50.

144K 9.3K 450
                                    

"NASYAAA!" Teriak Argan dari lantai atas.

"Allahhuakbar apa lagi sihh." Gadis itu mengusap wajahnya frustasi sedari tadi ia terus di ganggu oleh Argan padahal ia sedang membuat sarapan. Ya dengan terpaksa gadis itu harus menginap disini padahal ia tidak mau.

"Nasyaa!" Lelaki itu turun dari tangga dan berlari kearahnya sambil membawa ponsel.
"Apasih Argan dari tadi." Ucapnya sambil mengaduk bubur.

"Mama telpon nih." Ia menyodorkan ponsel milik istrinya itu.
"Angkat aja kenapa sih. Dari pada teriak teriak terus." Setelah itu Nasya mengambil ponselnya dan mengangkat telpon dari mamanya.


"Halo ma, Assalammualaikum..."
"..."
"Alhamdulillah... Kok Nasya gak dikabarin dari semalem...?" Argan yang kepo hanya bisa menyenggol ngenggol tangan Nasya sambil menaikkan satu alisnya bingung.

"Bentar dulu!" Karna kesal Argan yang terus mengganggunya akhirnya Nasya mematikan kompor dan berjalan ke ruang tengah.

"Beratnya berapa?"
"..."
"Tapi winda sehatkan?" Bukannya Argan menjauh orang itu malah terus membuntuti Nasya, karna sudah kesal akhirnya Nasya berusaha bodo amat dengan kehadiran orang itu.


"Kak Karin udah disana..?"
"..."
"Ya udah in syaa Allah agak siangan Nasya kesana yaa.."
"..."
"Assalammualaikum..."
"..."



"Kenapa syaa?" Tanya Argannya saat melihat Nasya sudah mematikan sambungan telpon.
"Kak winda udah lahiran." Jawab Nasya sambil berjalan kearah dapur.


"Serius?! Anaknya cowo apa cewe?" Tanyanya sambil membuntuti Nasya kearah dapur.
"Cowo." Jawab Nasya sambil menuangkan bubur ke mangkuk.



Nasya memberika mangkuk berisi bubur tersebut pada Argan "Nih makan, nanti lo muntah lagi." Argan mengambil mangkuk berisi bubur tersebut lalu ia bawa ke meja makan di ikuti dengan Nasya.


"Nasya aku mau liat baby nya..." ucap Argan disela sela makan mereka.
"Iya nanti siang." Jawab Nasya seadanya.


Dan entah kenapa tiba tiba saja Argan senyum senyum sendiri dan itu membuat Nasya keheranan. "Kenapa senyum senyum gitu?." Ucap Nasya yang bingung dengan tingkah Argan.


"Aku lagi bayangin kalau kita punya baby juga. Lucu kali ya syaa." Ucaonya sambil senyum senyum. Nasya sudah mulai beristigfar dengan ucapan Argan yang mulai ngelantur.


"Syaaa mau punya baby juga..." Nasya menatap Argan bingung. Wallahi dulu Argan tidak seperti ini ia dulu tidak suka dengan anak kecil lalu kenapa tiba tiba berbicara seperti itu.

"SYA! Kok lo bengong sih sya, gue ajak ngomong juga." Argan meneriaki Nasya yang malah bengong diajak ngobrol.

"Eh iya maaf." Tiba tiba saja Argan merangkul pundak gadis di sampingnya itu sambil berkata.


"Sya kita bikin juga yok..." Ucapnya sambil tersenyum smirk dan menaik turun kan alisnya.




PLAK




"Bikin aja noh sama selingkuhan lo si Fanny!"
"Iho gak mau maunya sama kamu ajaa" ucapnya sambil memonyong monyongkan bibirnya kearah gadis tersebut.
"Dih!"

***

Saat ini Argan dan Nasya dalam perjalanan ke RS untuk menjenguk kakaknya Nasya.

"Sya aku gak jadi pinjemin kamu mobil."
"Loh kenapa? Kemaren lo yang maksa gue buat pake mobil sekarang tiba tiba aja mau diambil."

ARGANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang