Kali ini Argan sedang berduaan dengan Kayla diteras rumah sambil bermain dengan bocah tersebut, entah mengapa mereka berdua bisa dekat Argan juga tidak tau.
"Uncle kok gak pernah keliatan sih? Kay biasanya liatnya cuman ty ca doang sendiri enggak pernah ada uncle." Tanya bocah tersebut pada Argan.
Argan terdiam apa yang harus ia jawab. Karna jujur saja memang setiap Nasya pergi kerumah mamanya Argan tak pernah mau ikut kerumah ini, ia selalu sibuk dengan urusanya sendiri jadi wajar jika Kayla bertanya seperti itu.
"Hmmm uncle biasanya sibuk jadi kalo ty ca kesini enggak bisa ikut." Elaknya padahal memang sebenarnya ia malas bercengkrama dengan keluarga istrinya itu, tapi entah kenapa untuk kali ini ia tak masalah lagian cuman sekali-sekali bukan pikirnya.
"Uncle kalo misalnya Kayla lagi kesini uncle juga kesini ya Kayla mau main-main terus sama uncle." Ucap bocah itu.
"Iyaa kay..." jawab Argan sambil mengacak-acak rambut bocah tersebut.
Tak lama kemudia Nasya keluar mendatangi sang suami.
"Argan kita jam berapa pulang?" Tanya Nasya."Loh aunty sama uncle mau pulang?"
"Iya kay... ty ca harus pulang ini udah jam berapa ni." Ucapnya sambil menunjukkan jam yang ada di pergelangan tanganya."Yahhh gak boleh! Kayla belum puas main sama uncle. Kay juga belum main sama ty ca." Protes bocah cantik itu.
"Loh kemaren kan udah main sama ty ca."
"Tapi sama uncle kan baru. Gak boleh pokoknya!" Kayla memeluk Argan posesif.""Ya Allah mulai deh dramanya, si Kayla." Gumam Nasya sambil mengusap wajahnya prustasi. Pasalnya hari ini ada beberapa tugas akhir yang harus ia kumpul besok, kalo pulangnya sore takutnya tidak sempat.
"Kay... mainya nanti lagi yaa aunty ada tugas belum selesai ya sayangg.." Nasya mengelus rambut Kayla lembut berharap bocah satu ini paham.
"ENGGAKK. HUAAA..." bocah itu menangis dipelukan Argan dan pemuda itu berusaha menenangkan bocah satu ini. Sementara itu dengan sigap Nasya langsung merebut Kayla dari dekapan Argan gadis itu takut jika Argan ngamuk karna Kayla yang tiba-tiba menangis pasalnyakan suaminya memiliki emosi yang tidak bisa dikontrol.
Tapi ternyata tidak malah terpancar dari wajah pemuda tersebut terlihat ia sedikit kesal pada Nasya karna tiba-tiba menarik Kayla yang sedang memeluknya. "Apasih lo tiba-tiba narik Kayla!"
"Kesian tu dia tambah nangis." Lanjut Argan.
"Cup cup cup.... Udah ya kay ayo kita masuk aja.." bukan Apa apa Nasya takut jika bersama Argan takut nanti Kayla kenapa-napa tau sendirilah ya bahkan Argan sama Nasya aja gimana, ia takut jika keponakannya ini bisa terluka jika didekat Argan.
.
.
.
"Lo tu kanapa sih hah?! Lo ada masalah apa sama gue!" Teriak Argan didalam mobil.
Nasya mengerutkan alisnya bingung. Ia menatap Argan memberika isyarat jika ia tak paham dengan apa yang dimaksud pemuda tersebut
"Gak usah sok kek orang linglung anjing! Lo gak suka hah kalo Kayla deket sama gue?!!" Murka lelaki tersebut.
"B-bukan gitu Argan...""Bukan gitu gimana! Jelas-jelas tadi Kayla nangis dipelukan gue terus dengan seenaknya lo rebut Kayla dari gue."
"I-iya gue gitukan karna gue takut lo gak nyaman Kayla gituin. L-lo kan gak suka anak kecil..." ucap gadis tersebut lembut.
Benar memang yang dikatakan Nasya, Argan itu tak suka anak kecil apa lagi yang manja dan gampang nangis menurutnya itu sangat menyebalkan, tapi entah sejak kapan lelaki tersebut suka-suka saja dengan Kayla yang notabennya cukup cengeng Argab sendiri pun tak mengerti.
"Ya udah deh kalo kaya gitu. Gue minta maaf yaaa Argann."
***
Setelah mengantarkan tugas keruang guru Nasya dan Abel bergegas pergi kekantin, pasalnya temannya yang satu ini dari tadi ngedumel terus minta cepet-cepet kekantin.
"Sya lo ya yang pesenin makan." Ucap Abel sambil melihatkan senyumnya.
"Ck ya udah aku aja. Kamu pesennya apa?""Hmm apa ya?? Samain sama elo aja deh biar enak pesenya."
"Oke." Setelah itu gadis tersebut pergi meninggalkan meja yang telah diduduki oleh Abel lalu memesan ayam geprek dan es teh manis.Nasya berjalan menuju mejanya dan Abel tapi ternyata kebetulan sekali anak Nevelas baru memasuki kantin dan jadilah kantin tambah ramai. Nasya berpapasan dengan Barom, Irzan, Griffin, Bara, dan juga Jupiter.
'Loh Argan kemana?' Batinnya. Ia mencoba mencari-cari Argan, menengok kekiri dan kekanan mencari dimana keberadaannya dan tiba-tiba.
BRAKK
👋🏻👋🏻👋🏻
VOTE AND KOMEN YA GESSS
JANGAN LUPA 😘😘😘Gue doain yang komen sama vote
Banyak rejekinya, dpt jodoh cakep, masuk surga.
![](https://img.wattpad.com/cover/281271996-288-k309484.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ARGAN
Teen FictionArgan alfajar seorang pemuda tampan dijodohkan dengan seorang gadis bernama Nasya Aisyah Evalina gadis berhijab yang cantik,sopan, santun, solehah, dan penurut berbanding terbalik dengan Argan sang suami yang bersifat kasar, arogan, urak urakan, ker...