemberut gitu muka lo jelek. Hari ini lo mau makan apa? Gue mau gofood." Tanya Argan.
"Gak usah gofood aku mau masak."
"Enggak ada gue gak izinin."
"Astagfirullahalazim kenapa sih Argan aku tu udah sembuh udah gak panas sama pusing lagi."
"Kaki lo tapi masih bengkak."Nasya hanya bisa beristigfar demi Allah hari ini Argan sangat menyebalkan. Ia seperti bukan Argan yang Nasya kenal, Argan yang hari ini jauh lebih cerewet dan pemaksa dari biasanya. "Ya udah terserah kamu aja mau makan apa aku ngikut."
"Good girl." Ucap lelaki itu sambil mengacak-acak rambut Nasya.
'Sebenernya yang kepalanya habis kebentur kaca mobil gue apa Argan sih?' Batin Nasya saat melihat perubahan Argan hari ini.
"Oke udah gue pesen. Tinggal tunggu aja makananya dateng." Ucap Argan sambil meletakkan ponselnya.
Lalu lelaki itu menatap Nasya dengan intens. "Kenapaa?" Tanya gadis itu saat Argan melihatan seperti itu.
"Lo gak mandi sya?" Seketika Nasya melihat dirinya sendiri dan raut wajah gadis itu berubah.
"Kenapa aku bau yaa?" Tanya gadis itu dengan wajah murungnya.
"Enggak sih cuman lo gak lengket apa udah berapa hari gak mandi. Terakhir lo mandi pasti lusa kemarenkan? Pas jengukin si Griffin anjing."Sebenarnya kemarin Nasya ingin mandi cuman tidak dibolehkan dengan Argan karna ia demam dan juga kakinya masih sakit tapi entah kali ini ia menyuruh Nasya mandi. "Iya-iya ini aku mandi tap-"belum selesai Nasya berbicara sudah di potong Argan.
"AYO sini gue mandiin." Ucapnya antusias dengan mata berbinar.
"ASTAGFIRULLAHALAJIM Argan mesumm."
👋🏻👋🏻👋🏻
Assalammualaikum guyss 😇
Maaf ya kalo rada lama upnya😁
Soalnya Nunggu moodTapi Ini aku berusaha ngebut kok guys bikinnya
Supya kalian enak bacanya gk gantung-gantung😇🥰Karna saya sebayai pembaca wp juga
Sangat tau perasan dijangungin 😭😭Gimana guys malem tahun barunya?
Team jalan-jalan ap baca wp aja nih😂Oh iya kemaren aku bilang mau kasih cast Argan kan ini aku kasih yaa
aku harap kalian suka tapi kalo kalian enggak
Suka cast Argan gak papa kok kalian pake yang di otak kalian itu aja🤗🤗VOTE AND KOMEN YA GESSS
JANGAN LUPA 😘😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
ARGAN
Teen FictionArgan alfajar seorang pemuda tampan dijodohkan dengan seorang gadis bernama Nasya Aisyah Evalina gadis berhijab yang cantik,sopan, santun, solehah, dan penurut berbanding terbalik dengan Argan sang suami yang bersifat kasar, arogan, urak urakan, ker...